
Membangun pertemanan merupakan sebuah hal yang biasanya berjalan sesuai dengan naluri diri. Dengan siapa kita merasa nyaman dan ingin berteman, merupakan sebuah perasaan yang muncul dari dalam hati.
Namun, pertemanan yang berdasar dari keinginan diri akan jauh lebih bisa terjaga dengan baik dibandingkan pertemanan yang dibangun untuk tujuan tertentu atau atas dasar tertentu.
Ada seorang perempuan yang bebas berteman dengan siapa saja, ada yang berprinsip untuk membangun hubungan pertemanan hanya dengan sesama perempuan, namun siapa sangka bahwa sebagian kecil seorang perempuan justru merasa lebih nyaman berteman dengan seorang laki-laki. Kira-kira, apa penyebabnya?
1. Merasa nyambung dan nggak banyak gengsi
Penyebab yang pertama adalah karena mereka merasa bahwa berteman dengan seorang laki-laki membuatnya lebih nyambung dalam berdiskusi dan nggak banyak gengsi. Sulit sekali untuk menemukan teman yang sefrekuensi, tapi banyak perempuan yang menemukannya ketika mereka membangun pertemanan dengan laki-laki.
Mereka menganggap bahwa ketika berteman dengan perempuan, mereka cukup sulit untuk mengambil keputusan dari sebuah tragedi yang terjadi. Apalagi kalau keputusan diambil dan ada yang nggak suka, masalahnya bisa jadi panjang dan membebani pikiran.
Belum lagi segi tampilan, isi dompet juga gaya hidup yang seringkali dituntut untuk sama dalam satu circle pertemana. Gengsinya selangit! Padahal, ekonomi sulit. Ketika berteman dengan laki-laki, ada beberapa perempuan yang merasa bahwa dia bisa menjadi dirinya sendiri. Tanpa harus memikirkan gengsi.
2. Nggak baperan
Banyak perempuan yang menganggap bahwa berteman dengan laki-laki akan membuat pertemanannya jadi nggak baperan. Bagaimanapun, seringkali pertemanan antara perempuan dan perempuan seringkali menemui konflik hanya karena didasari baper semata.
Ketika berteman dengan laki-laki, sabagian perempuan merasa bahwa dirinya enjoy dalam menjalani hari-hari. Meskipun menjaga perasaan satu sama lain adalah keharusan, tapi laki-laki dianggap lebih kebal dan nggak baperan.
3. Merasa keren
Banyak lho perempuan yang merasa dirinya menjadi keren sekali ketika berteman dengan laki-laki. Pasalnya dia menganggap bahwa cukup sulit untuk bisa masuk ke dalam circle pertemanan laki-laki. Tapi, dia bisa punya daya tarik tersendiri yang membuatnya kemudian bisa diterima dan menjadi bagian dari circle pertemanan mereka. Ya, sederhananya merasa dirinya gaul, lah!
4. Punya pelindung
Teman laki-laki biasanya akan berusaha untuk melindungi temannya dengan cara yang paling maksimal. Berbeda dengan ketika berteman sesama perempuan, maka banyak yang tidak berani untuk melakukan perlindungan yang besar. Itulah mengapa perempuan merasa aman ketika dirinya berteman dengan laki-laki.
Itu dia beberapa penyebab yang membuat perempuan senang berteman dengan laki-laki. Apakah kamu termasuk salah satu dari mereka?
Video yang mungkin Anda suka
Baca Juga
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
Artikel Terkait
-
4 Alasan yang Menyebabkan Seseorang Malas Berjalan Kaki
-
Pantas Saja Digugat! Kang Dedi Mulyadi Tak Beri Nafkah Lahir dan Batin pada Ambu Anne: Sangat Mendasar!
-
Kenalan lewat Medsos, Gadis ABG Dilarikan Pria ke Wisma di Kundur
-
4 Alasan Mengapa Kamu Meragukan Kebaikan Orang Lain
-
4 Alasan Seseorang Mudah Merasa Bersalah, Kamu Termasuk?
Lifestyle
-
4 Ide Tampilan Kasual ala Jisoo BLACKPINK, Cocok Buat Hangout sampai Workout!
-
4 Inspirasi OOTD Youthful ala Ian Hearts2Hearts, Bikin Kamu Makin Pede!
-
10 Tablet Murah Buat Belajar: Dompet Aman, Tugas Lancar, Mata Nggak Pegel
-
Stylish dan Effortless, Ini 4 Daily Look Simpel ala Jihyo TWICE!
-
5 Rekomendasi HP Rp1 Jutaan yang Bikin iPhone dan Samsung Minder!
Terkini
-
Syuting The Boys Season 5 Selesai, Kreator Sampaikan Pesan Emosional
-
Defisit Rp662 T: Dampak Nyata Janji Politik yang Tak Terkendali
-
Tren Tak Logis Living Together di Tengah Zaman yang Menormalisasi Segalanya
-
Dipepet Mercedes, Benarkah Max Verstappen Sudah Siap Tinggalkan Red Bull?
-
Ulasan Novel Kuda: Jejak Sejarah di Balik Kejayaan sang Empu Pembuat Keris