Jika ditanya, bisa jadi semua orangtua yakin sudah membesarkan anaknya dengan baik serta sudah tepat dalam mendisiplinkan mereka. Namun, terkadang apa yang dikira baik oleh orangtua ternyata justru malah berdampak buruk bagi pertumbuhan anak.
Tidak bisa dimungkiri, orangtua tidak selalu dalam kondisi prima dalam mengasuh anak-anaknya. Terkadang berbagai permasalahan yang dialami bisa membuat orangtua kehilangan kesabaran saat mendisiplinkan anak.
Lalu, bagaimana cara mendisiplinkan anak dengan baik dan tanpa merusak kondisi psikologisnya? Berikut akan diulas lebih jauh. Mari disimak.
1. Jangan selalu hukum anak ketika melakukan kesalahan
Sering kali anak melakukan kesalahan bukan karena bermaksud buruk, lho, tapi karena rasa ingin tahunya yang tinggi. Misalnya, tidak sengaja terjatuh atau terpeleset karena ia sedang mengamati sesuatu.
Jika ini yang terjadi, sebaiknya jangan hukum anak. Tapi, berusaha simpati dengan kondisi anak yang terjatuh atau terpeleset sambil mengajarkannya untuk bangkit.
Selalu menghukum anak padahal mereka cuma sedang dalam proses menyerap informasi bisa merusak psikologisnya. Ketika dewasa nanti, ia jadi kurang inisiatif karena terbiasa takut untuk melakukan sesuatu karena khawatir dimarahi orangtuanya.
2. Kendalikan emosi
Saat menghadapi anak yang nakal, biasanya orangtua terbawa emosi sehingga memarahi sambil membentak. Padahal ini justru bisa membuat anak semakin memberontak, lho.
Meski sangat kecewa atau marah dengan anak, usahakan tetap berkepala dingin ketika menegur atau memarahinya. Bila orangtua mampu mengendalikan diri dengan baik maka kemungkinan besar anak pun akan dapat mengendalikan emosinya.
3. Jangan memarahinya di depan umum
Nah, ini kerap diabaikan orangtua. Sebagai orangtua, kalau ada yang memarahi di depan umum pasti gak suka dan bakal kesal, bukan? Hal itu pun akan dirasakan anak-anak, lho.
Meski masih kecil, anak juga punya perasaan, dan mereka akan malu jika dimarahi di depan umum. Sebaiknya tunggu sampai sudah di rumah baru disiplinkan anak. Beritahu apa yang salah dan jangan diulangi lagi.
4. Jika kamu mengatakan untuk menghukumnya, maka harus dilakukan
Sering kali orangtua mengeluh kalau anaknya susah dinasihati. Hal tersebut sebenarnya bisa disebabkan oleh perilaku orangtua yang tidak konsisten antara perkataan dan perbuatannya.
Untuk itu, apabila ayah bunda sudah menerapkan peraturan maka hendaknya dipatuhi. Jika memang anak harus kena hukuman, ya, dihukum. Jangan karena ia tantrum kemudian akhirnya dimaafkan. Akhirnya anak gak bisa disiplin.
Semoga dengan uraian tadi bisa membantu ayah bunda bagaimana mendisiplinkan anak tanpa harus merusak psikologisnya. Jangan dibentak, ya!
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Tag
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Biar Awet dan Kembali Bertenaga, Begini Cara Rawat Motor Pasca Turun Mesin
-
Ulasan Novel The One and Only Bob, Kisah Berani Bob sang Anjing Kecil
-
Lisa Mariana Kenang Masa Lalu Turun 20 Kilogram Bobotnya Dalam 2 Bulan
-
Ulasan Novel The One and Only Ivan, Kisah Emosional Gorilla di Dalam Jeruji
-
Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
Lifestyle
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
-
Anak Hukum tapi Stylish? 5 Look Simpel tapi Classy ala Ryu Hye Young
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern