Kebahagiaan sejati pada dasarnya berasal dari diri sendiri. Dari apa yang kita syukuri setiap hari, bagaimana cara kita menjalani hidup, hingga cara kita menghabiskan waktu dengan baik, semua itu dapat mendatangkan kebahagiaan yang sejati.
Orang yang sering menggantungkan kebahagiaan pada orang lain harus siap untuk merasakan kekecewaan atau sakit hati. Kita tidak pernah tahu apa yang akan orang lain lakukan. Kita juga seharusnya sadar bahwa setiap orang memiliki kesibukan masing-masing, sehingga mustahil bisa selalu ada untuk kita.
Berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang menggantungkan kebahagiaannya pada orang lain.
1. Takut pada kesendirian
Orang yang menggantungkan kebahagiaannya pada orang lain pasti tidak senang ketika harus sendirian. Mereka akan cenderung merasa sedih, gelisah, hingga kesepian. Orang tersebut perlu kehadiran orang lain untuk merasa tenang dan utuh.
Dapat dibayangkan bagaimana jadinya jika orang yang menjadi sumber kebahagiaan utamanya tidak berada di dekatnya, dia akan menjadi hampa dan tidak bermakna.
2. Selalu butuh perhatian dari orang lain
Orang yang menggantungkan kebahagiaannya pada orang lain biasanya meletakkan nilai dirinya pada validasi eksternal. Mereka merasa harus selalu mendapatkan perhatian serta pengakuan dari orang lain.
Sedikit saja tidak ada perhatian atau pengakuan dari orang lain, mereka akan merasa bahwa mereka tidak berharga. Hingga pada akhirnya mereka benar-benar tidak bisa hidup mandiri tanpa campur tangan orang lain.
3. Sering iri dengan orang lain
Kebahagiaan yang bersumber dari orang lain juga dapat membuat seseorang merasa tidak suka atas keberhasilan yang diraih oleh orang lain.
Mereka jadi suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain, sehingga akhirnya tidak pernah merasa puas terhadap diri mereka sendiri. Hal ini terjadi karena mereka menggantungkan kebahagiaan pada hal eksternal atau hal yang berada di luar diri mereka sendiri.
4. Berekspektasi lebih pada orang lain
Tanda terakhir adalah seseorang jadi berekspektasi terlalu berlebihan pada orang lain. Jika sikap orang lain tidak sesuai dengan ekspektasi mereka, mereka jadi mudah sekali merasa kecewa.
Hal ini dapat menyebabkan mood menjadi kacau, kehilangan semangat, hingga merasa frustrasi. Kebahagiaan pun seakan menjauh dari mereka.
Itulah empat tanda yang menunjukkan bahwa seseorang menggantungkan kebahagiaan pada orang lain. Semoga kamu tidak termasuk salah satunya, ya!
Video yang mungkin Anda suka:
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Lebaran Lebih Berwarna dengan Arisan Keluarga, Ada yang Setuju?
-
Menghadapi Mental Down setelah Lebaran, Mengapa Itu Bisa Terjadi?
-
Deretan 10 Negara Paling Bahagia di Dunia, Termasuk Indonesia?
-
Trump Effect? Level Kebahagiaan di AS Merosot, Ini Biang Keroknya Menurut Laporan Terbaru
-
Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di 2025, Sudah 8 Kali Berturut-turut, Apa Rahasianya?
Lifestyle
-
4 Aplikasi Android untuk Nobar Online, Cocok untuk Introvert dan Para LDR
-
Rekomendasi HP Android yang Dibekali dengan Baterai Besar, Kuat Temani Aktivitas Seharian
-
Royal Match: Game Puzzle Match-3 yang Dijamin Bikin Kamu Ketagihan!
-
Bosan? Ini 3 Rekomendasi Chatbot AI yang Bisa Dijadikan Teman Hiburanmu
-
Belajar Zaman Now, 5 Aplikasi Edukasi Ini Bikin Cerdas dan Asah Life Skills
Terkini
-
Kecanduan Layar, Kemunduran Budaya: Sisi Gelap Popularitas TikTok
-
Andrew Garfield Ingin Perankan Spider-Man Lagi, Asal Syarat Ini Terpenuhi
-
Ulasan Novel Viral: Ketika Ketenaran Mengubah Segalanya, Dunia Tak Lagi Sama
-
Habis Kontrak, 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Berpeluang Berkarier di Liga 1
-
Review The Gardener: Ketika si Pembunuh Merasakan Cinta