Kepercayaan diri adalah modal utama yang harus dimiliki oleh setiap orang agar bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik dan optimal. Tanpa rasa percaya diri yang cukup, kita mungkin akan kesulitan untuk mengekspresikan diri dan menyampaikan pendapat kita kepada orang lain.
Ternyata, ada beberapa hal yang dapat menghilangkan rasa kepercayaan diri kita. Beberapa hal ini berkaitan dengan peran orang lain dalam kehidupan kita. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat merampas rasa percaya diri seseorang.
1. Berada dalam toxic relationship
Hal pertama yang dapat merampas rasa percaya diri seseorang adalah ketika menjalani hubungan yang toksik, entah itu hubungan asmara, hubungan pertemanan, atau hubungan dengan rekan kerja.
Hubungan yang toksik akan membuat seseorang jadi merasa ciut, tidak berdaya, merasa diabaikan, serta berbagai perasaan negatif lainnya. Kita tentu tidak ingin mengalami semua hal itu. Karenanya, sebisa mungkin kita harus menghindari hubungan yang toksik.
2. Kurangnya support dari orang terdekat
Hal kedua yang menyebabkan seseorang kehilangan kepercayaan diri adalah karena kurangnya support dari orang terdekat. Kita semua tahu bahwa seseorang pasti membutuhkan orang lain untuk mendukung serta menyemangati dirinya.
Support system terbaik adalah mereka yang ada di sekitar kita yang mampu mendukung kita dalam situasi dan keadaan apapun. Kekurangan support dari orang terdekat dapat membuat seseorang jadi kehilangan motivasi dan tidak percaya diri.
3. Stigma atau label negatif dari orang lain
Hal ketiga yang menjadi penyebab adalah adanya stigma atau label dari orang lain. Kita tidak bisa membuat semua orang suka dengan kita, sehebat atau sebanyak apapun kesuksesan yang berhasil kita raih. Akan selalu ada orang-orang yang tidak menyukai kita tanpa alasan.
Mereka biasanya akan membuat stigma atau label tertentu terhadap diri kita. Hal ini dapat menyebabkan rasa percaya diri kita jadi hilang.
4. Tuntutan untuk menjadi sempurna
Hal terakhir adalah tuntutan untuk menjadi sosok yang selalu sempurna. Rasa kepercayaan diri yang dimiliki seseorang dapat menghilang ketika ia gagal memenuhi target yang telah ditetapkan. Apalagi jika ia adalah seseorang yang perfeksionis. Ia merasa bahwa kegagalan tersebut seharusnya tidak terjadi.
Itulah empat hal yang dapat merampas rasa kepercayaan diri yang dimiliki oleh seseorang. Kita memiliki kendali untuk membiarkan hal apa saja yang dapat masuk dan menginterupsi hidup kita. Karenanya, kita harus bisa selektif dalam bersikap dan bertindak.
Video yang mungkin Anda suka:
Tag
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Aroma Menenangkan dan Efek Relaksasi, Bantu Gen Z Jadi Lebih Percaya Diri
-
Punya Masalah Jerawat, Begini Solusi Tampil Percaya Diri Ala Eca Aura
-
Ulasan Buku Badu dan Kue Pesanan: Membangun Rasa Percaya Diri Sejak Dini
-
Zaskia Sungkar Lulusan Apa? Support System Paula Verhoeven saat Dituding Selingkuh oleh Baim Wong
-
Kecantikan yang Tersembunyi: Menyibak Ilusi Standar Kecantikan
Lifestyle
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam
Terkini
-
Lolos Semifinal China Masters 2024, Jonatan Christie Dihadang Shi Yu Qi
-
Ulasan Novel Hotel Royal Costanza: Kisah Seorang Jurnalis yang Disandera
-
Usai Kualifikasi Piala Dunia, STY Langsung Dihadapkan Misi Juara AFF Cup?
-
Intip Keseruan Idola SM Entertainment di Teaser Program The Game Caterers 2
-
Ulasan Novel Dari Arjuna untuk Bunda, Kisah Luka Seorang Anak