Demam budaya Korea memang luar biasa. Gak cuma di Indonesia tapi juga di dunia. Selain Kpop, juga tak kalah populer adalah K-drama. Selain jalan cerita yang tidak membosankan, faktor lain banyak yang suka drama Korea karena tepat waktu. Artinya, gak sampai menghabiskan beratus-ratus episode tanpa ada kejelasan kapan selesai.
Karena seringnya melihat kehidupan Korea lewat drama, banyak yang bermimpi untuk tinggal di sana. Indah banget sepertinya, ya, tinggal dengan oppa-oppa ganteng atau nuna-nuna cantik. Tapi sayang, kehidupan nyata tak seindah drama.
Berikut ini akan diungkapkan beberapa fakta kelam kehidupan di Korea Selatan. Bukan untuk menjelekkan ya, tapi membuka wawasan baru bahwa terkadang apa yang dilihat dan kita pikirkan berbeda dari kenyataan.
1. Memiliki pola pikir sempit
Dibanding Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan bahasa, Korea Selatan termasuk penduduk yang homogen. Inilah yang membuat mereka sulit menerima perbedaan dan banyak yang berpola pikir sempit.
Hal ini yang kemudian memunculkan stereotip terhadap orang luar yang tinggal di sana. Misalnya, wanita-wanita dari Rusia dicap sebagai wanita malam, atau orang Nigeria sering dikira kotor karena kulitnya gelap. Bahkan, ada yang percaya kalau dengan rajin mandi, kulit orang negro itu bisa jadi putih. Duh!
2. Miliki standar kecantikan yang tinggi
Kita harus bersyukur, lho, tinggal di Indonesia. Mau hidung pesek, badan pendek, kulit hitam, gak pakai riasan, bisa tetap santai dan menjadi diri sendiri.
Di Korea Selatan, penampilan itu semacam kewajiban. Bahkan banyak yang percaya bahwa orang yang cantik atau ganteng itu bakal lebih sukses. Nyatanya, tampilan ini sangat berpengaruh besar terhadap peluang diterima kerja.
Karena itu banyak kaum muda di sana yang melakukan operasi plastik dan tergila-gila dengan makeup. Standar kecantikan di sana sangalah tinggi. Di antanya, kulit putih, muka V-line, badan S-line alias pinggang harus ramping, terus memiliki kelopak mata ganda (double eyelid).
3. Banyak orangtua ditelantarkan
Perubahan ekonomi di Korea Selatan sangat pesat. Terjadi perang saudara pada tahun 1960-an, dan kini Korsel jadi salah satu pilar ekonomi dunia. Tentunya perubahan yang sangat cepat ini juga berdampak pada perubahan tatanan sosial.
Jika dulu keluarga besar tinggal di satu atap, kini banyak anak muda yang lebih memilih tinggal sendiri. Yang sedih, individualisme yang semakin tinggi, biaya hidup semakin meningkat, serta orangtua yang tidak bisa beradaptasi dengan modernitas, banyak dari mereka yang ditelantarkan anak-anaknya. Tidak memiliki rumah maupun pekerjaan.
Dari uraian tadi bisa disimpulkan bahwa tiap negara memiliki isu sosialnya masing-masing. Oleh sebab itu, hendaknya kita lebih bersyukur tinggal di negara kita meski ada kekurangan di sana-sini. Toh, gak ada satu pun negara yang sempurna. Betul?
Video yang mungkin Anda suka:
Tag
Baca Juga
-
4 Alasan Perempuan Cerdas Akan Berhati-hati saat Hendak Membuka Hati
-
4 Sikap yang Bisa Bikin Pasangan Selalu Setia, Anti Selingkuh!
-
3 Alasan Suami yang Selingkuh Tak Mau Cerai, Tetap Bersama Istri Sah!
-
3 Alasan Tidak Perlu Memikirkan Cemoohan Orang, Hidupmu akan Lebih Damai!
-
4 Alasan Pribadi yang Kuat Tidak Suka Dikasihani, Kamu Termasuk?
Artikel Terkait
-
Intip Bocoran Daftar Harga Tiket dan Benefit Konser 10CM di Jakarta
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
Berapa Biaya Kompensasi yang Harus Dibayar PSSI jika Pecat Shin Tae-yong?
-
Erick Thohir Ungkap Materi Pemain Timnas Indonesia Sudah Setara Jepang dan Korsel
-
Adik Kim Jong Un Tuding Korea Selatan Lakukan 'Hal Kotor', Hubungan Seoul dan Pyongyang Semakin Memburuk
Lifestyle
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam
-
4 Rekomendasi OOTD Kasual Ryu Hye Young, Bikin Tampil Lebih Trendy Saat Hangout
Terkini
-
Usai Kualifikasi Piala Dunia, STY Langsung Dihadapkan Misi Juara AFF Cup?
-
Intip Keseruan Idola SM Entertainment di Teaser Program The Game Caterers 2
-
Ulasan Novel Dari Arjuna untuk Bunda, Kisah Luka Seorang Anak
-
Erick Thohir Evaluasi Kinerja STY, Singgung Pemain Naturalisasi di Timnas
-
Regenerasi Terhambat: Dinasti Politik di Balik Layar Demokrasi