Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Dea Pristotia Anggi Rahmadani
Ilustrasi menonton konser [Unsplash]

Akhir-akhir ini banyak sekali artis yang melakukan konser dan fan meeting. Baik artis lokal maupun artis internasional. Adanya acara tersebut membuat kita sering mendengar istilah fan service bukan? Apa sih sebenarnya arti fan service?

Sebenarnya istilah fan service memiliki dua versi arti, tergantung penggunaannya. Yang pertama adalah fan service dalam budaya Jepang. Yang kedua adalah fan service yang berasal dari budaya K-pop.

Jika merujuk pada budaya Jepang, fan service adalah sebuah tindakan untuk penambahan scene pada anime yang tidak ada hubungannya dengan inti dan alur cerita. Biasanya dikaitkan dengan hal-hal yang mengarah pada hal yang menyenangkan penggemar.

BACA JUGA: 5 Fakta Fiona Frost, Rekan Mata-Mata Loid Forger di Spy X Family

Sering kali muncul dengan adegan-adegan yang berhubungan dengan tampilan sensual. Tapi, ada juga yang menunjukkan scene-scene menyenangkan seperti perubahan wujud tokoh.

Sedangkan dalam budaya K-Pop, fan service memiliki arti yang berbeda. Dilansir dari Cxo Media, Rabu (30/11/2022) fan service adalah sebuah perilaku artis atau idol dengan cara memberikan berbagai interaksi yang sangat membekas bagi mereka. 

Bentuk-Bentuk Fan Service

Tindakan fan service biasanya menciptakan suatu pengalaman yang spesial dan tidak terlupakan.

Bisa berupa foto selfi bersama, memberikan pelukan, menjabat tangan, mengajak fans ke panggung, memberikan tanda tangan, melambaikan tangan, merespons saat dipanggil fans, atau bahkan hanya tanya jawab beberapa pertanyaan. Atau bahkan lebih seru lagi adalah diberikan barang yang dimiliki idola kepada penggemarnya.

Mengenai bentuk fan service sebenarnya sangat luas. Namun yang perlu diingat kalau fan service ini memiliki batasan. Yaitu bahwa tidak ada pihak yang dirugikan.

Fan service yang dilakukan tidak terjadi karena paksaan, mengarah pada pelecehan, dan SARA.  Tentu saja saat akan memberikan atau meminta fan service, pihak yang menginginkannya harus meminta izin dahulu. 

Kenapa Harus Meminta Izin?

Faktor budaya dan agama menjadi salah satu faktor terkuat. Seperti halnya di negara kita yang pada umumnya tidak memberikan pelukan pada orang asing atau orang yang baru dikenal.

Dalam kasus agama Islam bahkan tidak memperbolehkan bersentuhan dengan orang yang bukan mukhrim. Atau mungkin saja pelukan yang tiba-tiba bisa dianggap sebuah pelecehan. Bukankah ini justru akan merusak reputasi artis? 

Fan service memang bertujuan menyenangkan para penggemar, namun sebagai penggemar harus memahami batasan agar idola atau artis yang mereka suka tidak merasa terbebani atau tidak nyaman. 

Dea Pristotia Anggi Rahmadani