Self sabotage merupakan salah satu perilaku yang merusak diri sendiri dan membawa dampak yang merugikan. Terkadang, kita sudah melakukan sesuatu dengan giat, tetapi kegagalan tetap datang menghampiri hingga akhirnya membuat kita berakhir pasrah dan menyerah. Hal ini dapat membuat seseorang melakukan self sabotage terhadap dirinya sendiri.
Kita sudah tahu bahwa self sabotage adalah sebuah perilaku yang tidak baik, tetapi kenapa hal ini tetap dilakukan? Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa self sabotage masih tetap dilakukan oleh seseorang berdasarkan postingan dari@studiodjiwa.
1. Modelling
Penyebab pertama mengapa seseorang melakukan self sabotage adalah karena pola asuh dari orang tua yang kurang tepat. Pola asuh orang tua yang keliru tidak memberikan kesempatan kepada anak-anak mereka untuk mengeksplor berbagai hal baru. Hingga akhirnya anak-anak tersebut tumbuh menjadi sosok yang tidak mudah keluar dari zona nyaman.
2. Perilaku maladatif
Penyebab kedua seseorang melakukan self sabotage adalah karena ia gagal saat beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang yang ada di sekitar. Orang tersebut merasa bahwa ia tidak bisa bergabung dan diterima dalam lingkungannya yang baru. Akhirnya, ia merasa tidak percaya diri dan menarik diri dari sekitarnya.
3. Ditolak atau diabaikan
Pengalaman ditolak atau diabaikan baik oleh seseorang atau lingkungan sekitar juga dapat menjadi penyebab seseorang melakukan self sabotage. Penolakan dari orang lain dapat menyebabkan rendahnya harga diri seseorang, sehingga mereka merasa tidak berharga dan tidak dihargai.
4. Approach-avoidance conflict
Penyebab selanjutnya adalah adanya kebingungan untuk menghadapi situasi tetapi juga ingin menghindarinya. Seseorang yang mengalami hal ini tidak bisa mengambil sikap dan membuat keputusan saat dihadapkan pada suatu permasalahan.
5. Trauma
Penyebab yang terakhir adalah perasaan trauma yang mendalam. Mengalami tekanan di masa kecil dari orang terdekat dapat membuat seseorang merasa tidak berharga dan terus membawa luka batin tersebut hingga ia dewasa. Akhirnya, ia menjadi lebih tertutup dan tidak mudah percaya pada orang lain.
Itulah lima penyebab mengapa self sabotage masig tetap dilakukan oleh seseorang. Semuanya tidak terlepas dari pengalaman masa kecil. Jika kamu mengalami hal tersebut, jangan lupa bahwa kamu juga berhak untuk bahagia dan menjalani kehidupan dengan baik.
Video yang Mungkin Anda Suka.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Bingung Cara 'Styling' Biar Gak Gitu-gitu Aja? Ini 9 Aturan Main Buat Pemula
-
Sunscreen saat Hujan, Pentingkah? Jangan Sampai Salah Langkah!
-
Bisa Jadi Inspirasi, Ini Wedding Dress Artis Tercantik di 2025!
-
Nggak Perlu Salon Tiap Hari! Begini Cara Rawat Rambut Curly di Cuaca Tropis
-
Bye-bye Stres! 10 Hewan Peliharaan Ini Bikin Rumah Bahagia Tanpa Repot
Terkini
-
Setelah Dievakuasi, Ancaman Belum Usai: Risiko Kesehatan Kontaminasi Cs-137
-
40 Hari Bolos Sekolah, Ferry Irwandi Tersentuh oleh Kesabaran Sang Guru!
-
Raisa & Hamish Daud Umumkan Perpisahan, Fans Teringat Lirik 'Usai di Sini'
-
Pesantren Aman, Santri Nyaman! Kemenag Bentuk Satgas Anti Kekerasan
-
Roda Kehidupan Berputar, Lily Kenzie Kini Banjir Pujian!