Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Haqia Ramadhani
Bocah ini lepaskan rindu di makam sang ayah tercinta. (TikTok/ melindarasya17)

Kehilangan orang terkasih menjadi kesedihan mendalam. Apalagi orang yang meninggal dunia tersebut yakni orangtua sendiri. 

Rindu ingin bertemu seringkali dirasakan oleh seorang anak pada orangtuanya yang telah meninggal dunia. Hal itu juga dirasakan oleh bocah ini. 

Dalam unggahan video TikTok melindarasya17 memperlihatkan momen seorang bocah melepaskan rindu dengan tengkurap sambil cium makam sang ayah

"Papa datanglah dalam mimpiku. Aku ingin sekali memelukmu," keterangan tulisan dalam video seperti dikutip oleh Yoursay.id, Jumat (14/05/2022). 

Dalam video tersebut, anak dari pemilik akun TikTok melindarasya17 sedang berada di makam sang ayah. Bocah ini datang ke makam ayahnya karena ingin melepas rindu. 

Saking rindunya dengan sang ayah, bocah ini sampai sakit selama 3 hari. Ketika berziarah ke makam sang ayah, bocah tersebut langsung tengkurap. 

Ia kemudian menciumi batu nisan sang ayah tercinta. Pada momen itu sangat terlihat sekali betapa rindunya bocah ini dengan sang ayah. 

Tak berselang lama sang ibu meminta bocah tersebut untuk bangun dari makam ayahnya. Ia pun segera bangun dari makam sang ayah tercinta dan lanjut untuk ziarah mendoakannya.

Diketahui jika ayah dari bocah itu memang belum lama meninggal dunia. Wajar apabila ia masih merasa sangat kehilangan dan rindu sang ayah apalagi di usianya yang masih kecil.

Momen saat ia tengkurap cium makam sang ayah untuk melepas rindu bikin publik terenyuh

"Gak kerasa ikut netesin air mata semangat ya dek," ujar seorang warganet. 

"Ya Allah gak terasa nangis. aku yang ditinggal ayah waktu kuliah aja sesakit itu apalagi masih kecil," imbuh yang lain. 

"Ya Allah dik kalau aku udah setua ini aja mewek rindu bapakku, bagaimana kamu yang sekecil itu," sambung lainnya. 

"Semangat nak, jadi anak sukses biar papamu bangga," kata warganet yang lain.

Hingga kini, video viral yang bikin publik terenyuh itu sudah ditonton sebanyak 6 juta kali.  

Haqia Ramadhani