Orang yang memiliki empati tinggi biasanya jauh lebih peka terhadap keadaan sekelilingnya. Empati ini sangatlah penting demi menjaga hubungan interpersonal berjalan dengan baik.
Contoh dari bersikap empati, yakni ketika ada sahabatnya yang sedang berduka tidak malah tertawa terbahak-bahak, tapi berusaha menenangkan sahabatnya. Sikap empati bisa pula ditunjukkan dengan tidak pamer, sementara sadar bahwa kondisi lingkungan sekitarnya sedang kekurangan.
Itulah kenapa melatih empati itu penting. Ada beberapa hal merugikan yang bisa terjadi apabila kamu minim empati. Apa saja itu? Mari simak terus, ya.
1. Dijauhi banyak orang
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, orang yang empati biasanya lebih peka terhadap kondisi sekitarnya. Kepekaan ini sangat membantu sekali membuat hubungan dengan orang lain jadi terasa nyaman.
Sebaliknya, orang yang minim empati bikin orang sekitarnya jadi gampang ‘gerah’ atau emosi, karena sering sekali melontarkan ucapan atau tindakan yang menyinggung perasaan. Inilah alasan kenapa orang yang minim empati biasanya sering dijauhi. Sering bikin sakit hati!
BACA JUGA: Wajib Dihindari, Ini 5 Sikap yang Bisa Membuatmu Dijauhi oleh Orang-orang
2. Terkikisnya rasa persaudaraan antara sesama
Hal merugikan selanjutnya dari sikap minim empati, yaitu terkikisnya rasa persaudaraan antara sesama. Akibat masing-masing cuek dengan urusannya sendiri dan gak peduli dengan lingkungan sekitarnya, maka ketika ada yang kesusahan atau saat ada keburukan terjadi dibiarkan saja.
Efeknya akan sangat fatal dari segi sosial. Bisa jadi ‘penyakit’ sosial di mana masing-masing individu tidak memiliki loyalitas atau tenggang rasa sama sekali.
3. Tidak ada yang menolong ketika kamu sedang kesulitan
Di antara alasan kenapa manusia tidak bisa hidup sendiri, yakni sudah kodratnya manusia akan selalu membutuhkan pertolongan orang lain. Maka dari itulah pentingnya memiliki empati tinggi, sehingga bisa membantu orang lain ketika sedang sulit.
Kalau selama ini kamu selalu cuek dan tidak peduli, maka akan berlaku hukum tabur tuai. Orang lain pun akan menutup mata saat kamu sedang kesulitan dan tidak ingin menolong.
BACA JUGA: Suka Pamrih, Ini 4 Tanda Seseorang Tidak Tulus Menolong
4. Mencoreng nama baik
Kerugian selanjutnya dari minim empati, yaitu bisa mencoreng nama baik sendiri. Hal ini biasanya akan berdampak sekali dalam karier. Tentunya kamu gak mau, dong, karier yang sudah susah payah dibangun lama, kemudian hancur seketika akibat tidak bisa peka terhadap kondisi orang lain?
Semoga dengan uraian tadi bisa memotivasimu untuk lebih menumbuhkan sikap empati. Di antara cara efektif untuk meningkatkan empati, yakni memosisikan dirimu di posisi orang lain. Dengan begitu, kamu jadi bisa lebih mengambil sikap yang tepat dan tidak menyakiti hati orang lain.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Mengapa Empati terhadap Hewan Penting bagi Peradaban yang Lebih Beradab?
-
Ulasan Buku Beruang dan Sahabatnya, Ajarkan Empati dan Saling Menolong
-
Celingak-celinguk di Puncak Harlah NU, Momen Gibran Dicuekin Prabowo Tuai Sorotan: Gak Dianggap
-
Dunia yang Kompetitif Membutuhkan Lebih Banyak Empati, Siapa yang Setuju?
-
After School Doctor: Kisah Dokter Dingin yang Belajar Empati di Sekolah Dasar
Lifestyle
-
Aplikasi Kencan, Solusi Baru Gen Z Atasi Kesepian?
-
4 Moisturizer dengan Cooling Effect, Segarkan Wajah di Cuaca Panas!
-
Gaya Street Style ala Moon Sua Billlie, Ini 4 Ide OOTD yang Bisa Kamu Coba!
-
4 OOTD Minimalis ala Yerin GFRIEND, Cocok untuk Gaya Harian yang Effortless
-
Penalaran Kata 'Mundhut': Sama-sama Predikat Kalimat, tapi Dilarang Ambigu!
Terkini
-
Penuh Misteri! Ini 3 Novel Berlatar Sekolah Asrama yang Bikin Merinding
-
Ulasan Serial Study Group: Belajar atau Berantem, Siapa Takut?
-
Warisan Politik Bapak Pendidikan Indonesia dalam Menjawab Tantangan Zaman
-
Endingnya Gantung, Akankah Animasi Devil May Cry Lanjut ke Season 2?
-
Ada Wacana Wamenaker Ingin Hapuskan Batas Usia pada Lowongan Kerja, Setuju?