Homesickness atau homesick merupakan sebuah keadaan yang menyebabkan seseorang mengalami rasa rindu yang berlebih terhadap suasana rumah, orang tua, teman atau pasangan. Homesick kerap dialami oleh para perantau yang jauh dari kampung halaman dan keluarga. Keadaan ini umumnya terjadi karena belum bisa beradaptasi dengan lingkungan dan kegiatan baru.
Homesick dapat menyebabkan seseorang mudah meneteskan air mata, sedih, kesepian bahkan ingin menyerah. Meskipun keadaan tersebut hanya berlangsung sementara, namun jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat dengan segera, homesick dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental.
Nah, untuk bisa melakukan penanganan yang tepat, perlu diketahui beberapa ciri-ciri orang yang mengalami homesick berikut ini!
1. Suasana hati yang cenderung buruk
Orang yang mengalami homesick akan cenderung merasakan ketidaknyamanan dalam perasaannya yang akan membuatnya mudah merasakan mood yang buruk.
2. Gangguan kecemasan
Perasaan gelisah karena merasa tidak aman dan nyaman di lingkungan baru dapat membuat orang yang mengalami homesick merasakan kecemasan sepanjang waktu. Dia merasa tidak terlindungi dan memiliki ketakutan dalam dirinya.
3. Menurunnya kepercayaan diri
Meskipun pada awalnya seorang homesick merupakan orang yang selalu percaya diri di lingkungannya. Dia bisa mengalami krisis kepercayaan diri di lingkungan baru.
4. Malas beraktivitas
Homesick juga bisa mempengaruhi motivasi dalam diri seseorang hingga malas melakukan aktivitas. Hal tersebut terjadi karena ketidaknyamanan orang yang mengalami homesick untuk beraktivitas di tempat barunya atau bertemu dengan orang baru yang ada di tempat tersebut.
5. Kesepian dan merasa terisolasi
Ketidaksiapan mental orang yang mengalami homesick dalam beradaptasi di tempat baru membuatnya sulit untuk segera mendapatkan teman atau relasi di tempat barunya. Pada akhirnya, ia akan merasa kesepian dan terisolasi dari kehidupan sosial di tempat barunya karena tidak mampu berbaur dengan orang lain.
Jika homesick sampai disertai perasaan serupa frustrasi atau depresi yang menyebabkan kesulitan berkonsentrasi hingga kesedihan yang sangat mendalam, maka segeralah untuk berkonsultasi pada psikolog atau psikiater profesional agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Kafe Dekat ISI Jogja, Harga Terjangkau Nyaman Buat Nongkrong!
-
5 Rekomendasi Tempat Camping di Purwokerto, Viewnya Memesona!
-
5 Rekomendasi Wisata Keluarga di Klaten, Seru dan Menyenangkan!
-
4 Kafe di Temanggung dengan View Gunung Sumbing dan Sindoro
-
5 Kafe di Boyolali dengan View Gunung Merapi yang Memesona, Auto Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Di Balik Rindu Rumah: Mengapa Mahasiswa Rantau Sering Alami Homesickness?
-
Caesar Hito Keceplosan Sebut Nama Aktor Top Ini Bakal Gabung Cinta Sedalam Rindu
-
Adegan Paling Menyakitkan Esta Pramanita di Sinetron Cinta Sedalam Rindu, Sampai Bikin Lemas
-
Tamara Tyasmara Ketakutan Syuting Adegan Tenggelam, Terbayang Momen Nahas yang Dialami Anak?
-
Ulasan Film Bertaut Rindu: Drama Keluarga yang Bikin Hati Meleleh!
Lifestyle
-
Bukan Cuma Romeo dan Juliet: 8 Kisah Cinta Paling Tragis dalam Sejarah yang Bikin Nyesek
-
4 Mix and Match OOTD Kemeja ala Han So Hee, Simpel Tapi Bikin Terpana!
-
4 Serum Korea Berwarna Pink Ampuh Bikin Wajah Glowing dan Plumpy!
-
Bukan Cuma Kasih Makan, Ini 6 'Hukum Wajib' Biar Anjingmu Sehat dan Gak Gampang Sakit
-
5 Dampak Keuangan yang Tidak Transparan: Bom Waktu dalam Rumah Tangga
Terkini
-
SEA Games 2025, Masih Perlukah Timnas Indonesia Turunkan Pemain Diaspora?
-
Trailer Train Dreams: Kisah Pria yang Terhanyut di Arus Perubahan Amerika
-
Na Daehoon Tanggapi Isu Perselingkuhan Jule, Singgung Privasi Anak
-
Mengenal Dean Fujioka, Aktor Jepang yang Cerai dengan Putri Bos Sido Muncul
-
Film Jangan Panggil Mama Kafir, Bikin Mikir Beratnya Cinta Lintas Agama