Kata siapa pikiran tidak bisa dikendalikan? Sebetulnya, diri kita sendiri merupakan orang yang paling bisa mengendalikan pikiran kita. Jangan terus menyalahkan orang lain yang memberimu pengaruh ini dan itu, karena sejatinya kamu sendiri yang bertanggung jawab terhadap segala tindakan yang kamu lakukan.
Pikiran memang seringkali beterbangan ke mana saja yang dia inginkan. Berpikiran mengenai seseorang yang sudah entah di mana, orang yang sudah tiada, sesuatu yang tidak penting, kesalahan diri sendiri, macam-macam.
Memikirkan sesuatu yang tidak memberimu keuntungan apa-apa adalah definisi merepotkan diri sendiri. Berikut ini merupakan beberapa penjabaran mengenai alasan kenapa kamu rugi ketika memikirkan orang yang tidak peduli dengan kamu.
1. Membuang-buang waktu
Bayangkan, berapa waktu yang kamu habiskan untuk memikirkan orang yang tidak penting dalam hidupmu? Atau penting bagi kamu tapi dia tidak pernah menganggap kalau kamu itu ada untuknya.
Kalau mau dialihkan kepada hal-hal yang lain, mungkin kamu sudah berhasil menulis satu halaman cerita, atau membereskan rumah hingga kinclong tanpa kotoran. Lalu, apa yang kamu hasilkan kalau sekadar memikirkan orang lain?
2. Tak mengubah apapun
Kamu memikirkan seseorang yang bagimu spesial agar dia bisa menoleh dan melihat ke arahmu? Tapi kalau sebatas kepikiran, mana mungkin dia bisa tahu? Tidak ada telepati yang bisa diandalkan di masa sekarang. Jangan berharap bahwa kaitan hatimu kepadanya yang begitu besar bisa membuatnya tahu isi hatimu tanpa kamu memberitahu.
Salah kalau kamu memikirkan seseorang agar dia bisa memahami perasaanmu. Kalau kamu memang mengharapkan perhatian dari orang lain, maka komunikasikan dengan baik kepadanya. Perbanyak tindakan, jangan hanya pikir-pikiran saja.
3. Memberi kepedihan sepihak
Untuk apa menangisi seseorang yang sudah bahagia dengan hidupnya sekarang. Kalau kamu tidak bisa beranjak untuk bertumbuh menjalani kehidupanmu yang ada, maka kamu tidak akan tahu bagaimana indahnya.
Kepedihan sepihak merupakan salah satu hal yang tidak bisa kamu hindarkan. Ketika seseorang bahagia, lalu kamu justru merasa menderita. Sadar nggak sih, kalau kamu itu bukan siapa-siapa?
Dibandingkan memikirkan orang lain yang tidak berguna, akan lebih baik apabila kamu fokus dengan kehidupanmu sendiri, berusaha menjalani yang terbaik, dan membuktikan kepada semua orang yang berusaha untuk merendahkan kamu.
Ketika kamu sedang berada di puncak awan, siapa yang akan berani menepis perhatian yang kamu berikan. Justru, mereka akan antre untuk bisa mendapatkan perhatian dari kamu. Semangat dan tunggu waktu saja.
Itu dia beberapa alasan kenapa kamu tidak perlu memikirkan orang lain yang tidak peduli dengan kamu. Semoga bermanfaat!
Video yang Mungkin Anda Suka.
Tag
Baca Juga
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
-
5 Strategi Keuangan di Bulan Ramadan yang Harus Kamu Kuasai
Artikel Terkait
-
Premis Unik, 5 Alasan Drama Korea 'The Divorce Insurance' Wajib Masuk Watchlist!
-
3 Alasan Mengapa Bandung Menjadi Kota yang Tepat Tujuan Wisata Keluarga
-
Kang Ha Neul Jadi Streamer Pemburu Pembunuh Berantai! 3 Alasan Wajib Nonton 'Streaming'
-
Resmi Jadi Mualaf, Celine Evangelista Memilih Mengurangi Pekerjaan Demi Memperdalam Agama Islam
-
Bukan Karena Menikah atau Urusan Duniawi, Ternyata Ini Alasan Celine Evangelista Mualaf
Lifestyle
-
4 Tampilan OOTD ala Tzuyu TWICE, Makin Nyaman dan Stylish!
-
4 Padu Padan Kasual Anti Mainstream ala J-Hope BTS, Cocok Buat Daily Style
-
Fresh dan Trendi, Ini 4 Ide Padu Padan OOTD Kasual Sporty ala Yuqi (G)I-DLE
-
Dari Chic sampai Edgy, Intip 4 Daily Outfit Seonghwa ATEEZ Buat Ide Gayamu!
-
Simpel dan Elegan! Begini 4 Gaya Harian Soft Classy ala Kim Ji-yoon
Terkini
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya