Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Santi Kartika
Ilustrasi ibu dan anak (Pexels.com/Vanessa Loring)

Orangtua memiliki peranan yang sangat penting bagi anak dalam setiap tumbuh kembangnya, termasuk dalam hal memotivasi anak. Terkadang, anak membutuhkan bantuan dari orangtua agar ia termotivasi untuk melakukan hal-hal penting.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar orangtua bisa menumbuhkan rasa motivasi pada anak, di antaranya yaitu dengan cara menentukan goals yang jelas mengenai hal-hal yang ingin dicapai, memberikan contoh pada anak, menawarkan bantuan apabila anak merasa kesulitan, serta memberikan apresiasi atas usaha yang telah dilakukan.

Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai hal-hal yang bisa dilakukan orangtua untuk memotivasi anak.

1. Tentukan goals yang jelas

Ilustrasi orang tua dan anak (Pexels.com/Emma Bauso)

Untuk bisa memotivasi anak, langkah pertama yang bisa dilakukan yaitu dengan cara membuat goals yang jelas mengenai hal-hal ingin dicapai dan juga aturan mainnya.

Misalnya, orangtua menargetkan anak untuk mendapatkan nilai B dalam ujian. Itu adalah contoh target yang jelas. orangtua juga harus memberikan rewards dan punishments pada anak. Apabila anak mampu mencapai target yang ditentukan tersebut, maka ia mendapatkan rewards, sementara apabila ia gagal mencapainya, maka ia mendapatkan punishments.

Contoh rewards yaitu anak mendapat tambahan waktu ekstra untuk menonton TV, sementara contoh punishments yaitu anak dilarang bermain gadget selama seminggu.

2. Mengajarkan value agar anak termotivasi

Ilustrasi ibu dan anak (Pexels.com/Pixabay)

Cara lain yang bisa dilakukan untuk memotivasi anak yaitu dengan cara mengajarkan value padanya mengapa ia harus melakukan hal tersebut.

Mengajarkan value pada anak contohnya yaitu mengatakan padanya bahwa pendidikan adalah hal yang sangat penting, dan tanpa pendidikan yang baik, kamu tidak akan bisa meraih mimpi. Dengan mengajarkan value seperti ini, maka anak akan memiliki motivasi yang sifatnya long-term.

3. Berikan contoh pada anak

Ilustrasi keluarga (Pexels.com/RODNAE Productions)

Jika orangtua ingin anak mereka melakukan sesuatu yang diharapkan, maka orangtua harus dapat memberikan contoh terlebih dahulu. Anak sering kali mengikuti tindakan dan perilaku orang dewasa.

Apabila orangtua ingin agar anak membersihkan rumah, maka orangtua dapat melakukannya terlebih dahulu. Apabila anak merasa bahwa membersihkan rumah itu menyenangkan, maka anak pasti akan mengikuti dengan sendirinya.

4. Tawarkan bantuan apabila mereka kesulitan

Ilustrasi ibu dan anak (Pexels.com/Barbara Olsen)

Anak mungkin akan merasa malu apabila ingin meminta bantuan pada orangtua atas kesulitan yang mereka hadapi. orangtua harus bisa aware terhadap kesulitan dan tantangan yang dihadapi anak.

Apabila anak mengalami kesulitan dalam mata pelajaran tertentu, maka orangtua bisa memberikan pendampingan dan pengajaran pada anak.

5. Memuji usaha mereka meskipun mereka gagal

Ilustrasi ibu dan anak (Pexels.com/Elina Fairytale)

Setiap anak pasti menginginkan tetap dicintai meskipun mereka gagal. Anak mungkin merasa takut mengecewakan orangtua apabila mereka mendapatkan nilai jelek dalam ujian.

orangtua harus dapat memberikan pemahaman bahwa nilai jelek dalam ujian menandakan bahwa anak harus belajar lebih giat lagi, namun orangtua harus tetap mengapresiasi usaha yang telah dilakukan anak. Dengan begitu, anak akan merasa bahwa mereka tetap mendapatkan apresiasi dan cinta dari orangtua.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua untuk memotivasi anak. Apakah orangtua sudah melakukan kelima hal tersebut?

Video yang mungkin Anda lewatkan.

Santi Kartika