Setiap manusia pasti mempunyai harapan untuk menjalani hidup yang bermakna. Agar bisa mencapainya ada hal-hal yang perlu kamu terapkan dalam diri kamu.
Dilansir dari sosial media Personality Doc, berikut ada 6 filosofi Jepang yang bisa kamu coba, untuk hidup yang lebih bermakna. Yuk, simak ulasannya!
1. Ikigai
Sederhananya, filosofi ikigai mengarah pada alasan kamu bangun di pagi hari. Kamu diajarkan untuk menemukan apa yang menjadi tujuan hidup kamu. Karena tujuan hidup akan membuat hari-harimu lebih bermakna dan terarah. Layaknya kompas yang memberi petunjuk saat kita kehilangan arah.
2. Soshin
Filosofi ini mengajarkan kamu untuk punya konsep pikiran pemula. Yang artinya kamu selalu terbuka dengan segala informasi baru, jangan merasa sudah tahu segalanya. Karena akan selalu ada yang bisa kamu pelajari dari setiap orang, di setiap waktu, dan setiap tempat.
3. Kaizen
Filosofi Kaizen berarti perubahan dalam hidup dengan melakukan perbaikan secara konsisten. Perbaikan ini dilakukan secara bertahap dengan membuat perubahan kecil setiap harinya dan tetap menghargai prosesnya.
4. Wabi Sabi
Filosofi ini mengajarkan kamu untuk melihat keindahan atau ketenangan dalam ketidaksempurnaan dan kesederhanaan. Wabi Sabi mendorong kamu untuk lebih fokus pada keberkahan yang kamu miliki daripada menyesali apa yang tidak kamu terima, yang ada di luar kendali kamu.
5. Kintsugi
Filosofi Kintsugi adalah proses memperbaiki benda yang pecah atau retak dengan menyambungnya menggunakan emas. Filosofi ini mengajarkan kamu untuk belajar menerima 'retakan' di masa lalu sebagai bagian dari hidup kamu, memberinya makna, lalu menggunakannya untuk meningkatkan nilai hidup kamu.
6. Oubaitori
Filosofi ini mengacu pada 4 karakter kanji yaitu buah ceri, plum, persik, aprikot yang melambangkan perbedaan cara berkembangnya setiap pohon. Yang artinya setiap orang punya keistimewaan masing-masing yang mungkin tidak dimiliki orang lain. Jadi, jangan sibuk membandingkan diri dengan orang lain, tapi bersyukurlah.
Masing-masing orang diciptakan dengan keunikan berbeda-beda. Setiap perbedaan itu tidak untuk membuat kamu membanding-bandingkan diri melainkan untuk saling melengkapi. Jadilah manusia yang bermanfaat menurut versi terbaik dirimu.
Baca Juga
-
Kamu Harus Menyerah Terhadap 6 Hal Ini Kalau Ingin Sukses
-
3 Skill Manajemen Diri yang Harus Dimiliki untuk Menjadi Pribadi Sukses
-
Sadari dan Kendalikan, Ini 3 Penyebab Tingkat Fokus Anak Muda Sekarang Rendah
-
5 Tanda Luka Batin Kamu Mulai Sembuh, Sudah Merasakannya?
-
Mau Tetap Bahagia Disaat Sulit? Coba Lakukan 7 Kebiasaan Ini!
Artikel Terkait
-
6 Tim 'Ngeri' Calon Lawan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, No.2 Sempat Kalahkan Jerman dan Spanyol
-
Tak Lagi Menutupi, Nagita Slavina Sebut Menikah dengan Raffi Ahmad Kecerobohan Terbesar dalam Hidup
-
Imbas Resesi Seks, 2 Murid di Jepang Ini Akhir dari Nasib Sekolahnya
-
Jadi Satu-Satunya Bayi di Nominasi The Best Face Asian 2023, Ini Dia Saingan Cipung Rayyanza, Mulai dari Artis Korea hingga Turki
-
Jepang Ramah Introvert, WNI Bukber Ditegur Polisi
Lifestyle
-
Effortless Cute: 4 OOTD Kasual ala Wonhee ILLIT Biar Gaya Tetep On Point
-
Dari Celana 'Low-Rise' Sampai HP Jadul: Kenapa Gen Z Obsesi Sama Tren Tahun 2000-an?
-
Bukan Lagi Buang Waktu: Saat Hobi 'Main-main' Jadi Sumber Cuan Serius
-
Anti-Dempul! Ini 4 Tinted Sunscreen Solusi Efektif Hilangkan Flek Hitam
-
Healing Berujung Pilu: Aktris Korea Kehilangan Ratusan Juta di Bali dalam 10 Menit
Terkini
-
Serangan Bertubi-tubi SMK N 2 Surabaya Redam Perlawanan SMA N 6 Denpasar 3-0
-
ANC Tegal: Sang Juara Terbaring dengan Tetes Keringat Terakhir
-
Terungkap! Alasan Haru Tim SAR Pilih 'Tangan Kosong' di Ponpes Al Khoziny
-
Tak Ada Marselino, Siapa yang Layak Dampingi Ivar Jenner di Lini Tengah Timnas SEA Games 2025?
-
Review Film Rangga & Cinta: Sekuel AADC yang Lebih Emosional dan Musikal!