Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Desyta Rina Marta Guritno
Enea Bastianini dan Tim Tech3 (Instagram/@tech3racing)

Tim satelit KTM, yakni Tech3, punya 2 kabar bahagia yang membuat mereka tertidur nyenyak saat MotoGP memasuki jeda paruh musim. Meski mereka harus menghadapi fakta bahwa salah satu pembalapnya, Maverick Vinales, akan absen cukup lama karena cedera, kabar ini bisa menjaga mental tim Tech3 untuk tetap optimis.

Yang pertama datang dari Enea Bastianini, rekan setim Vinales ini tampil luar biasa di sprint race GP Ceko. Enea sukses finis di posisi ketiga dan naik podium bersama dua pembalap lainnya, yakni Marc Marquez di posisi pertama dan Pedro Acosta di posisi kedua.

Hasil ini terasa istimewa karena belum lama ini Enea mengalami sakit yang cukup serius. Ia sempat absen dari GP Sachsenring akibat keracunan makanan yang membuatnya kehilangan berat badan secara drastis sekitar 3 kilogram.

Meski begitu, dia mampu kembali ke lintasan dan menunjukkan performa impresif yang membuktikan bahwa dirinya masih memiliki daya saing untuk melawan para pembalap papan atas.

Penampilan apik Bastianini ini menjadi titik balik baginya setelah menjalani awal musim yang cukup sulit. Faktor adaptasi dengan motor KTM dan sejumlah masalah teknis membuatnya belum bisa menunjukkan potensi terbaik seperti yang ia tunjukkan musim lalu, di mana ia berhasil finis di posisi keempat klasemen akhir. Oleh karena itu, pencapaian di GP Ceko menjadi penanda bahwa semangat dan kemampuannya masih sama.

Bos tim Tech3, Herve Poncharal, tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya atas hasil tersebut. Ia mengaku cukup terkejut dengan performa Enea yang tiba-tiba melesat dan mampu bersaing di barisan depan.

Menurutnya, meski ia sendiri tak sepenuhnya tahu faktor apa yang membuat Enea begitu cepat akhir pekan itu, satu hal yang pasti adalah bahwa pembalapnya menunjukkan kecepatan luar biasa.

"Enea baru bisa meninggalkan rumah sakit pada Minggu malam hingga Senin. Kami tidak menyangka empat atau lima hari kemudian, dia berhasil finis di posisi lima pada sesi latihan pertama di Brno dan kemudian naik podium di sprint race pada hari Sabtu. Rasanya seperti kebangkitan! Bisa juga disebut kejutan positif dan menyenangkan," ujar Poncharal, dilansir dari laman GPOne.

Dia bahkan berharap Enea bisa mengulang kesuksesan tersebut di balapan utama hari Minggu. Sayangnya, saat sudah berada di posisi keempat dan berpeluang besar meraih podium lagi, Enea justru terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan.

Selain kabar menggembirakan dari Enea, Tech3 juga membawa berita positif terkait masa depan tim. Poncharal menegaskan bahwa kerja sama antara Tech3 dan KTM akan tetap berlanjut.

Hal ini sekaligus menepis rumor yang sempat beredar bahwa tim tersebut akan berganti pabrikan dan menjadi mitra Honda pada 2027, ketika regulasi MotoGP memasuki babak baru.

Poncharal memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada rencana untuk berpindah dari KTM. Ia menyebut hubungan mereka dengan KTM sangat solid dan penuh komitmen untuk jangka panjang.

"Masa depan Tech3 cerah, seperti biasa. Kami benar-benar ingin berupaya untuk tetap bekerja sama dengan produsen Austria kami, yang merupakan teman kami. Kita sudah menjalani tujuh tahun yang hebat bersama dan saya tidak pernah berpikir untuk melakukan sesuatu yang berbeda dalam waktu dekat," kata Poncharal, dilansir dari laman Crash.

Sejak berpisah dari Yamaha pada 2018, Tech3 memulai perjalanan barunya bersama KTM pada musim 2019. Meski sempat mengalami pasang surut, tim ini kini berada di posisi ketujuh klasemen sementara konstruktor, sebuah pencapaian yang cukup menggambarkan bahwa kerja sama mereka membuahkan hasil dan layak dilanjutkan.

Desyta Rina Marta Guritno