Mungkin istilah breadcrumbing masih cukup asing di telinga banyak orang. Nah, lalu apa sih artinya? Breadcrumbing adalah perilaku di mana seseorang sengaja memberi perhatian, kasih sayang dan waktu untuk memikat korbannya melalui media sosial.
Namun, semua tindakan yang dilakukan hanya sebatas menggoda saja, bukan untuk mengarah ke hubungan yang serius. Perilaku breadcrumbing dan ghosting memang sedikit mirip, namun tetap saja berbeda. Ada beberapa cara yang bisa di lakukan untuk menghadapi pelaku breadcrumbing.
BACA JUGA: Segera Sadari! Ini 4 Tanda Kalau Kamu Sudah Terjebak dalam Breadcrumbing
1. Tanyakan kejelasan hubungan
Pelaku breadcrumbing biasanya tidak mau memberi kejelasan dalam hubungan. Jika hubungan yang kamu jalani sudah berbulan-bulan dan cukup intens, maka tak ada salahnya jika kamu menanyakan kejelasan hubungan. Baik laki-laki atau perempuan, kamu bisa menanyakannya terlebih dahulu.
Jika pasangan kamu tetap tidak mau memberi kejelasan dalam hubungan tersebut, lebih baik kamu tinggalkan saja. Jangan membuang waktu dan tenaga untuk menjalani hubungan yang tidak jelas.
2. Ajak bertemu
Daripada berkirim pesan selama berjam-jam bahkan sampai larut malam, lebih baik kamu mengajaknya untuk bertemu. Cobalah ajak dia bertemu secara langsung. Sebelum bertemu, kamu harus menentukan tempatnya terlebih dahulu.
Jika dia tidak mau bertemu karena berbagai alasan, sebaiknya jangan terlibat terlalu dalam dengannya. Karena, kemungkinan besar dia tidak serius dalam hubungan tersebut dan bisa kapan saja melakukan perilaku breadcrumbing.
BACA JUGA: 5 Tips Mengatasi Friendzone, Ketika Cinta Terjebak Hubungan Pertemanan
3. Jangan terlibat terlalu jauh
Jika dia tidak mau memberi kejelasan dalam hubungan dan juga tidak mau bertemu, artinya dia memang benar-benar tak ada keseriusan. Pilihan terbaik untuk kamu adalah jangan terlibat terlalu jauh dengannya. Jangan menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak berguna.
Jangan ragu utuk pergi dari para pelaku breadcrumbing. Karena bertahanpun tidak ada artinya. Lebih baik move on dan membuka hati untuk orang baru.
Sebenarnya perilaku breadcrumbing tidak berbahaya jika kedua belah pihak menyadarinya. Namun, jika salah satu pihak tidak menyadari, bisa saja salah satu pihak tersebut akan merasa sakit hati saat mendapat perlakuan breadcrumbing tersebut.
Itulah beberapa cara untuk menghadapi pelaku breadcrumbing. Jangan sampai kamu terjebak dengan pelaku-pelaku tersebut.
Baca Juga
-
5 Film Thailand Menegangkan di Netflix, Bikin Jantung Mau Copot!
-
Teman Begadang! 5 Rekomendasi Film Thailand di Netflix yang Bikin Ketagihan
-
Siap Patah Hati? 4 Anime Cinta Segitiga yang Menguras Emosi
-
Siapa yang Terbaik? 5 Studio Anime yang Menghasilkan Karya Menakjubkan
-
5 Pemain Voli Terbaik di Haikyuu! Siapa Pemain Terkuat di Anime Ini?
Artikel Terkait
-
Kapolda Jabar Ungkap Kronologi Lengkap Ledakan Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar Kota Bandung, Ridwan Kamil Turut Beri Himbauan
-
Kapolri: Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Adalah Agus Muslim Eks Napi Teroris
-
Pemilik Motor Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung Ternyata Warga Solo: Sudah Lama Saya Jual
-
Buntut Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Ojek Dilarang Masuk Mako Polres Metro Tangerang
-
Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Diduga kelompok Jamaah Ansharut Daulah Terafiliasi ISIS
Lifestyle
-
4 Toner Korea Calendula, Penyelamat Buat Kulit Sensitif dan Redakan Redness
-
Padel: Olahraga Viral yang Lebih Seru dari Tenis? Ini Alasan Gen Z Langsung Ketagihan!
-
Mulai 4 Jutaan! 4 Rekomendasi HP Flip Canggih Harga Termurah 2025
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
OTW Hollywood! 5 Fakta Kenapa Film Sore: Istri dari Masa Depan Bisa Jadi Jagoan Kita di Oscar
Terkini
-
Maaf Coach Gerald, Timnas Indonesia U-23 Masih Butuh Pemain Sekaliber Marceng dan Ivar Jenner!
-
Bangun Personal Branding Lewat Main Futsal
-
Review Film Mama: Pesan dari Neraka, Horor Digital yang Bikin Parno!
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Kualifikasi AFC U-23 dan Akhir dari Gendongan Rafael Struick di Timnas Garuda Muda