Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | irsya dunnas
Ilustrasi pengunduran diri karyawan dengan menghadap pimpinan. (Pexels/Sora Shimazaki)

Kamu bosan dengan suasana dan rutinitas di kantormu yang gitu-gitu aja? Atau kamu merasa lelah karena hampir semua pekerjaan dari bos, kamu yang handle? Atau kamu ngerasa pesimis dengan karirmu yang gitu-gitu aja dan gak menunjukkan tanda-tanda akan naik jabatan dalam beberapa tahun ke depan? Nah, artikel ini patut kamu baca sampai selesai, minimal kalau kamu berpikir mau cabut alias resign dari kantor, kamu punya sejuta alasan tanpa harus sungkan nongolin muka untuk pamit sama bos. 

Sebelum kita bahas tips untuk pamit terhormat sama pimpinan di kantor, terlebih dahulu kita bahas apa penyebab banyak karyawan mundur atau resign dari pekerjaan walau gaji yang diperoleh cukup baik dan melebihi UMR yang ditetapkan oleh pemerintah.

Mungkin banyak orang berpikir gaji yang lumayan besar, bisa membuat seorang pekerja bisa bertahan sangat lama bahkan hingga pensiun. Kenyataannya tidak seperti itu. Faktor kenyamanan dalam bekerja biasanya membuat seseorang bisa bertahan hingga puluhan tahun di sebuah perusahaan.

Kenyamanan ini meliputi lingkungan kerja yang sehat, pimpinan yang bijak serta mengayomi dan rekan kerja saling mendukung bukan saling sikut-sikutan. Kamu bayangkan, gajimu besar tapi hampir semua beban pekerjaan dari bos kamu yang diminta selesaikan, padahal itu bukan job desk kamu. Belum lagi rekan kerja yang usil, sering banget cari muka sama bos biar dapat promosi jabatan. Kalau sudah begitu kondisinya, lebih baik kamu mulai berpikir untuk mundur dari pekerjaan daripada sepanjang waktu sakit hati dan mengganggu konsentrasi dalam bekerja.

Nah, kalau sudah yakin mau keluar dari pekerjaan , berikut kami berikan 4 tips resign terhormat biar bos kamu gak banyak pertanyaan hingga dia juga merasa sakit hati.

1. Menghadap bos dengan membawa surat pengunduran diri

Kebanyakan orang kalau mau resign dari kantor, males nongolin muka lagi, cukup kirim surat pengunduran diri, titip sama teman kemudian hilang tanpa kabar. Padahal itu cara resign yang kurang sopan dan tidak terhormat. Kalau kamu resign gak nongolin muka, justru membuat satu kantor curiga jangan-jangan ada skandal pekerjaan kamu yang merugikan perusahaan. 

2. Sampaikan alasan logis pengunduran diri tanpa membuat kecewa pimpinan

Kalau kamu di kantor sering mendapatkan beban kerja lebih walaupun itu bukan job desk kita, biasanya itu sebagai bentuk kepercayaan pimpinan sama kamu. Nah, kalau sudah begini agak sulit mundur dari kantor, karena pasti bos akan menahan kita sekuat tenaga agar tetap bertahan dengan iming-iming naik gaji. Jangan sampai kamu berubah pikiran lho. Jika sudah bulat, sampaikan alasan logis mundur tanpa membuat bos kecewa berat.

3. Pamit sama bos dan sampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan

Kalau bos sudah menyetujui surat pengunduran diri, kamu wajib ucapkan terimakasih atas segala kesempatan yang diberikan. Kemudian sampaikan juga bahwa selama bekerja di perusahaan, kamu merasa banyak hal yang telah diperoleh, baik materi maupun ilmu. Dengan begini, bos kamu akan respek dan mengingat diri kamu sebagai salah satu karyawan terbaik yang pernah bekerja sama dengannya.

4. Pamit dengan seluruh karyawan, bahkan dengan office boy sekalipun

Sebelum kamu benar-benar meninggalkan kantor dan mengemasi semua barang, kamu wajib berpamitan dengan seluruh karyawan bahkan sampai petugas keamanan kantor dan office boy. Ini memberikan kesan positif dan terhormat, bahwa kamu adalah karyawan yang diterima bekerja dengan baik, keluar pun dengan cara yang baik pula.

Masih berpikir mau resign dari kantor di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu saat ini? 

Video yang mungkin Anda suka

irsya dunnas