Bagi para mahasiswa, memiliki dosen pembimbing skripsi yang killer merupakan sebuah tantangan yang menakutkan. Selain karena perangainya yang kurang menyenangkan, sikapnya yang sangat tegas seolah menyampaikan aura yang dapat membuat orang lain enggan mendekatinya.
Namun, ternyata ada hikmah yang kita dapat jika kita mendapat dosen pembimbing yang killer. Yuk, simak satu per satu poin di bawah ini.
1. Menjadi lebih disiplin
Dosen yang killer sudah pasti tidak akan sungkan untuk menggembleng para mahasiswanya. Biasanya, dosen akan menuntut kita untuk lebih disiplin terhadap waktu, dan tanggung jawab menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
Maka, jangan kaget kalau lama-kelamaan kita jadi mengikuti pola kedisiplinan yang diterapkan dosen pada kita.
2. Menjadi lebih kritis menyikapi suatu masalah
Setiap dosen pasti memiliki cara mengajar yang berbeda, tidak terkecuali dengan dosen pembimbing killer kita. Sikap tegas dan kritis dari dosen tersebut lambat laun akan menular pada kita jika kita sering melakukan sesi bimbingan atau diskusi bersama.
Sikap kritis yang ditunjukkan oleh seorang dosen sebenarnya dapat membantu mengasah pola pikir kita. Ternyata dosen killer juga bisa menjadi sosok yang menjadikan diri kita pribadi yang lebih kritis dan tangguh.
Revisi demi revisi yang seolah tak kunjung selesai, secara tidak langsung membuat kita jadi individu yang lebih sabar dalam berjuang. Proses tersebutlah yang melatih fisik dan mental kita untuk mempersiapkan diri ke dalam dunia kerja yang penuh tantangan.
Ketika lelah dengan perjuangan, cobalah lihat dari sisi positifnya. Bahwa yang dilakukan dosen adalah untuk kebaikan masa depan kita sendiri.
4. Pemahaman yang lebih mendalam
Terlepas dari sikap kritisnya seorang dosen pada kita, sadarilah bahwa ilmu dan pemahaman kita mengenai materi skripsi menjadi lebih matang.
Biasanya dosen yang killer akan lebih sering mengajak kita diskusi dibandingkan dengan dosen yang pasif dan hanya melihat hasil kerja kita dari materi yang kita sampaikan dalam presentasi.
Pada akhirnya, kitalah yang harusnya berterima kasih pada dosen pembimbing kita. Sebab, dari beliaulah kita belajar bahwa masa depan memang harus diperjuangkan. Jadi, nikmati saja prosesnya jika kita mendapat kesempatan dibimbing oleh dosen yang killer. Selamat berjuang.
Video yang mungkin Anda suka:
Baca Juga
-
Hari Buruh Internasional: Seruan Perubahan untuk Dunia Kerja
-
Buka Kembali Kenangan Lama Lewat Google Maps dan Earth
-
Belajar Jadi Seru: 7 Cara Pilih Aplikasi AI yang Cocok untuk Anak
-
Chatbot vs Agen AI: Kenali Perbedaannya sebelum Memilih
-
Tren Masa Depan AI Action Figure: Mainan dengan Kecerdasan Buatan
Artikel Terkait
-
194 Dosen Vokasi Berangkat Magang ke Luar Negeri
-
Kasus Pengeroyokan Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Naik Jadi Penyidikan, Bakal Ada Tersangka?
-
Jangan Skip! 3 Hal Ini Harus Dilakukan saat Jadi Mahasiswa
-
Pesan Tertulis di Persembahan Skripsi Ini Padat Singkat dan Tegas, Isinya Relate Banget Sama Warganet
-
4 Hal yang Harus Diperhatikan Menjelang Sidang Skripsi
Lifestyle
-
4 Gentle Peeling Serum Rp30 Ribuan, Eksfoliasi Tanpa Perih untuk Pemula
-
Cari HP Murah Rasa Mewah? Ini Rekomendasinya, Mulai 1 Jutaan Aja
-
Infinix Hot 60 Pro: HP 2 Jutaan yang Fiturnya Paket Komplit
-
Street Style sampai Look Rapi, Ini 4 Outfit Im Siwan yang Multifungsi Abis!
-
Spesifikasi Moto G56 5G Bocor, HP Motorola Bawa Sensor Sony 50 MP dan Mediatek Dimensity 7060
Terkini
-
Tech3 Bawa Dua Kabar Bahagia, Herve Poncharal Tenang Sambut Jeda Paruh Musim
-
Erick Thohir Ingatkan Timnas Indonesia U-23 Jaga Emosi untuk Antisipasi Hal Ini
-
Saat Kenangan Jadi Komoditas: Psikologi di Balik Tren Vintage Masa Kini
-
Persija Jakarta Punya Stok Striker, Eksel Runtukahu Tak Takut Bersaing
-
Futsal: Lebih dari Sekadar Pertandingan di Lapangan Kecil