Istilah konformitas merujuk pada perilaku atau tindakan seseorang yang cenderung mengikuti orang lain di sekitarnya. Perilaku ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang senang mengikuti tren atau takut ketinggalan hal-hal terbaru. Mereka biasanya cenderung tidak percaya diri sehingga memutuskan untuk mengikuti orang lain. Konformitas memiliki dampak positif dan negatif, tergantung cara pandang individu dalam menyikapinya.
Konformitas bisa didorong oleh berbagai faktor, misalnya seperti faktor kelompok tertentu, tingkat kesulitan tugas, perbedaan budaya, serta keadaan di sekitar yang memaksa seseorang untuk mengikuti orang lain. Beberapa faktor ini dapat menyebabkan seseorang bersikap konformitas.
Untuk bisa menghindari dampak negatif dari konformitas, kita harus tahu dan dapat membedakan tipe-tipe konformitas. Dikutip dari unggahan akun instagram @studiodjiwa, berikut ini adalah beberapa tipe konformitas yang harus kamu kenali!
1. Identification
Tipe konformitas yang pertama adalah identifikasi. Tipe ini didasarkan pada kebiasaan sosial dan peran tertentu dalam setiap pekerjaan. Misalnya, sikap seorang polisi yang selalu bertindak tegas ketika sedang bekerja.
2. Compliance
Tipe konformitas yang kedua adalah compliance atau pemenuhan. Tipe ini biasanya dilakukan ketika mengikuti perilaku orang lain walaupun sebenarnya kita tidak setuju dengan tindakan tersebut.
BACA JUGA: Siapkan Biaya Ekstra! Ini 5 Budget yang Bisa Membengkak saat Musim Hujan
Contoh yang sering terjadi adalah ketika kamu ikut tertawa terhadap lelucon seseorang, padahal menurutmu itu tidak lucu. Karena orang di sekitarmu tertawa, kamu mau tidak mau juga ikut tertawa.
3. Internalization
Tipe konformitas yang ketiga adalah internalisasi. Tipe dilakukan dengan mengikuti perilaku orang lain karena memiliki pendapat yang sama. Misalnya adalah ketika kamu menyukai group k-pop atau drama Korea tertentu karena teman-temanmu adalah penggemar k-pop.
BACA JUGA: Gubernur NTT Minta Siswa SMA Masuk Jam 5 Pagi, Ini 4 Waktu Paling Efektif untuk Belajar
Itulah tiga tipe konformitas yang harus kamu ketahui dan kenali dengan baik. Tidak ada salahnya untuk mengikuti sesuatu yang baik dari orang di sekitar, tetapi tetap harus diingat bahwa tidak semua hal harus diikuti.
Terkadang, menjadi unik dalam hal yang positif lebih baik daripada hanya sekadar ikut-ikutan karena takut dipandang berbeda. Jangan ragu menunjukkan siapa dirimu sebenarnya. Self love adalah ketika kamu berani tampil menjadi diri sendiri dalam versi terbaikmu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Centil Bukan Genit: Gaya Ekspresi Diri Perempuan di Tren My Centil Era
-
Simpel dan Keren! 4 Inspirasi Outfit Chic ala Gong Myung Buat Look Harian
-
4 Ide Fashion Harian Cha Woo Min yang Bisa Jadi Outfit Andalan Nongkrong!
-
4 Toner Korea Berbahan Glutathione, Rahasia Wajah Glowing Bebas Noda Hitam!
Terkini
-
Sinopsis Film Horor Getih Ireng: Teror Santet yang Bikin Merinding!
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat
-
Comeback, Liu Te Dikabarkan Bintangi Mini Drama Promise You The Stars