Rasa-rasanya semua orang pasti pernah mengalami kecewa. Kecewa terhadap diri sendiri, misalnya karena tidak bisa menepati janji pada diri sendiri, ataupun kecewa pada orang lain.
Sebenarnya merasa kecewa sangatlah manusiawi. Yang perlu diperhatikan ketika kecewa itu sudah berlarut-larut, karena hal demikian gak sehat secara emosional.
Maka dari itu, dalam artikel kali ini akan dibahas tentang langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan agar kamu bisa menghindari kekecewaan berlarut-larut. Simak terus, ya.
1. Hati-hati dengan ekspektasi
Hidup akan stagnan bila gak ada ekspektasi atau harapan. Harapan inilah yang bikin kamu berani untuk mencoba hal baru atau keluar dari zona nyaman demi sesuatu yang lebih baik.
Meski memiliki ekspektasi itu bagus, akan tetapi kamu mesti berhati-hati ketika memasang ekspektasi, ya. Terlalu berharap tinggi membuatmu rentan sekali mengalami kecewa ketika ternyata hasil yang didapatkan tidak sesuai.
Jadi, lebih bijak lagi dalam menentukan ekspektasi terhadap sesuatu atau seseorang, ya.
2. Selalu siap dengan risiko terburuk
Semua orang pasti inginnya hidup dijalani dengan lancar tanpa ada kendala apa pun. Sayangnya, bukan seperti itu jalannya kehidupan. Namanya rintangan pasti akan selalu ada.
Rasa kecewa akan bisa diminimalisir apabila mentalmu memang siap dan menerima kenyataan bahwa yang direncanakan belum tentu akan berjalan sempurna.
Selalu ada risiko terburuk yang menimpa, dan tugasmulah untuk pandai-pandai beradaptasi atau mengatasi risiko buruk tersebut.
3. Lakukan pertimbangan yang matang sebelum mengambil keputusan
Rasa kecewa salah satunya disebabkan kegagalan. Oleh sebab itu, di antara langkah penting dalam menghindari kecewa berlarut-larut adalah dengan mempertimbangkan baik-baik sebelum mengambil keputusan.
Jika sudah dipikirkan dengan matang, sekalipun nanti hasilnya tidak sesuai harapan setidaknya kamu gak begitu tertekan karena sudah mencoba yang terbaik.
4. Sadar bahwa manusia memiliki kelemahan
Menghendaki kesempurnaan memang bisa mendorongmu untuk memberikan hasil terbaik. Hanya saja, terkadang kamu lupa bahwa manusia itu tetap saja memiliki kelemahan, sehingga gak bisa berharap apa pun yang kamu inginkan akan selalu terwujud.
Dengan selalu menyadari kelemahan diri, setidaknya kamu jadi lebih welas asih ke diri sendiri dan tidak kecewa berlarut-larut ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Beda halnya jika berharap semua hal yang terjadi sesuai yang kamu mau. Jadinya stres sendiri saat kenyataan gak sesuai harapan.
Rasa kecewa memang normal dialami siapa pun. Meski begitu, semoga tidak sampai berlarut-larut karena gak baik bagi kondisi mentalmu, lho.
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Kebanyakan Ngeluh, Hokky Caraka Akhirnya Minta Maaf: Kecewa, Kesal!
-
Mau Sukses? Intip 10 Cara 'Curang' Untuk Raih Kesuksesan Dalam Kehidupan, Ternyata Gampang Banget!
-
Kamu Masih Terlarut Dalam Kekecewaan? Begini Cara Mengatasinya Menurut Ustadz Hannan Attaki
-
Ramai-ramai Fans Ungkap Kekecewaan pada Lesti Kejora, Apa yang Terjadi?
-
Ganjar Pranowo Rela Jadi Pelampiasan Kekecewaan Pecinta Sepakbola Indonesia, Asal Netizen Tidak Lakukan Hal ini
Lifestyle
-
Resmi Rilis, Oppo Reno 14 Pro Chipset Kencang dan Triple Rear Camera 50 MP
-
Nggak Perlu ke Salon! 5 Hairdo Wonyoung IVE Ini Bisa Kamu Coba Sendiri
-
Infinix Note 50S 5G+ Resmi Masuk ke Indonesia, Kamera 64MP dari Sony IMX682
-
4 OOTD Clean Look Simpel ala Wi Ha Joon, Bikin Gaya Makin Chic dan Stylish!
-
Chic dan Effortless, Ini 4 Inspirasi OOTD Irene RED VELVET yang Menawan!
Terkini
-
KISS OF LIFE Batal Tampil di KCON LA 2025, Imbas Isu Apropriasi Budaya
-
Dari Pop ke Dangdut: Transformasi Epik Anya Geraldine di Film Mendadak Dangdut!
-
Ngajar di Negeri Orang, Pulang Cuma Jadi Wacana: Dilema Dosen Diaspora
-
BRI Liga 1: Madura United Terhindar dari Degradasi, Bali United Gigit Jari
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang