Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Rizka Utami Rahmi
Ilustrasi kekerasan dalam pacaran (Freepik/satura86)

Kasus kekerasan dalam pacaran yang dialami oleh seorang mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH). Kekerasan itu belum lama ini viral di media sosial, dan hingga kini masih ramai dibicarakan di berbagai media online.

Kekerasan yang dialami berulang oleh korban memberanikan dirinya untuk melaporkan perbuatan mantan pasangannya tersebut ke Komnas Perempuan dan pihak terkait lainnya guna memproses laporan kekerasan tersebut lebih lanjut.

BACA JUGA: Kini Jadi Host di Televisi, Penampilan Amanda Manopo Disebut Mirip Cupi Cupita

Tentu saja kekerasan dalam pacaran tidak bisa dibenarkan untuk alasan apapun. Oleh karena itu, untuk menghindari kejadian serupa, berikut cara menghindari kekerasan dalam pacaran.

1. Mulai dengan komitmen

Di awal menjalin hubungan harus memiliki komitmen yang jelas antar pasangan. Komitmen menghargai prinsip masing-masing seperti halnya tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah, atau komitmen tidak melakukan kekerasan dalam bentuk apapun.

Komitmen yang dibangun bisa dijadikan sebuah patokan awal dalam sebuah hubungan. Jika ada indikasi melanggar, maka selanjutnya kamu harus waspada.

2. Waspadai tanda-tanda awal kekerasan

Jika di awal hubungan asmara pasangan masih terlihat baik dan normal, maka belum tentu di tengah-tengah pacaran masih akan terlihat sama. Sebagai contoh, jika pasangan kamu mulai terlihat mudah emosi, berbicara kasar, hingga tak segan bermain tangan, maka hal tersebut sudah merupakan red flag yang harus menjadi bahan pertimbangan kamu selanjutnya untuk segera menyudahi hubungan atau melakukan cara lainnya.

3. Komunikasikan dengan pasangan

Jika sudah ada perubahan yang menjurus pada ucapan dan perlakuan kasar, sudah saatnya komunikasikan hal tersebut dengan pasangan apakah ia masih bisa merubah sikapnya tersebut atau tidak.

4. Ajak pasangan ke psikolog

Jika kamu masih ingin memperbaiki sikap pasangan kamu, ajak pasangan ke psikolog guna meminta saran dan membicarakan mengenai perubahan sikap pasangan yang mungkin bisa disebabkan oleh suatu hal dan minta bantuan psikolog untuk mengurainya.

BACA JUGA: Geng Cut Tari Mendadak Ikutan Sentil Perseteruan Bunga Zainal dan Ria Ricis: Nggak Ada Salahnya...

5. Segera tinggalkan

Jika pasangan tidak menunjukkan perubahan dengan kerap berkata dan berbuat kasar, maka jangan ragu untuk segera mengakhiri hubungan. Jika kamu tetap melanjutkan hubungan dengannya, dikhawatirkan akan berlanjut hingga berumah tangga nanti.

Pasangan yang memiliki gelagat tidak baik saat masih pacaran, bukan tidak mungkin akan terbawa sampai pernikahan nanti, karena itu kenali sifat pasangan dan juga latar belakang keluarganya sebelum memutuskan untuk menikah. Jangan sampai mengharapkan pasangan berubah karena tentu sulit untuk bisa menebak karakter seseorang yang tidak selalu kita bisa ubah dengan cara mudah.

Jauhi hubungan toxic, agar kekerasan dalam pacaran bisa dicegah. Sayangi fisik dan mentalmu, jangan sampai kebucinan membutakan mata hati kamu!

Rizka Utami Rahmi