Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rafi Alvirtyantoro
Ilustrasi orang yang sedang berduka. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kesedihan adalah sebuah proses untuk menerima kenyataan. Dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menerimanya. Mungkin ada amarah karena kamu tidak bisa menerima dan menyangkal tentang apa yang terjadi. Ini adalah hal yang akan terjadi dan dihadapi oleh semua orang. Namun kebanyakan dari mereka melakukannya dengan cara yang tidak sehat.

Merangkum Healthline, berikut adalah empat cara sehat untuk menerima duka dan kematian.

1. Luangkan Waktu untuk Meratapi

Untuk menerima kepergian seseorang atau duka yang mendalam, perlu waktu untuk melihat kembali dan meratapinya. Tidak perlu malu atau sungkan untuk melakukannya. Dengan cara ini bisa membuat kamu mengeluarkan kesedihan secara maksimal, sehingga setelahnya kamu akan merasa lega dan bisa memproses tahap selanjutnya.

Oleh karena itu, kamu harus bisa meluangkan waktu. Jangan terus berlari karena hanya akan membuatmu lelah dan tidak tahu kapan harus berhenti. Belajar untuk menerima realita yang telah atau sedang kamu hadapi.

2. Ingat Pengaruhnya dalam Hidup

Coba untuk mengingat kembali bagaimana orang tersebut memberikan dampak dan pengaruh yang baik untukmu. Pasti banyak pelajaran yang bisa kamu dapatkan selama berdampingan dengannya.

Ingat kembali kenangan-kenangan manis yang bisa menyejukkan hatimu. Mungkin saja ada juga hal yang bisa membuatmu menjadi sosok yang lebih baik dari sebelumnya. Kamu bisa memanfaatkan itu agar bisa cepat memproses penerimaan duka yang kamu rasakan.

3. Tahu Kapan Perlu Bantuan

Kamu boleh untuk melakukan proses penyembuhan dan penerimaan duka sendirian, tapi kamu juga harus tahu kapan bantuan diperlukan. Kamu juga memiliki kapasitas untuk didampingi dan dibantu oleh orang lain dalam menghadapinya.

Kamu bisa meminta tolong kepada orang-orang terdekat dan kamu percaya atau yang ahli dalam bidangnya. Kamu juga harus sadar dengan tanda-tanda ketika kamu membutuhkan bantuan.

4. Lanjutkan Warisannya

Mungkin sebelum kematiannya, ada hal yang telah disampaikan atau diketahui olehmu. Hal itu bisa disebut sebagai warisan yang dititipkan. Untuk belajar menerimanya, kamy bisa melakukan apa yang telah disampaikan atau melanjutkan hal yang telah dikerjakan sebelumnya.

Mungkin saja kamu jgga mengetahui tentang cita-cita atau mimpi yang belum terwujud. Kamu bisa melakukan untuknya sebagai salah satu proses penyembuhan secara tidak langsung.

Itulah empat cara sehat untuk menerima duka dan kematian. Semoga kamu bisa menjadi orang yang memiliki niat dan tekad untuk menghadapi segala berita duka yang akan terjadi dalam hidupmu.

Video yang mungkin Anda suka:

Rafi Alvirtyantoro