Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | irsya dunnas
Ilustrasi Credit Marketing Officer (CMO). (Pixabay)

Kamu Fresh Graduate yang baru saja terima kerja di bidang marketing? Atau baru saja ditempatkan sebagai pegawai marketing kredit pada sebuah perusahaan pembiayaan dan perbankan? Artikel ini cocok buat referensi kamu dalam berkarir yang berhubungan dengan menentukan calon kelayakan calon nasabah yang mengajukan kredit.

Sebelum ke pembahasan, perlu dipahami bahwa Marketing Kredit, atau Credit Marketing Officer (CMO) adalah salah satu divisi di Departemen Pemasaran sebuah perusahaan pembiayaan dan perbankan yang bertugas menganalisis kelayakan calon nasabah dalam mengajukan kredit, baik itu kredit kendaraan, pinjaman dana, serta kredit perumahan bersubsidi.

Nah apa saja tugas seorang marketing kredit disamping mengolah data aplikasi berkas pengajuan calon nasabah? tentu seorang marketing kredit dituntut jeli dan memainkan intuisi yang tajam karena berkaitan dengan barang yang dijual dan masa depan proses pembayaran kredit calon nasabah yang memakan durasi panjang.

Berdasarkan pengalaman penulis di dunia marketing kredit atau credit marketing officer, berikut 4 kiat sukses jadi marketing kredit dan dijamin nasabah kamu anti gagal bayar.

1. Survei Lingkungan Calon Nasabah

Mengapa harus kamu lakukan survei lingkungan di wilayah tempat tinggal calon nasabah kamu? Begini, kamu mesti pahami bahwa orang yang akan kamu setujui pengajuan kredit kendaraan, pinjaman bank atau subsidi perumahan adalah benar-benar warga domisili sesuai data e-KTP nya.

Kemudian kamu wajib memastikan dengan bertanya kepada warga sekitar bahwa calon nasabah kamu bukan warga 'ghaib' yang numpang di salah satu rumah kerabatnya untuk mengajukan kredit. Jika itu terjadi, kamu wajib reject atau tolak aplikasinya karena biasanya itu modus awal akan kabur dari kewajiban membayar kredit bulanan.

2. Survei Karakter Calon Nasabah

Nah ini juga penting kamu lakukan, agar meminimalisir konflik yang akan terjadinya ke depannya jika terjadi kredit macet. Mengapa survei karakter perlu dilakukan? dengan bertanya dengan tetangga atau warga sekitar calon nasabah kamu, kamu akan tahu bagaimana karakter calon nasabah, apakah kooperatif atau temperamental. Namanya orang berhutang, kalau ditagih biasanya akan keluar karakter aslinya lho. 

3. Survei Ekonomi Calon Nasabah

Ini bagian sangat terpenting karena terkait dengan kemampuan bayar ke depannya calon nasabah kamu. Walau karakternya kooperatif, dikenal baik di lingkungannya, ternyata sumber pendapatannya tidak mendukung kelangsungan bayar. Ditambah pula yang bersangkutan memiliki banyak angsuran di berbagai tempat. 

Bagaimana cara mengetahui kemampuan bayar calon nasabah kamu? disamping lewat wawancara langsung, kamu bisa mengeceknya di BI-Checking dan lihat riwayat pembayarannya. Ini bisa kamu pinta di perusahaan kamu karena biasanya difasilitasi oleh credit analyst.

4. Edukasi Secara Berkala dengan Nasabah

Setelah kamu yakin calon nasabah kamu memenuhi syarat pengajuan kredit dan kamu setujui aplikasinya, tugas kamu belum selesai. Kamu harus menjaga hubungan baik dengan nasabah kamu dan secara berkala memberikan edukasi terkait diskon pembayaran di awal bulan dan reward bagi nasabah yang lancar pembayaran hingga lunas. Ini penting, karena biasanya nasabah akan merasa nyaman dan membantu karir kamu ke depannya.

Menarik, bukan? Nasabah kamu lancar, bonus dan insentif dari perusahaan pun mengalir.

Video yang mungkin Anda suka

irsya dunnas