Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Poer Tie
Ilustrasi kanker (Pixabay/PDpics)

Kanker serviks atau disebut juga kanker leher rahim merupakan kanker yang terjadi pada leher rahim wanita. Kanker ini menjadi salah satu kanker penyebab kematian tertinggi pada wanita Indonesia selain kanker payudara. 

Kanker serviks berawal dari sel-sel sehat yang kemudian mengalami mutasi genetik atau perubahan DNA menjadi sel-sel abnormal yang berbahaya. Sel abnormal inilah yang selanjutnya tumbuh dan berkembang secara tak terkendali di leher rahim.

Meski ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini, tapi 99 persen disebabkan oleh virus HPV (human papilloma virus). Oleh karena itu, wanita diharapkan selalu memperhatikan kesehatan rahim dan organ reproduksinya agar terhindar dari kanker serviks. 

BACA JUGA: 5 Jenis Kanker yang Menyerang Wanita, Salah Satunya Kanker Serviks

Dilansir dari halodoc.com, berikut 4 cara mencegah kanker serviks:

1. Berhubungan Intim dengan Aman

Perlu kita ketahui bahwa virus HPV dapat menyebar melalui aktivitas hubungan intim, terlebih hubungan intim yang tidak aman.

Untuk berhubungan intim dengan aman, wanita disarankan agar setia pada satu pasangan dan tidak berganti-ganti pasangan serta menggunakan kondom saat berhubungan intim.

Karena meskipun hanya berhubungan dengan satu pasangan, wanita tetap berisiko tertular virus HPV apalagi yang banyak pasangan. 

2. Hentikan Kebiasaan Merokok

Seperti yang kita ketahui, rokok mengandung begitu banyak bahan kimia yang akan membahayakan bagi tubuh. Kandungan rokok itu juga dapat membuat infeksi virus HPV sulit dihilangkan dari tubuh.

Padahal, infeksi inilah yang nantinya berpotensi menjadi kanker serviks. Hentikan kebiasaan merokok sebelum terlambat dan mulailah hidup dengan sehat tanpa rokok. 

3. Melakukan Screening Leher Rahim Secara Rutin

Penting sekali bagi wanita melakukan screening pada leher rahim secara berkala untuk mencegah kanker serviks terutama wanita yang sudah aktif berhubungan intim.

Screening leher rahim atau pap smear bukan tes untuk kanker melainkan untuk mendeteksi sel-sel yang berpotensi menjadi kanker. 

Wanita usia 25-49 tahun dianjurkan untuk melakukan screening leher rahim tiap tiga tahun sekali. Sedangkan, wanita usia 50-64 tahun dianjurkan untuk melakukannya tiap lima tahun sekali. 

BACA JUGA: Mengenal Pap Smear, Metode Pemeriksaan untuk Mendeteksi Kanker Serviks

4. Vaksinasi HPV

Selain melakukan screening pada leher rahim secara rutin, wanita juga dianjurkan untuk melakukan vaksinasi HPV. Vaksin HPV sangat dianjurkan bagi wanita yang belum pernah melakukan hubungan intim.

Namun, wanita yang sudah aktif melakukan hubungan intim pun tetap disarankan untuk vaksinasi HPV sebelum terlambat. 

Meskipun vaksin HPV bisa mencegah atau mengurangi risiko kanker serviks, tapi vaksin ini tidak bisa menjamin wanita yang telah divaksin HPV akan terlindungi sepenuhnya dari kanker serviks.

Oleh sebab itu, yuk lakukan hubungan intim yang aman dengan satu pasangan dan secara berkala melakukan screening leher rahim atau pap smear

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Poer Tie