Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Arkina Melantri
Ilustrasi bayi tidur nyenyak (Unsplash.com/Tara Raye)

Anak-anak memang memiliki segudang tingkah laku yang menggemaskan dan lugu. Karenanya, tak sedikit pasangan yang sudah menikah langsung mengambil keputusan besar untuk tidak menunda memiliki momongan. Tapi sebenarnya anak itu bukanlah suatu daftar keinginan yang harus diburu-buru karena pastinya membutuhkan persiapan yang cukup berat. 

Jangan sampai keinginan memiliki anak hanya demi kesenangan semata tapi sewaktu-waktu malah membuat tekanan. Hal ini disebabkan belum pahamnya dengan segala pertimbangan dalam membesarkan anak seperti pengasuhan dan pemenuhan kehidupan yang layak.

Ada beberapa tanda penting jika kamu dan pasanganmu belum siap memiliki momongan yang perlu kamu atau pasanganmu ketahui : 

1. Ekonomi Belum Stabil 

Mungkin benar jika kamu atau pasanganmu telah bekerja dan memiliki penghasilan. Namun tidak ada salahnya untuk lebih memperhatikan kestabilan pemasukan terlebih dahulu sebelum tergesa-gesa memutuskan untuk memiliki anak. Mungkin memiliki anak ada rezekinya tersendiri, tapi sebaiknya kamu atau pasanganmu memiliki pemahaman akan pentingnya finansial yang stabil.

Misalnya saja, pemasukan itu seharusnya selalu lebih besar daripada pengeluaran karena kehadiran anak pasti akan membutuhkan biaya yang berkelanjutan. Jika keuangan rumah tangga saja belum stabil, mungkin memiliki anak akan dirasa sulit. Jangan sampai kehadiran anak malah menghancurkan fantasimu untuk bersenang-senang akibat beban pengeluaran yang mungkin tidak sesuai harapan dan belum diperhitungkan.

2. Belum Dewasa Seutuhnya

Usia itu hanyalah angka. Ketika menua pun belum berarti bisa dibilang sudah dewasa karena untuk menjadi dewasa diperlukan pola pikir yang matang. Sama halnya ketika kamu siap untuk menjadi orang tua, maka harus sudah memiliki pola pikir dewasa agar ketika akhirnya dikarunia momongan akan bisa membesarkan putra atau putri dengan berkualitas.

Untuk menuju kedewasaan juga memerlukan waktu dan niat yang kuat. Kamu dituntut harus bisa membedakan antara yang salah dan benar, bisa menerima kritik, berpikir kritis sebelum bertindak, mau mencari solusi, mengerti dan bisa memaafkan, tidak haus pujian, tidak terpancing emosi terhadap suatu konflik, dan lain sebagainya.

3. Masih Menikmati Ketenangan

Ketika sudah ada anak di rumah, kamu akan sulit mengendalikan ketenangan karena suara tangis dan teriakan yang memang sangat mungkin terjadi. JIka kamu atau pasanganmu masih ingin merasakan kedamaian pikiran dalam kehidupan sehari-hari, valid jika menunda momongan adalah pilihan terbaik. 

Selain beberapa tanda tersebut di atas, sebaiknya kamu dan pasanganmu dalam kondisi fisik dan mental yang sehat terlebih dahulu sebelum memutuskan menjadi orang tua demi anak-anak yang tumbuh dengan penuh cinta.

Video yang mungkin Anda lewatkan.

Arkina Melantri