Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Milawati Mila
Ilustrasi fake friend (Pexels.com/Anete Lusina)

Sudah sepatutnya hubungan pertemanan dilandasi ketulusan. Sayangnya, gak semua orang berpikir demikian. Gak sedikit orang yang berteman dengan motif tertentu.

Fake friend, atau tipe teman yang ketulusannya diragukan biasanya memiliki ciri-ciri tertentu. Apa saja ciri yang dimaksud? Sebaiknya perhatikan agar kamu bisa menyaring mana teman yang tulus dan mana teman palsu.

1. Menyebarkan aib di belakangmu

Salah satu ciri dari teman palsu, yaitu ketika berada di depanmu bersikap manis. Tapi, ternyata di belakang suka sekali mengumbar aib atau kejelekanmu.

Ini bertentangan sekali dengan sifat teman sejati. Seorang teman sejati justru akan berusaha menutup aib sahabatnya, bukan malah mengumbarnya ke mana-mana.

Oleh sebab itu, kalau sudah tahu ada teman yang mengumbar aibmu sebaiknya jaga jarak, jangan terus dijadikan teman dekat. Dia tidak layak!

2. Tidak kelihatan batang hidungnya saat kamu butuh

Tanda selanjutnya dari fake friend, adalah ketika kamu membutuhkan kehadirannya justru dia menghilang. Gak jelas ke mana.

Padahal, selama ini kamu selalu membantunya. Bahkan bisa dibilang dia selalu merepotkanmu. Giliran kamu yang susah, jangankan simpati, hadir aja enggak.

3. Harus miliki kriteria tertentu untuk jadi temannya

Jangan bangga punya teman sosialita jika untuk masuk ke dalam lingkaran pertemanan mereka mesti memenuhi syarat dulu. Misalnya, kamu harus dari kalangan tertentu atau memiliki harta yang banyak. Itu artinya, pertemanan tersebut gak murni.

Beda halnya dengan teman sejati yang akan menerima apa pun kondisimu. Kendati dirimu bukan dari kalangan berada, selama kamu baik dan mereka pun cocok, maka kamu tetap diterima dan diperlakukan tanpa pandang bulu. Seperti inilah hubungan pertemanan yang seharusnya.

4. Gak rela melihat kamu senang

Coba dipikir-pikir kembali, adakah temanmu yang rasanya gak rela melihat kamu senang? Ini bisa terlihat ketika kamu berhasil dengan sesuatu, selalu ada saja yang dikritik.

Sekali dua kali beralasan ‘demi kebaikanmu’ mungkin masih bisa diterima. Akan tetapi, kalau mengkritikmu sudah jadi kebiasaan, itu artinya dia memandangmu bukan sebagai teman, melainkan saingan.

Jika bertemu dengan tipe teman seperti ini sebaiknya gak perlu lagi didekati, ya. Kemungkinan besar ia tipe teman palsu!

Artikel Terkait:

'Busuk' di Belakang, Ini 5 Ciri Teman Palsu yang Mesti Kamu Jauhi!

4 Cara Ampuh Menghadapi Teman yang Bermuka Dua, Salah Satunya Jaga Jarak

5 Tanda Fake People dan Cara Menyikapinya, Jangan Dijadikan Teman Dekat!

Milawati Mila