Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Latifah ..
Ilustrasi memarahi anak (freepik.com/freepik)

Orang tua memang memiliki gaya pengasuhan yang berbeda-beda. Tapi, pastinya punya satu tujuan, yakni ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya.

Meski begitu, tidak semua niat baik akan menghasilkan hasil yang baik pula. Misalnya, membentak, atau sering memarahi anak bukanlah cara yang tepat untuk membesarkan si kecil. Hal tersebut jika terus dilakukan bisa berpengaruh terhadap perkembangannya.

Beberapa contoh dampak negatif dari seringnya memarahi anak dijelaskan di bawah ini menyadur dari healthline.com. Mari disimak.

1. Perilaku mereka semakin parah

Dengan memarahi anak mungkin bisa membuat anak jadi penurut atau diam. Tapi, itu hanya sementara saja. Dalam jangka panjang metode pengasuhan galak seperti itu justru bisa membuat perilaku nakal mereka semakin parah.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Society for Research in Child Development meneliti perilaku anak berusia 13 tahun. Para peserta ini hidup dalam keluarga yang menerapkan disiplin ketat, termasuk anak-anak yang sering dimarahi. Akibatnya, perilaku anak-anak memburuk selama tahun berikutnya.

2. Memengaruhi perkembangan otak anak

Diketahui orang memproses informasi negatif lebih cepat daripada informasi positif. Itulah kenapa hal-hal yang negatif jauh lebih mudah diingat dan diserap dibanding hal positif. Nah, hal ini pun berlaku pada pengasuhan, dan ternyata berpengaruh terhadap perkembangan otak anak.

Sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam jurnal NeuroImage membandingkan keadaan otak pada MRI anak-anak yang sering dimarahi dengan anak-anak yang tidak mengalami kekerasan verbal. Setelah diamati, ada perbedaan fisik yang signifikan di bagian otak yang bertanggung jawab untuk memproses suara dan bahasa.

3. Penyebab depresi pada anak

Selain membuat anak sedih, sakit hati, dan cemas, sering memarahi anak sering kali membuat mereka menjadi depresi, lho. Kondisi ini bisa terlihat dalam bentuk perilaku memberontak, penggunaan obat-obatan terlarang, atau seks bebas. Menakutkan, bukan?

Dari uraian tadi bisa disimpulkan bahwa pengasuhan dengan cara galak itu tidak berdampak baik bagi anak. Semoga uraian tadi bisa bermanfaat agar ayah bunda bisa menerapkan cara tegas yang lebih bijak, ya.

Sumber :https://www.healthline.com/health/parenting/effects-of-yelling-at-kids#2.-Yelling-changes-the-way-their-brain-develops

Latifah ..