Ketika melakukan sesuatu terkadang diri kita mengalami sebuah kondisi dimana kita mengalami stres berat yang dirasakan baik secara fisik maupun emosional. Bahkan, tidak jarang pula kita mengalami kelelahan secara mental sehingga mengganggu rutinitas sehari-hari yang umumnya kita lakukan. Hal ini seringkali dikenal dengan istilah burnout. Burnout lazimnya dialami oleh seseorang ketika telah terlalu lama merasa jenuh dengan aktivitasnya, khususnya aktivitas pekerjaan yang pastinya sangat menyita kondisi fisik maupun mental serta emosi.
Berikut ini ada beberapa tanda yang dapat kamu ketahui apabila dirimu telah memasuki fase burnout dalam melakukan aktivitas harian, khususnya ketika dirimu melakukan rutinitas pekerjaan harian.
1. Tidak Memiliki Motivasi
Ketika dirimu mengalami burnout, umumnya hal pertama yang dirasakan adalah tidak adanya motivasi dalam diri sendiri untuk menyelesaikan sesuatu. Ketika dirimu sedang bekerja, tentunya akan memiliki motivasi yang mendorong untuk menyelesaikan hal tersebut. Lazimnya iming-iming mendapatkan bonus atau pencapaian lainnya. Ketika mengalami fase burnout umumnya dirimu tidak akan termotivasi dalam melakukan aktivitas harian atau zero motivation. Hal ini terlihat dari diri kita yang tidak dapat fokus dalam menyelesaikan sesuatu dan apabila dipaksa maka akan menimbulkan performa yang buruk ketika bekerja.
2. Mood yang Tidak Stabil
Orang yang mengalami fase burnout cenderung akan memiliki mood atau kondisi perasaan yang kurang stabil. Orang-orang yang mengalami fase ini akan cenderung untuk selalu marah tanpa adanya penyebab yang pasti. Mereka juga cenderung sangat sulit dalam mengendalikan emosinya yang berakibat stres yang berkepanjangan jika tidak diatasi.
3. Merasa Kondisi Diri Semakin Hari Semakin Memburuk
Ketika mengalami burnout yang berkepanjangan, dirimu akan merasa bahwa kondisi dirimu semakin hari semakin menurun. Hal ini umumnya dirasakan ketika dirimu sudah memasuki fase yang sangat jenuh, bahkan meskipun kamu sudah istirahat yang cukup seperti tidur sesuai anjuran, mengkonsumsi makanan yang ideal dan bergizi serta rutin olahraga tetap tidak memberikan dampak yang signifikan bagi kondisi dirimu. Hal inilah yang seringkali membuat seseorang untuk malas melakukan apapun secara optimal.
4. Merasa Tidak Nyaman Dan Seringkali Takut
Beberapa orang ketika memasuki fase burnout akan merasakan rasa tidak nyaman atau takut yang tidak memiliki alasan jelas. Seringkali hal ini dipengaruhi oleh pekerjaan yang terkadang memberikan tekanan terhadap psikis dan membuat kondisi kurang maksimal. Umumnya orang-orang yang mengalami hal ini ketika mendengar sesuatu tentang pekerjaannya maka akan cenderung merasa kurang nyaman dan seakan-akan memiliki keinginan untuk lari dari tanggung jawab pekerjaan tersebut.
5. Seringkali Menghindari Orang Lain Atau Mengisolasi Diri
Kondisi yang cukup ekstrim ketika dirimu sedang mengalami burnout adalah adanya kecenderungan untuk menghindari bertemu orang lain. Bahkan, tidak jarang pula kamu akan mengisolasi diri sendiri agar tidak berinteraksi dengan orang lain. Orang-orang yang dihindari tidak terbatas atas golongan tertentu, bisa mulai kawan, rekan kerja, kekasih bahkan juga keluarga. Tentunya orang-orang yang memilih untuk mengisolasi dirinya sendiri dikarenakan merasa lelah dengan aktivitas harian yang membuatnya bertemu dengan orang-orang tersebut.
6. Merasakan Gejala Fisik Yang Buruk
Hal ini tentunya dapat dikatakan sebagai pengaruh akibat kondisi burnout yang dialami oleh seseorang. Seiring dengan menurunnya kondisi mental, tentu akan membuat menurunnya pula kondisi tubuh dalam diri seseorang. Hal ini diakibatkan rasa stres dan jenuh yang terakumulasi sehingga membuat orang tersebut sedikit mengabaikan kondisi fisiknya. Beberapa gejala yang terjadi umumnya seperti kurang tidur/insomnia, tidak nafsu makan, seringkali sakit kepala dan beberapa gejala fisik ringan lainnya.
Nah, itulah beberapa tanda yang dapat kamu ketahui ketika telah memasuki fase burnout. Tentunya beberapa tanda tersebut tidak sama antara satu individu dengan individu lainnya. Untuk mengatasi burnout tersebut kamu dapat melakukan beberapa treatment sederhana seperti apresiasi diri, terbuka dengan orang lain yang dapat dipercaya atau dapat mengambil waktu rerfreshing sejenak.
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Baca Juga
-
Calvin Verdonk Singgung Taktik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Ini Alasannya
-
Bersaing dengan 2 Seniornya, Apakah Arkhan Kaka Bisa Dilirik oleh STY?
-
Indonesia Perlu Waspadai Myanmar di AFF Cup 2024, Jadi Tim Kuda Hitam?
-
Titus Bonai Sebut Ada Perbedaan Kondisi Dulu dan Saat Ini di Tim Nasional Indonesia
-
Menebak Siapa yang Layak Jadi Kiper Utama Timnas Indonesia di AFF Cup 2024
Artikel Terkait
-
Penuhi Kebutuhan Air Minum Sehat, Simak Tips Merawat hingga Memilih Dispenser dengan Fitur UV Sterilization
-
5 Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar pada Kesehatan, Jangan Sepelekan Ya!
-
Pekerjaan Galiech Ridha Rahardja, Suami Asri Welas yang Digugat Cerai
-
Transformasi Furniture Plastik, Pilihan Praktis dan Estetis di Rumah
-
Jenis Pekerjaan yang Aman dari Ancaman di Masa Depan
Lifestyle
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
-
4 Varian Peel Off Mask dari FAV Beauty, Ampuh Atasi Jerawat hingga Penuaan
-
Psikologi Komunikasi, Kunci Sukses dalam Berinteraksi
Terkini
-
Sosok Radojko Avramovic, Pelatih Tersukses di Piala AFF
-
Calvin Verdonk Berharap Jepang Pakai Tim B saat Jamu Timnas Indonesia
-
Ulasan Film Exhuma, Aksi Dua Dukun Muda Menaklukkan Arwah Misterius Penunggu Tanah
-
Kandungan Paraben dalam Kosmetik Dianggap Menyebabkan Kanker, Benarkah?
-
Review Film Do Patti: Ketika Ikatan Saudara Kembar Berubah Menjadi Neraka