Sudah sepatutnya hubungan pertemanan dilandasi ketulusan. Sayangnya, gak semua orang berpikir demikian. Gak sedikit orang yang berteman dengan motif tertentu.
Fake friend, atau tipe teman yang ketulusannya diragukan biasanya memiliki ciri-ciri tertentu. Apa saja ciri yang dimaksud? Sebaiknya perhatikan agar kamu bisa menyaring mana teman yang tulus dan mana teman palsu.
1. Menyebarkan aib di belakangmu
Salah satu ciri dari teman palsu, yaitu ketika berada di depanmu bersikap manis. Tapi, ternyata di belakang suka sekali mengumbar aib atau kejelekanmu.
Ini bertentangan sekali dengan sifat teman sejati. Seorang teman sejati justru akan berusaha menutup aib sahabatnya, bukan malah mengumbarnya ke mana-mana.
Oleh sebab itu, kalau sudah tahu ada teman yang mengumbar aibmu sebaiknya jaga jarak, jangan terus dijadikan teman dekat. Dia tidak layak!
2. Tidak kelihatan batang hidungnya saat kamu butuh
Tanda selanjutnya dari fake friend, adalah ketika kamu membutuhkan kehadirannya justru dia menghilang. Gak jelas ke mana.
Padahal, selama ini kamu selalu membantunya. Bahkan bisa dibilang dia selalu merepotkanmu. Giliran kamu yang susah, jangankan simpati, hadir aja enggak.
3. Harus miliki kriteria tertentu untuk jadi temannya
Jangan bangga punya teman sosialita jika untuk masuk ke dalam lingkaran pertemanan mereka mesti memenuhi syarat dulu. Misalnya, kamu harus dari kalangan tertentu atau memiliki harta yang banyak. Itu artinya, pertemanan tersebut gak murni.
Beda halnya dengan teman sejati yang akan menerima apa pun kondisimu. Kendati dirimu bukan dari kalangan berada, selama kamu baik dan mereka pun cocok, maka kamu tetap diterima dan diperlakukan tanpa pandang bulu. Seperti inilah hubungan pertemanan yang seharusnya.
4. Gak rela melihat kamu senang
Coba dipikir-pikir kembali, adakah temanmu yang rasanya gak rela melihat kamu senang? Ini bisa terlihat ketika kamu berhasil dengan sesuatu, selalu ada saja yang dikritik.
Sekali dua kali beralasan ‘demi kebaikanmu’ mungkin masih bisa diterima. Akan tetapi, kalau mengkritikmu sudah jadi kebiasaan, itu artinya dia memandangmu bukan sebagai teman, melainkan saingan.
Jika bertemu dengan tipe teman seperti ini sebaiknya gak perlu lagi didekati, ya. Kemungkinan besar ia tipe teman palsu!
Artikel Terkait:
'Busuk' di Belakang, Ini 5 Ciri Teman Palsu yang Mesti Kamu Jauhi!
4 Cara Ampuh Menghadapi Teman yang Bermuka Dua, Salah Satunya Jaga Jarak
5 Tanda Fake People dan Cara Menyikapinya, Jangan Dijadikan Teman Dekat!
Baca Juga
-
10 Tahun Menanti, MV Mr. Chu Apink Akhirnya Capai 100 Juta Views di YouTube
-
Sheila On 7 Siap Mengguncang Jakarta Desember 2024, Ini Harga Tiketnya
-
4 Alasan Perempuan Cerdas Akan Berhati-hati saat Hendak Membuka Hati
-
4 Sikap yang Bisa Bikin Pasangan Selalu Setia, Anti Selingkuh!
-
3 Alasan Suami yang Selingkuh Tak Mau Cerai, Tetap Bersama Istri Sah!
Artikel Terkait
-
Mengulik Dinamika Persahabatan Dewasa dalam Novel 'Museum Teman Baik'
-
Harap Bijak! Stop Menormalisasi Fenomena Pemerasan di Balik Mental Gratisan
-
Tertahan di Zona Nyaman, Bagaimana Pengaruh Pertemanan Terhadap Masa Depan?
-
Ogah Drama, Begini Prinsip Ivan Gunawan Jaga Pertemanan Sesama Artis
-
Beda Sikap Circle Paula Verhoeven dan Baim Wong soal Perceraian, Ada yang Adabnya Disanjung-sanjung
Lifestyle
-
4 Ide OOTD Trendi dan Simpel ala Jinsoul ARTMS, Stylish Tanpa Ribet!
-
Ada Presentasi di Kelas? Ini 5 Tips Jitu dari Angga Fuja Widiana
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan