Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Siti Eirene
ilustrasi kerja kelompok atau kerja tim (Unsplash/Hannah Busing)

Kerja kelompok adalah kesempatan besar untuk menganalisis, berdiskusi, dan mengeksplorasi ide-ide dengan sesama teman sekolah atau kampus atau bahkan rekan kerja. Dilansir oleh Prospects, kerja kelompok memungkinkan kamu untuk mengembangkan keterampilan utama yang kelak akan berguna seperti kerja tim, organisasi, komunikasi, kepemimpinan, dan pemecahan masalah.

BACA JUGA: Mbak Sipon, Istri Wiji Thukul Meninggal Dunia

Selain itu, kerja kelompok bisa sangat bermanfaat bagi kinerja akademis dan pengembangan pribadi jangka panjang, terutama karena kemampuan untuk bekerja dengan baik dengan orang lain merupakan persyaratan utama untuk banyak pekerjaan. Yuk, ikuti kiat-kiat di bawah ini untuk memastikan bahwa kerja kelompokmu berjalan dengan sukses!

1. Tetapkan tujuan yang jelas

ilustrasi diskusi kelompok (Unsplash/Jason Goodman)

Pada awal tugas kerja kelompok apa pun, kamu harus menghabiskan pertemuan pertama untuk menyetujui target tertentu dan menetapkan beberapa aturan dasar. Sebaiknya putuskan seberapa sering kelompokmu akan bertemu, bagaimana kalian akan berkomunikasi satu sama lain, dan bagaimana cara kelompok akan dipimpin. Dengan cara ini, semua orang bisa tahu dengan jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka.

Kamu juga harus memastikan bahwa semua anggota kelompok memiliki pemahaman yang sama tentang tugas yang diberikan. Diskusikan bagaimana kalian bisa membagi tugas menjadi pekerjaan yang menguntungkan semua orang dalam kelompok.

2. Pastikan semua orang berkontribusi

ilustrasi anggota kelompok berkontribusi (Unsplash/Brooke Cagle)

Semua anggota kelompok harus berusaha untuk menciptakan suasana mendukung yang memungkinkan setiap orang merasa nyaman mengekspresikan pikiran mereka tanpa ancaman akan diberhentikan, diejek atau diabaikan. Beberapa orang secara alami bisa percaya diri dalam situasi kerja kelompok, sedangkan bagi beberapa yang lain pada awalnya mungkin menganggap mengemukakan pendapat itu suatu hal yang menantang atau bahkan menakutkan.

BACA JUGA: Jadwal Peluncuran ColorOS 13 Global Q1 2023, Daftar Lengkap HP Oppo

Kamu mungkin perlu bertanya langsung kepada orang yang lebih pendiam jika mereka memiliki ide untuk ditambahkan. Kelompok akan mendapat manfaat dengan mendengar pendapat semua anggota dan orang lain mungkin memiliki wawasan berharga yang belum dipertimbangkan.

Tidak semua orang berusaha menjadi pemimpin, atau mampu dengan cepat menghasilkan ide. Memang, tim terbaik memiliki campuran individu yang seimbang yang kontribusinya saling melengkapi. Secara umum ada tujuh peran yang bisa dimainkan orang dalam kerja kelompok:

  1. Kompromi: Berusaha untuk menjaga harmoni dan hubungan baik di antara semua anggota tim dengan mendorong orang lain mengungkapkan pendapat dan menyelesaikan perbedaan pendapat.
  2. Pendorong: Memberi energi kepada tim melalui humor atau antusiasme, menyarankan ide dan menghadapi masalah apa pun.
  3. Evaluator: Menawarkan analisis kritis dari semua opsi sebelum mengambil keputusan yang tepat.
  4. Gudang ide: Menyarankan cara-cara baru yang orisinal untuk mengatur tugas atau memecahkan masalah.
  5. Pemimpin: Memastikan kelompok tetap berfokus pada tugas, mengkoordinasikan sumber daya, menugaskan bagian-bagian tugas, dan mendorong anggota untuk mencapai hasil akhir yang positif.
  6. Perekam: Menjaga grup tetap fokus dan terorganisasi melalui ketepatan waktu dan pencatatan, memastikan bahwa setiap anggota memahami tanggung jawab masing-masing.
  7. Perangkum: Mengklarifikasi tujuan dan menguraikan ide orang lain, mengakhiri diskusi dan kesimpulan kelompok.

3. Hindari sikap negatif

ilustrasi bersikap positif saat kerja kelompok (Unsplash/Jason Goodman)

Beberapa perilaku ini harus dihindari dengan cara apa pun. Kamu akan tahu bahwa kerja kelompokmu bisa dengan cepat melenceng dari tujuan awal jika ada anggota yang:

  1. menunjukkan ketidaksenangan dengan setiap keputusan yang dibuat
  2. tidak menghormati orang lain dan mengkritik ide-ide mereka tanpa menyarankan alternatif solusi
  3. mengalihkan fokus saat bekerja kelompok
  4. gagal berkontribusi
  5. mendengarkan terlalu sedikit
  6. menyela orang lain ketika sedang berbicara
  7. berbicara terlalu banyak dan mendominasi diskusi.

Meskipun ketidaksepakatan tidak bisa dihindari, penting untuk tetap bermusyawarah untuk mencapai mufakat. Cobalah untuk memastikan bahwa diskusi dan ketidaksepakatan terfokus pada tugas yang diberikan.

Jika kelompokmu memiliki masalah dengan komitmen dari anggota tertentu, bicarakan dengan anggota satu per satu dan periksa apakah tidak ada hal lain yang mungkin memerlukan dukungamu.

Itulah tiga cara yang bisa kamu terapkan agar kerja kelompokmu berjalan dengan sukses. Selamat bekerja kelompok!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Siti Eirene