Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rizky Melinda Sari
Ilustrasi love yourself (pexels)

Istilah konformitas merujuk pada perilaku atau tindakan seseorang yang cenderung mengikuti orang lain di sekitarnya. Perilaku ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang senang mengikuti tren atau takut ketinggalan hal-hal terbaru. Mereka biasanya cenderung tidak percaya diri sehingga memutuskan untuk mengikuti orang lain. Konformitas memiliki dampak positif dan negatif, tergantung cara pandang individu dalam menyikapinya. 

Konformitas bisa didorong oleh berbagai faktor, misalnya seperti faktor kelompok tertentu, tingkat kesulitan tugas, perbedaan budaya, serta keadaan di sekitar yang memaksa seseorang untuk mengikuti orang lain. Beberapa faktor ini dapat menyebabkan seseorang bersikap konformitas. 

Untuk bisa menghindari dampak negatif dari konformitas, kita harus tahu dan dapat membedakan tipe-tipe konformitas. Dikutip dari unggahan akun instagram @studiodjiwa, berikut ini adalah beberapa tipe konformitas yang harus kamu kenali!

1. Identification

Tipe konformitas yang pertama adalah identifikasi. Tipe ini didasarkan pada kebiasaan sosial dan peran tertentu dalam setiap pekerjaan. Misalnya, sikap seorang polisi yang selalu bertindak tegas ketika sedang bekerja.

2. Compliance

Tipe konformitas yang kedua adalah compliance atau pemenuhan. Tipe ini biasanya dilakukan ketika mengikuti perilaku orang lain walaupun sebenarnya kita tidak setuju dengan tindakan tersebut.

BACA JUGA: Siapkan Biaya Ekstra! Ini 5 Budget yang Bisa Membengkak saat Musim Hujan

Contoh yang sering terjadi adalah ketika kamu ikut tertawa terhadap lelucon seseorang, padahal menurutmu itu tidak lucu. Karena orang di sekitarmu tertawa, kamu mau tidak mau juga ikut tertawa.

3. Internalization

Tipe konformitas yang ketiga adalah internalisasi. Tipe dilakukan dengan mengikuti perilaku orang lain karena memiliki pendapat yang sama. Misalnya adalah ketika kamu menyukai group k-pop atau drama Korea tertentu karena teman-temanmu adalah penggemar k-pop.

BACA JUGA: Gubernur NTT Minta Siswa SMA Masuk Jam 5 Pagi, Ini 4 Waktu Paling Efektif untuk Belajar

Itulah tiga tipe konformitas yang harus kamu ketahui dan kenali dengan baik. Tidak ada salahnya untuk mengikuti sesuatu yang baik dari orang di sekitar, tetapi tetap harus diingat bahwa tidak semua hal harus diikuti.

Terkadang, menjadi unik dalam hal yang positif lebih baik daripada hanya sekadar ikut-ikutan karena takut dipandang berbeda. Jangan ragu menunjukkan siapa dirimu sebenarnya. Self love adalah ketika kamu berani tampil menjadi diri sendiri dalam versi terbaikmu. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rizky Melinda Sari