Persib Bandung resmi mengakhiri kompetisi BRI Liga 1 musim 2024/2025 dengan catatan manis. Kemenangan dramatis 3-2 atas Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Sabtu (24/5/2025) menjadi penutup sempurna bagi perjalanan panjang Pangeran Biru musim ini.
Meski sudah mengunci gelar juara sejak pekan ke-31, tim asuhan Bojan Hodak tetap bermain total dalam pertandingan terakhir. Duel ini berjalan alot selama 45 menit pertama sebelum akhirnya Gustavo Franca membuka keunggulan lewat sundulan di menit ke-45+1.
Memasuki babak kedua, tuan rumah semakin agresif. Dua gol tambahan dicetak oleh Tyronne del Pino pada menit ke-57 dan David da Silva pada menit ke-79. Persis Solo sempat memperkecil kedudukan lewat penalti Lautaro Belleggia (88’) dan gol Sho Yamamoto (90+1’), tetapi tak cukup untuk membendung euforia kemenangan Persib di kandang sendiri.
Bentrok tersebut berjalan sangat emosional. Sebab untuk pertama kalinya dalam sejarah, Persib Bandung mengangkat trofi juara kasta tertinggi di Kota Bandung. Melansir persib.co.id, sebelumnya skuad kebanggaan Kota Kembang itu selalu meraih gelar juara di luar kota, termasuk di Surakarta (1937), Semarang (1959/61), Jakarta (1986, 1989/90, 1993/94, dan 1994/95), Palembang (2014), serta Bangkalan (2023/24).
Selain jadi momen bersejarah di kota sendiri, gelar ini juga menandai keberhasilan Persib sebagai kampiun dalam format kompetisi penuh. Total 69 poin dikumpulkan dari 19 kemenangan, 12 hasil imbang, dan hanya 3 kali kalah. Pangeran Biru unggul delapan poin dari pesaing terdekatnya, yakni Dewa United.
Catatan itu sekaligus menjadi musim kedua secara beruntun Persib menjuarai liga tertinggi tanah ajr, menyamai catatan emas pelatih legendaris Indra M. Tohir di era Perserikatan dan Liga Indonesia. Nama Bojan Hodak pun kini resmi sejajar dengan pelatih legendaris tersebut dalam buku sejarah Persib.
Antar Persib Bandung Cetak Sejarah Baru, Kontrak Bojan Hodak Kembali Diperpanjang?
Sosok Bojan Hodak memang tak bisa dilepaskan dari kesuksesan Persib dalam dua musim terakhir. Pelatih asal Kroasia tersebut merupakan figur kunci di balik solidnya tim, strategi permainan yang matang, serta kepercayaan yang besar kepada seluruh pemain.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Bojan Hodak menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya. Ia berkata, “Pertama-tama, saya sampaikan terima kasih kepada pemain, fans dan para asisten, dan untuk keluarga saya. Karena ini (gelar juara dan penghargaan pelatih terbaik) tidak akan bisa didapat tanpa mereka”
Hodak pun mengaku bangga bisa mencetak prestasi back to back juara dan dua kali berturut-turut terpilih sebagai pelatih terbaik Liga 1. Kendati demikian, dirinya tetap berpikir jauh ke depan dan enggan larut dalam euforia.
“Saya selalu bicara tentang hari esok. Jadi hari ini kami merayakan, tapi besok saya sudah harus memikirkan bagaimana musim depan, pemain baru dan juga masa pramusim,” sambungnya.
Kontrak Bojan Hodak sendiri diketahui telah diperpanjang hingga 31 Mei 2026 setelah sukses membawa Persib juara musim 2023/24. Namun hingga saat ini, belum ada informasi resmi apakah kontraknya akan kembali diperpanjang menyusul prestasi juara musim ini.
Manajemen Persib memang belum memberikan pernyataan terbuka soal masa depan Hodak. Namun melihat pencapaiannya serta dukungan penuh dari suporter, perpanjangan kontrak bisa menjadi opsi yang masuk akal untuk menjaga stabilitas tim ke depan.
Sementara itu, bek muda Persib, Kakang Rudianto turit menyampaikan rasa kagumnya terhadap Hodak.
“Tentunya untuk jadi juara back-to-back sangat banyak cobaannya. Saya kagum kepada pelatih untuk percaya ke semua pemain di liga tahun ini, sampai kami bisa meraih juara kembali,” tutur pemain yang pernah membela Timnas Indonesia tersebut.
Kemudian ia menambahkan, seluruh pemain dan staf pelatih memang sudah bertekad menutup musim dengan kemenangan, terlepas dari status juara yang sudah dikunci sejak beberapa pekan sebelumnya.
“Saya sebagai pemain atau semua pemain dan pelatih kami bertekad mengakhiri Liga ini dengan kemenangan,” tandasnya.
Kemenangan atas Persis Solo bukan sekadar penutup musim, melainkan bukti bahwa mental juara telah benar-benar melekat dalam skuad Maung Bandung. Momen pengangkatan trofi di hadapan ribuan bobotoh di GBLA menjadi simbol bahwa Persib kini telah kembali ke puncak kejayaan.
Tak hanya itu, Hodak juga mampu menjaga konsistensi performa tim sepanjang dua musim penuh, sesuatu yang jarang terjadi dalam iklim sepak bola nasional yang penuh dinamika.
Hingga kini, Bojan Hodak masih berstatus pelatih Persib Bandung dengan masa bakti hingga pertengahan 2026. Namun, kiprah gemilangnya bisa saja membuat manajemen memperpanjang lebih dini demi menjaga kesinambungan prestasi tim.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI SINI
Baca Juga
-
Dear Patrick Kluivert, Tolong Jangan Gengsi Tiru Pakem Shin Tae-yong
-
Dipecat Ulsan HD, Reuni Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia Bakal Terwujud?
-
Jens Raven Berambisi Pertahankan Medali Emas SEA Games, Mungkin Terwujud?
-
Timnas Indonesia 'Diterkam' Arab Saudi, Patrick Kluivert Malah Tetap Bangga
-
Patrick Kluivert Unjuk Mental Baja, Sudah Kantongi Kelemahan Arab Saudi?
Artikel Terkait
Hobi
-
Dear Patrick Kluivert, Tolong Jangan Gengsi Tiru Pakem Shin Tae-yong
-
Lari Itu Bukan soal Pace, tapi soal Progress! 4 Mitos Sesat yang Bikin Kamu Takut Mulai Lari
-
Patrick Kluivert dan 2 Pernyataannya yang Saling Bertolak Belakang di Waktu yang Terbilang Singkat
-
Nyesek! Kalah Tipis dari Arab Saudi, Ranking FIFA Timnas Indonesia Disunat
-
Harus Diakui, Timnas Indonesia Kerap Kehilangan Identitas Permainan di Era Patrick Kluivert
Terkini
-
Daemons of the Shadow Realm, Anime Baru dari Kreator Fullmetal Alchemist
-
Emma Watson Akui Rindu Akting, tapi Tak Suka Lakukan Satu Hal Ini
-
Netflix Keluarin 11 Film Indonesia Baru: dari yang Sensual Sampai yang Bikin Merinding
-
5 Ide Mix & Match Outfit Celana Jeans ala Aktris Korea, Auto Tampil Kece!
-
Ragunan Buka Sampai Malam! Ini 5 Hal Penting yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Datang