Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Dea Pristotia Anggi Rahmadani
ilustrasi tidur (unsplash.com/Damir Spanic)

Selama ini pasti sering mendengar istilah white noise ya? White noise sering dikaitkan dengan suara untuk pengantar tidur agar dapat tidur dengan nyenyak. Namun ternyata tidak hanya white noise yang dapat membantu seseorang tidur dengan lelap. Suara juga memiliki pengelompokan lain yang menggunakan spektrum warna.

Melansir dari Good Doctor, Rabu (3/1/2023) bahwa masih ada pink noise, blue noise, dan brown noise. Apakah semuanya busa membuat tidur nyenyak? Penasaran? Simak penjelasan di bawah ini ya.

1. White Noise

Merupakan suara yang konsisten, statis, frekuensinya sama, serta memiliki potensi untuk menghalangi suara-suara bising. Jika digambarkan dalam kurva, white noise memiliki spektrum frekuensi yang rata.

Konsistensi dari suara white noise ini dapat membuat pendengarnya jadi lebih fokus atau tertidur lebih cepat. Untuk itu, white noise sering disebut juga sebagai suara tidur. White noise adalah suara yang berasal dari perangkat elektronik. Contoh white noise adalah suara radio, tv statis, vacum cleaner yang terdengar samar, atau kipas angin.

2. Pink Noise

Merupakan jenis kebisingan dengan frekuensi secara merata, frekuensi pink noise lebih tinggi tetapi kurang intens. Pink noise juga dikategorikan sebagai kebisingan yang dapat memblokir suara yang mengganggu. Meskipun tidak semuanya, namun sebagian besar suara alam adalah pink noise. Misalnya deburan ombak di pantai, gemerisik daun di pohon, dan suara hujan deras.

BACA JUGA: Adzam Nangis Digendong Sule, Nathalie Holscher: Ya Makanya Jangan Video Call Aja

Pink noise memiliki efek menenangkan dan termasuk juga pada kategori suara tidur. Beberapa penelitian bahkan mengatakan bahwa pink noise juga berfungsi untuk meningkatkan keefektifan seseorang untuk masuk ke dalam fase tidur nyenyak dan meningkatkan kemampuan otak untuk menyimpan memori.

3. Brown Noise

Merupakan suara yang lebih menekankan frekuensi rendah dari pada pink noise, brown noise menekankan nada bass yang lebih kuat. Contoh suara borwn noise adalah gemuruh  atau suara air terjun yang jauh. Memiliki karakter yang kuat namun di sisi lain juga intens. Dalam hubungannya sebagai pengantar tidur, brown noise ini tidak efektif karena memiliki bass yang kuat. Namun brown noise masih memiliki efek menenangkan jika didengarkan secara terus menerus.

4. Blue Noise

Pada dasarnya merupakan kebalikan dari brown noise. Ini berisi  frekuensi yang lebih tinggi yang kuat. Bagi kebanyakan orang, blue noise terdengar keras, jadi ini bukan pilihan suara yang tepat untuk pengantar tidur. Blue noise disebut juga dengan 'azure noise'. Meskipun memiliki batasan pada frekuensi tinggi, blue noise tidak menganggu. Namun ini bukan pilihan suara yang dapat didengarkan untuk pengantar tidur karena tidak memiliki efek yang menenangkan. 

Bagaimana, ternyata suara kebisingan juga memiliki beberapa spektrum warna ya? Semoga menambah wawasan kalian!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Dea Pristotia Anggi Rahmadani