Setelah sempat meninggalkan panggung sepak bola Indonesia selama setengah musim, Lucas Gama kembali mengenakan jersey klub Indonesia. Ia hadir dengan membawa semangat baru untuk Persik Kediri. Bek asal Brasil ini bukan nama asing di kompetisi tanah air.
Pengalamannya bersama Persikabo 1973, PSIS Semarang, dan Barito Putera membuatnya menjadi figur matang yang dicari Persik. Tim asal Jawa Timur itu diketahui memang sedang membenahi lini belakangnya. Musim lalu, pertahanan Macan Putih kerap goyah dan menjadi titik lemah utama.
Gawang mereka kebobolan hingga 42 kali, catatan yang lebih buruk dari jumlah gol yang mereka ciptakan. Maka, keputusan untuk merekrut pemain dengan pengalaman dan kemampuan tinggi seperti Lucas Gama adalah langkah cerdas dan strategis.
Lucas Gama merupakan bek tangguh pemain punya visi permainan yang matang. Sepanjang kiprahnya di Liga 1, ia tampil dalam 75 pertandingan, mencetak enam gol dan memberikan dua assist. Tentu angka ini impresif bagi seorang pemain bertahan, sekaligus membuktikan bahwa dirinya piawai saat bertahan dan mampu memberikan ancaman ketika situasi bola mati.
Manajer tim Persik Kediri, M. Syahid Nur Ichsan pun mengaku puas dengan kedatangan Lucas. Melansir ligaindonesiabaru.com pada Jumat (11/7/2025), “Kami butuh bek pengalaman main di Indonesia. Pilihan kami jatuh pada Lucas Gama. Dia tak perlu adaptasi dengan sepak bola kita. Semoga Lucas Gama membuat pertahanan Persik makin solid musim depan."
Kini Lucas telah bergabung dalam sesi latihan Persik bersama para pemain lain, termasuk striker andalan Ezra Walian. Meski baru bergabung, ia tampak tak canggung dan menunjukkan aura kepemimpinan yang kuat. Kehadiran Lucas diprediksi akan memberi ketenangan dan kestabilan di lini belakang tim.
Tak hanya secara teknis, kehadiran Lucas juga menjadi suntikan mental bagi tim. Ia pernah dipercaya menjadi kapten di Barito Putera, menunjukkan kualitas leadership yang akan sangat bermanfaat dalam membimbing pemain muda seperti Yusuf Meilana dan kolega.
Lucas Gama Jadi Harapan Baru Bagi Lini Pertahanan Persik Kediri
Bek berusia 31 tahun itu memang hadir pada saat yang tepat. Persik butuh sosok yang mampu menambal lubang di lini belakang dan membangun organisasi pertahanan yang kokoh. Dengan postur yang tangguh, kemampuan membaca permainan, dan komunikasi yang baik, Lucas siap jadi jangkar utama dalam pertahanan Persik musim ini.
Syahid menambahkan bahwa Lucas juga bisa menjadi mentor bagi pemain-pemain muda.
“Dengan pengalamannya, saya kira Lucas Gama tak butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan teman-temannya. Dia juga punya leadership bagus untuk memimpin tim ini,” katanya.
Gaya bermain Lucas yang lugas dan tegas membuatnya cocok bermain di sistem permainan Persik yang mengandalkan pressing dan transisi cepat. Ia mampu memutus serangan lawan dengan timing yang tepat, dan tak segan naik membantu saat Persik melakukan build-up serangan.
Selain itu, keberadaan Lucas Gama juga memberi fleksibilitas bagi pelatih dalam merotasi pemain belakang. Ia bisa dipasangkan dengan bek lokal maupun asing lain, tanpa mengorbankan keseimbangan tim. Dengan Lucas di belakang, Persik bisa lebih percaya diri saat menghadapi tim-tim besar.
Bukan hanya sebagai pemain, Lucas juga membawa misi pribadi. Dalam beberapa wawancara, ia menyatakan bahwa dirinya ingin membawa Persik bersaing di papan atas dan mencetak sejarah bersama klub ini. Ambisinya sejalan dengan visi Persik yang ingin kembali menjadi kekuatan besar di Super League 2025/2026.
Sebagai tambahan, statistik Lucas menunjukkan bahwa ia cukup produktif sebagai bek. Enam gol dari situasi bola mati membuktikan bahwa dirinya juga bisa memberi kontribusi penting di depan gawang lawan. Hal ini jelas menjadi nilai tambah tersendiri.
Tim pelatih pun menyambut baik kedatangan Lucas. Mereka percaya bahwa bek asal Brasil itu akan memperkuat organisasi pertahanan, sekaligus mengangkat semangat tim jelang musim baru. Atmosfer di ruang ganti juga dinilai lebih positif sejak kehadiran Lucas.
Baca Juga
-
Blak-blakan, Irfan Hakim Ungkap Alasan Mantap Jadi Penyanyi Dangdut
-
Nasib MAMA Awards 2025: Tetap Berlangsung di Tengah Duka Kebakaran Hong Kong
-
Terungkap! Indra Sjafri Gunakan Metode Khusus untuk Pemain Timnas Indonesia
-
Erick Thohir Akui Belum Ada Kandidat Kuat untuk Pelatih Timnas Indonesia
-
Sebulan Menikah, Amanda Manopo dan Kenny Austin Segera Punya Momongan!
Artikel Terkait
-
Pelatih PSIM Jean-Paul van Gastel Ungkap Jurang Perbedaan Liga Indonesia dengan Eropa
-
Mauricio Souza Beri Sinyal Duetkan 'Pentolan' Timnas Indonesia di Persija Jakarta
-
Persik Kediri Resmi Gaet Pemain dari Klub Divisi Dua Brasil, Sudah Tak Asing dengan Indonesia
-
Sylvain Atieda Jadi Striker Baru Persik Kediri, Cetak 27 Gol dan 9 Assist di Liga Luksemburg
-
Telmo Castanheira Ungkap Sosok yang Membuatnya Tertarik Bela Persik Kediri
Hobi
-
Satu Pemain Diaspora Gagal Bergabung: Tim Geypens Tak Diizinkan Main di Sea Games 2025
-
Bakal Diisi Trio Gelandang Berkualitas, Bagaimana Pembagian Tugas Lini Tengah Timnas SEA Games?
-
Timnas Kamboja Mundur dari SEA Games, Perlukah Diadakan Undian Ulang Pembagian Grup?
-
Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Bagaimana Imbasnya kepada Pasukan Garuda Muda?
-
Kapok dengan Patrick Kluivert, PSSI Janji Lebih Selektif Rekrut Pelatih
Terkini
-
Mengenal Fenomena Pink Tax: Kenapa Produk Perempuan Selalu Lebih Mahal?
-
Bukan dari Kajian, Cinta Insanul Fahmi dan Inara Rusli Bermula dari Bisnis
-
Blak-blakan, Irfan Hakim Ungkap Alasan Mantap Jadi Penyanyi Dangdut
-
Geser Bayside Shakedown 2, Kokuho Jadi Film Live-Action Terlaris di Jepang
-
Sinopsis Mastiii 4, Film India Terbaru Riteish Deshmukh dan Vivek Oberoi