Biasanya kata "halo" atau "siapa, ya?" akan menjadi pilihan jawaban saat menerima panggilan via telepon. Bahkan berbagai versi dalam bahasa internasional juga cukup banyak dikenal, seperti "hallo" dalam bahasa Inggris atau "moshi moshi" untuk versi bahasa Jepang.
Menariknya, menjawab panggilan telepon versi bahasa Korea juga tidak kalah populer, lho. Pasalnya, budaya Korea, termasuk bahasa memang cukup banyak diminati banyak orang. Bahkan sampai ada yang belajar bahasa Korea lewat kursus atau malah otodidak lewat musik dan serial drama.
Namun, ternyata ada beberapa frasa yang digunakan dengan makna berbeda tapi maksud dan tujuannya sama. Berikut empat cara dalam menjawab panggilan telepon versi bahasa Korea. Ada "yeoboseyo", sudah tahu artinya?
1. Yeoboseyo ()
Peminat bahasa Korea pasti sudah tidak asing lagi dengan frasa "yeoboseyo" (). Meski sebenarnya masih termasuk dalam kata sapaan sehari-hari, tapi dalam praktiknya "yeoboseyo" () lebih sering digunakan untuk menjawab panggilan telpon atau aplikasi-aplikasi media sosial. Kata ini sendiri memiliki arti "halo".
2. Nuguseyo ()
Jika bukan ingin menjawab dengan kata "halo" lewat frasa "yeoboseyo" (), maka bisa juga menggunakan pilihan kata "nuguseyo" () sebagai jawaban untuk panggilan telepon. Bisa dibilang frasa ini setara dengan makna "siapa, ya?" atau "who is this?". Tujuannya tenti saja ingin mengetahui identitas si penelepon.
BACA JUGA: Ngaku Bangkrut, Ressa Herlambang Dituding Penipu Hingga Lakukan Pelecehan Seksual
3. Jamsimanyo ()
Kalau ingin meminta waktu saat akan menyampaikan panggilan telepon pada orang yang dituju, bisa menggunakan frasa "jamsimanyo" (). Frasa ini memiliki arti "tunggu sebentar" atau dalam bahasa Inggis setara dengan frasa "hold on please".
Beberapa orang mungkin juga akan menggunakan frasa lain dengan makna serupa, seperti "jamkkanmanyo" (). Namun, frasa ini biasanya punya maksud permintaan menunggu yang lebih singkat dan lebih sering digunakan dalam percakapan langsung.
4. Annyeonghi gyeseyo ( )
Khusus frasa "annyeonghi gyeseyo" ( ), biasanya digunakan saat hendak menutup panggilan telepon. Frasa yang bisa diartikan dengan makna "selamat tinggal" ini merupakan versi formal dari "annyeong" ().
Meski sebenarnya "annyeong" () juga memiliki arti "halo", tapi frasa ini bisa bermakna lain dalam konteks berbeda. Jika di awal waktu berarti sapaan "halo", tapi di akhir pertemuan atau pembicaraan bisa berarti "sampai jumpa" atau "selamat tinggal".
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Mini Sling Bag Masih Jadi Favorit Cewek, Ini Daya Tarik dan Tips Memilihnya
-
Eldest Daughter Syndrome: Beban Anak Perempuan Sulung yang Terabaikan
-
Fenomena Kasus Bullying Viral: Mengapa Kita Baru Bergerak saat Sudah Telat?
-
SEA Games 2025: Tim Bulu Tangkis Beregu Indonesia Kompak Lolos ke Final
-
Keterlibatan Ayah dalam Pola Asuh Anak Pengaruhi Nasib Negara, Seserius Itu?
Artikel Terkait
-
Go Kyung-Pyo dan Kang Han-Na akan Berperan dalam Drama Terbaru, No Secret
-
Terungkap! Peran Shin Tae-yong Dibalik Keputusan Pratama Arhan Gabung Tokyo Verdy dan Tolak Klub Liga Korea
-
4 Fakta Finding the King, Drama yang Berharap Dibintangi Seohyun SNSD
-
Link Nonton Hospital Playlist Season 2 Sub Indo Full Eps HD, Klik di Sini!
-
Link Nonton Hospital Playlist Season 1 Full HD Subtitle Lengkap Indonesia/Inggris
Lifestyle
-
Anti Pecah-Pecah! 5 Lipstik Mengandung Jojoba Oil untuk Bibir Kering
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Liburan Hemat Akhir Tahun: 7 Pilihan Destinasi Dalam dan Luar Negeri
-
Mini Sling Bag Masih Jadi Favorit Cewek, Ini Daya Tarik dan Tips Memilihnya
-
Azizah Salsha Menangis di Pelukan Ibu Pratama Arhan, Sikap Sang Mantan Jadi Sorotan
Terkini
-
Komunitas Tukang Cukur Galang Donasi Lewat Jasa Cukur Berbayar Sukarela
-
Waspada, 10 Kebiasaan Ini Bisa Mengganggu Penglihatan dan Rusak Kesehatan Mata Anda
-
SEA Games 2025 dan Potensi Main Mata Malaysia-Vietnam untuk Singkirkan Pasukan Garuda Muda
-
Keluarga Jadi Korban Banjir Aceh, Faul Gayo Ceritakan Perjuangan Mereka
-
Bedu Ungkap Beratnya Biaya Hidup usai Cerai: Hampir Rp50 Juta per Bulan?