Sejatinya tempat curhat pertama bagi anak-anak adalah orang tuanya sendiri. Namun sayangnya saat ini banyak anak yang enggan untuk curhat atau menceritakan berbagai masalah kepada orang tuanya. Kesibukan yang dimiliki orang tua terkadang membuat mereka melupakan waktu untuk dapat bersama dengan anaknya.
Tentunya hal tersebut akan membuat kondisi antara anak dan orang tua menjadi canggung. Ditambah lagi apabila orang tua tidak dapat menyikapi curhatan anaknya dengan baik karena sudah lelah akibat kesibukannya. Sehingga anak pun akan mengalami trauma untuk dapat menceritakan berbagai hal kepada orang tuanya. Berikut ini adalah beberapa cara agar anak mau menceritakan berbagai hal kepada orang tuanya.
1. Membereskan kamar bersama anak
Hal ini dapat memancing anak untuk dapat menceritakan berbagai hal kepada orang tuanya. Karena ketika orang tua membantu anaknya untuk membereskan kamar, maka orang tua tersebut akan melihat berbagai hal yang bersifat pribadi dari anaknya. Karena orang tua sudah melihat berbagai hal yang bersifat pribadi dari kamar anaknya, maka anak tersebut tidak akan merasa canggung lagi untuk dapat curhat kepada orang tuanya.
2. Menonton TV bersama anak
Menonton TV merupakan salah satu kegiatan yang dihabiskan orang tua bersama anaknya. Tentunya orang tua dapat mengetahui beberapa hal yang dimiliki anaknya melalui saluran televisi yang ia tonton. Ketika menonton televisi orang tua dapat sambil mengobrol santai dengan anaknya. Jika orang tua dan anak sudah terbiasa untuk mengobrol santai, maka anak tersebut tidak akan merasa keberatan untuk mencertakan berbagai hal yang ia alami.
3. Membelikan makanan favorit kepada anaknya
Cara ini juga cocok untuk diterapkan oleh para orang tua. Dengan membelikan makanan favorit kepada anaknya, maka anak tersebut akan kembali merasa bahagia terhadap orang tuanya, dari yang sebelumnya merasa canggung. Setelah merasa bahagia ia tidak akan ragu untuk menceritakan berbagai hal kepada orang tuanya.
4. Meminta anak untuk mengajari sesuatu
Biasanya anak yang enggan untuk menceritakan berbagai hal kepada orang tuanya dikarenakan tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup. Orang tua dapat meningkatkan rasa percaya diri kepada anaknya dengan meminta anaknya untuk mengajari suatu hal kepada orang tuanya, seperti keterampilan yang ia dapatkan di sekolahnya.
5. Memberikan pemahaman bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan
Terkadang anak enggan untuk menceritakan berbagai hal kepada orang tuanya karena ia memiliki sebuah kesalahan. Sehingga ia lebih memilih untuk memendam kesalahan tersebut. Seharusnya orang tua dapat memberikan pemahaman kepada anaknya bahwa setiap orang pasti pernah memiliki sebuah kesalahan, dan seharusnya orang tua tidak langsung marah ketika mengetahui kesalahan anaknya.
Itulah lima cara yang dapat dilakukan agar anak dapat menceritakan berbagai hal kepada orang tuanya. Kamu harus tahu bahwa komunikasi antara orang tua dan anak adalah hal yang sangat penting.
Video yang Mungkin Anda Suka.
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
-
GERD Kambuh Lagi? Coba Atasi dengan 6 Tips Sederhana Ini!
-
Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
-
Cara Mencerahkan Bibir Secara Alami, Dijamin Merah Merona
-
Jangan Jadi Terlelet! Klaim Link Saldo DANA Kaget dan Tukarkan dengan Skin Free Fire Hari Ini
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
Lifestyle
-
4 Tampilan OOTD ala Tzuyu TWICE, Makin Nyaman dan Stylish!
-
4 Padu Padan Kasual Anti Mainstream ala J-Hope BTS, Cocok Buat Daily Style
-
Fresh dan Trendi, Ini 4 Ide Padu Padan OOTD Kasual Sporty ala Yuqi (G)I-DLE
-
Dari Chic sampai Edgy, Intip 4 Daily Outfit Seonghwa ATEEZ Buat Ide Gayamu!
-
Simpel dan Elegan! Begini 4 Gaya Harian Soft Classy ala Kim Ji-yoon
Terkini
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab