Perempuan dan kekerasan merupakan dua hal yang terus menerus menjadi perhatian publik. Perempuan dari rentang usia anak-anak hingga orang tua dari berbagai kalangan masih kerap mengalami berbagai bentuk kekerasan di masyarakat.
Padahal, perempuan juga memiliki kebebasan serta berhak atas rasa aman dan nyaman untuk menjalani hidup dan pilihannya. Kekerasan tidak hanya terbatas pada bentuk aksi fisik, tapi lebih luas lagi, kekerasan pada perempuan terjadi dalam banyak bentuk. Lantas, apa saja bentuk-bentuk kekerasan yang kerap dialami perempuan?
Berikut lima bentuk kekerasan terhadap perempuan yang harus diwaspadai, agar dapat dicegah dan dihindari untuk melindungi hak-hak perempuan:
5 bentuk kekerasan terhadap perempuan
1. Kekerasan Fisik
Bentuk kekerasan yang pertama ini tentu sangat familiar dibenak kita terlebih ketika mendengar kata 'kekerasan' yang pertama kali kita gambarkan pasti bentuk kekerasan fisik. Kekerasan fisik memang cukup sering terjadi pada perempuan, banyak alasan yang melatarbelakanginya. Namun, apapun itu kekerasan fisik tidak selayaknya terjadi pada perempuan yang seharusnya dilindungi dan dijaga karena tentu akan kalah saat adu fisik. Kekerasan fisik umumnya dilakukan oleh orang-orang terdekat, seperti: keluarga, teman, dan rekan kerja/atasan.
2. Kekerasan Verbal/Non-Fisik
Bentuk kekerasan verbal atau non-fisik merupakan bentuk kekerasan yang berupa lontaran kata-kata kasar, memaki, menghina, menghujat, dan merendahkan martabat perempuan.
Kekerasan verbal umunya juga dilakukan oleh orang terdekat. Namun, juga kerap kali dilakukan oleh orang asing yang belum dikenal.
3. Kekerasan Seksual
Kekerasan seksual juga kerap dialami perempuan disegala rentang usia. Kekerasan seksual berupa: pelecehan, pemerkosaan, menggoda kearah seksual, menguntit, dan banyak lagi.
Kekerasan seksual bisa terjadi di mana saja dan oleh siapa saja. Oleh karenanya, perempuan harus bijaksana memilih teman dan orang-orang dalam pergaulannya agar bisa melindungi dan menjauhkan dirinya dari bentuk kekerasan seksual.
4. Kekerasan Mental
Bentuk berikutnya adalah kekerasan mental. Kekerasan ini berupa: penghinaan, perundungan, diskriminatif, dan manipulatif yang menyasar mental perempuan.
Kekerasan mental biasanya dilakukan oleh orang-orang terdekat. Namun, seiring berkembangnya teknologi, orang-orang yang tidak dikenal pun bisa melakukan kekerasan mental terhadap perempuan.
5. Kekerasan Gender
Bentuk kekerasan yang terakhir yakni kekerasan gender. Kekerasan jenis ini merupakan kekerasan yang dialami perempuan karena selalu dibanding-bandingkan dengan laki-laki. Baik perihal pekerjaan, tugas, tanggung jawab, serta kebebasannya.
Itulah, 5 bentuk kekerasan yang kerap kali terjadi pada perempuan. Namun, apapun bentuknya, kekerasan tidak dapat dibenarkan untuk dialami oleh siapa pun. Perempuan juga memiliki hak untuk hidup dengan aman dan bahagia.
Video yang Mungkin Anda Suka.
Baca Juga
-
Wanita Wajib Tahu, Ini 4 Cara Mencegah Kanker Serviks sebelum Terlambat!
-
Jadi Ibu Rumah Tangga, Ini 3 Alasan Wanita Harus Berpendidikan!
-
4 Cara Mengatasi Sikap Egois Pasangan, Berani Mencobanya?
-
3 Tips Mengatasi Rasa Malas agar Lebih Produktif, Yuk Semangat!
-
3 Cara Serdahana Mengatasi Kesepian, Salah Satunya Melakukan Hobi
Artikel Terkait
-
Mimpi Presiden Perempuan AS Kembali Kandas, Dukungan Kelompok Selebritas Tak Terlalu Berpengaruh
-
Ide Nama Anak Perempuan yang Lahir pada Bulan November
-
Darurat Kebebasan Pers di Papua: Bongkar Dalang di Balik Teror Bom Redaksi Jubi!
-
Ulasan Buku 'Kitab Kawin', Kumpulan Cerpen tentang Sisi Gelap Pernikahan
-
Trump vs. Harris: Perebutan Hati Pemilih Perempuan di Pilpres AS 2024
Lifestyle
-
4 Ide Outfit Kasual ala Dayeon Kep1er, Stylish Setiap Hari Tanpa Ribet!
-
Youthful Vibes! 4 OOTD Chic Ala Minnie (G)I-DLE yang Bisa Jadi Inspirasi
-
3 Lip Liner Terbaik Warna Pink untuk Tampil Fresh dan Natural, Wajib Coba!
-
4 Produk AcnePro Biome Series dari Labore, Ampuh Atasi Jerawat Meradang
-
4 OOTD Hanni NewJeans yang Fashionable, Sontek untuk Tampil Lebih Chic!
Terkini
-
Bangun Minat Menulis, SMA Negeri 1 Purwakarta Undang Penulis Novel
-
Ulasan Buku 'Cindelaras', Kisah Permaisuri Raja yang Dibuang ke dalam Hutan
-
Luca Marini Percaya Diri Honda Bisa Samai Kekuatan Ducati: Asal Cerdas!
-
Ulasan Film Monolith: Keberanian Seorang Ibu dalam Melindungi Anaknya
-
BamBam GOT7 Mundur dari Program Bam House, Digantikan Natty Kiss of Life