Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Sapta Stori
Ilustrasi jari kelingking yang bertaut (unsplash.com/Womanizer Toys)

Ketika ada seseorang yang menjanjikan sesuatu kepada kita, tentu kita akan merasa kesal ketika ia ingkar akan janjinya tersebut. Ya, janji merupakan sesuatu yang harus ditepati. Sebab, sikap seseorang yang menepati janjinya menunjukkan bahwa ia dapat dipercaya.

Namun, ada kalanya seseorang mengingkari janji, bukan karena ia sengaja, melainkan karena ia mudah lupa pada janji yang pernah diucapkannya. Dalam hal ini, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kebiasaan mudah melupakan janji, beberapa di antaranya adalah:

1. Meminta diingatkan

Jika kita termasuk orang yang mudah melupakan janji yang pernah kita ucapkan, ada baiknya kita meminta untuk diingatkan oleh orang yang kita beri janji. Hal ini akan membantu kita untuk menepati janji, meskipun barangkali kita telah melupakannya.

Misalnya, ketika kita berjanji meminjamkan buku kepada teman, mintalah ia untuk mengingatkan kita saat hendak bertemu kembali, agar kita tidak lupa membawa buku tersebut dan bisa menyiapkannya lebih awal sebelum pergi.

2. Buat pengingat

Tidak hanya bagi orang yang memiliki jadwal padat, membuat pengingat akan sangat berguna bagi orang yang mudah lupa akan janjinya. Pengingat ini dapat dibuat dengan berbagai cara, misalnya mencatatnya di dalam ponsel dan memeriksanya secara berkala, menulisnya di memo dan meletakkannya di tempat yang terlihat, dan lain sebagainya.

Saat membuat pengingat untuk janji temu, misalnya, akan sangat baik jika kita menuliskan dengan siapa kita janji bertemu, kapan waktunya dan di mana tempat pertemuan tersebut. Hal ini dapat menghindarkan kita dari perilaku ingkar janji akibat lupa, juga bisa membantu kita menepati hal yang telah disepakati dengan orang lain, seperti misalnya janji berkumpul untuk kerja kelompok.

3. Hindari perilaku mudah memberi janji

Jika kita sadar bahwa kita memiliki kebiasaan mudah melupakan janji, maka alangkah lebih baik kita tidak mudah menjanjikan sesuatu kepada orang lain. Sebab, ketika orang yang memberi janji dan melupakan hal tersebut, orang yang diberi janji cenderung akan terus mengingatnya.

Demikian tiga cara mengatasi kebiasaan mudah melupakan janji. Semoga bermanfaat!

Video yang mungkin Anda lewatkan.

Sapta Stori