Memasuki lingkungan baru membawa tantangan tersendiri. Kamu akan dikejutkan dengan beragam perbedaan. Seringkali rasa kaget itu bikin kamu gak betah dan ingin cepat-cepat pergi dari tempat baru. Rasanya tersiksa menghadapi berbagai perbedaan.
Rasa terkejut yang kamu alami biasa disebut dengan culture shock. Kamu merasa asing dengan budaya yang ditemui. Tapi ini tidak akan berlangsung lama. Kalau kamu mau berubah jadi orang yang open minded, aneka macam perbedaan itu justru jadi pengalaman berharga. Kira-kira apa saja jenis culture shock itu? Berikut penjelasannya.
1. Kamu dikejutkan dengan perbedaan bahasa
Memasuki lingkungan baru memang tidak mudah. Kamu butuh waktu menyesuaikan diri dan membaur di dalamnya. Tidak jarang banyak orang menyerah saat merasa tidak betah. Padahal fase culture shock ini akan jadi pengalaman berharga saat kamu sudah bisa menyesuaikan diri seutuhnya.
BACA JUGA: Sinopsis Imperfect The Series Season 2 Episode 14 Tayang Hari Ini
Salah satu keterkejutan yang dialami yakni perbedaan bahasa. Tidak jarang satu kata memiliki arti berbeda. Atau kamu terkejut dengan logat bahasa yang terdengar kasar dan kurang sopan. Di awal mungkin kamu sering mengalami salah paham. Tapi semakin membaur, semakin kamu mengenal keragaman bahasa tersebut.
2. Kamu merasa kaget dengan watak dan karakter seseorang
Setiap orang diciptakan dengan karakter khasnya. Dan lingkungan pun berpengaruh besar membentuk karakter seseorang. Mungkin di tempatmu sebagian besar orang memiliki watak kalem dan rasa sungkan yang tinggi. Tapi saat kamu merantau ke suatu tempat, bisa jadi berhadapan dengan kondisi berbeda.
Jangan kaget Jika kamu bertemu dengan orang yang memiliki watak keras dan tanpa rasa sungkan. Jika merasa tidak suka, mereka akan mengatakannya secara langsung. Mungkin kamu merasa tidak nyaman ketika mendapati kenyataan tersebut. Tapi mereka yang memiliki watak demikian bukan berarti benci. Kamu harus belajar menyesuaikan diri dengan mereka.
3. Kamu terkejut dengan budaya yang terasa asing
Masing-masing tempat memiliki budaya berbeda. Tidak terkecuali kampung halamanmu dengan daerah yang lain. Budaya yang di tempatmu biasa saja ternyata di tempat lain terkesan aneh, begitu pula sebaliknya. Perbedaan budaya kerap bikin kamu merasa terpojok dan terasingkan.
Keterkejutan ini sebenarnya hal yang wajar. Kadang kamu merasa tidak cocok dengan budaya di lingkungan baru. Tapi menutup diri sepenuhnya juga bukan sikap yang tepat. Kamu merasa nyaman, silakan budaya tersebut diikuti. Dan jika itu tidak sesuai prinsip, kamu cukup menghargainya tanpa harus mengikuti.
Memasuki lingkungan baru, kamu harus siap menyambut berbagai tantangan. Tidak terkecuali rasa terkejut akibat beragam perbedaan. Tapi ini hal yang wajar. Seiring berjalannya waktu rasa terkejut itu akan hilang dan berganti dengan pengalaman berharga. Tidak perlu takut berlebihan jika kamu sedang mengalami fase culture shock.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
3 Tips Bangkit dari Hopeless, Kamu Berhak Bahagia!
-
3 Sebab Keuangan Tidak Pernah Stabil, Pernah Mengalami?
-
3 Tantangan yang Pasti Dihadapi saat Belajar Bahasa Asing, Semangat!
-
3 Tips agar Bisa Lebih Tegas pada Diri Sendiri, Berani Katakan Tidak!
-
3 Tips Mencegah Perilaku Konsumtif, Tentukan Prioritas Kebutuhan!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
5 Cara Menghilangkan Flek Hitam agar Wajah Kembali Cerah Tanpa Noda
-
4 Outfit Ahn Ha Young yang Super Versatile, Wajib Jadi Inspirasi OOTD Kamu!
-
4 Sheet Mask Kandungan Ekstrak Peach, Bikin Wajah Glowing dan Lembap!
-
OOTD City Trip: 4 Look Edgy ala Jung So Min, Cocok Buat Traveler Stylish!
-
Simple & Chic! 4 Ide Soft Streetwear Outfit ala SinB VIVIZ
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025: Perpaduan Serunya Pacuan Kuda dengan Indahnya Samudra Hindia
-
Statistik Minor Rafael Struick di Liga dan Panggilan Timnas Indonesia yang Terasa Kian Menjauh
-
Demo Chaos di Senayan: Kronologi dari Saling Sindir Sampai Hujan Bambu di Jalan Tol
-
3 Seiyuu Baru Bergabung di Anime Kaiju No. 8 Season 2, Disambut Hangat!
-
Bijak Berpakaian: Merdeka dari Fast Fashion Demi Bumi yang Lebih Lestari