Saat berbuka puasa, banyak orang merasa cepat kenyang meskipun hanya makan sedikit. Fenomena ini seringkali membuat orang bertanya-tanya mengapa hal itu bisa terjadi. Apakah ada penjelasan ilmiah di balik perasaan cepat kenyang saat berbuka puasa?
Ketika kita berpuasa, tubuh mengalami perubahan dalam pola makan dan metabolisme. Selama berpuasa, tubuh tidak menerima asupan makanan atau minuman selama beberapa jam sehingga menyebabkan penurunan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh.
Saat berbuka puasa, tubuh menerima makanan dan minuman untuk pertama kalinya setelah berpuasa sehingga kadar gula darah dan insulin dalam tubuh meningkat dengan cepat.
Menyadur National Health Service, hal ini sesuai dengan pendapat para ahli, bahwa perasaan cepat kenyang saat berbuka puasa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah perubahan hormon dalam tubuh. Selama puasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dalam waktu yang lama. Akibatnya, tubuh menghasilkan hormon ghrelin, hormon lapar yang meningkatkan nafsu makan.
Namun, saat seseorang mulai makan saat berbuka puasa, produksi ghrelin dapat turun secara tiba-tiba. Hal ini menyebabkan perasaan cepat kenyang meskipun makanan yang dikonsumsi tidak banyak.
Selain itu, ada faktor psikologis yang juga memengaruhi perasaan cepat kenyang saat berbuka puasa. Setelah menahan lapar dan haus sepanjang hari, seseorang mungkin merasa sangat bersemangat dan senang untuk segera makan saat berbuka. Hal ini dapat meningkatkan rasa syukur dan kebahagiaan, yang pada gilirannya dapat memengaruhi perasaan kenyang.
Namun, faktor-faktor tersebut tidak selalu berlaku untuk semua orang. Beberapa faktor lain yang memengaruhi perasaan cepat kenyang saat berbuka puasa antara lain jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi, kebiasaan pola makan, dan faktor fisik seperti kapasitas lambung dan usia.
Untuk menghindari perasaan cepat kenyang saat berbuka puasa, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain mengonsumsi makanan yang lebih ringan dan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran, serta menghindari makanan berlemak dan berat.
Selain itu, disarankan untuk makan secara perlahan dan mengunyah makanan dengan baik untuk membantu tubuh mencerna makanan dengan lebih efektif.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kuliah di Luar Negeri Tanpa Ribet Syarat Prestasi? Cek 6 Beasiswa Ini!
-
Jangan Sembarangan! Pikirkan 5 Hal Ini sebelum Pasang Veneer Gigi
-
6 Beasiswa Tanpa Surat Rekomendasi, Studi di Luar Negeri Makin Mudah
-
Belajar dari Banyaknya Perceraian, Ini 6 Fase yang Terjadi pada Pernikahan
-
Tertarik Kuliah di Luar Negeri Tanpa TOEFL/IELTS? Simak 5 Beasiswa Ini!
Artikel Terkait
-
Menyongsong Hari Raya: Refleksi Mendalam di Penghujung Ramadan
-
Jadwal Buka Puasa dan Sholat di Purwakarta Hari Ini, 19 April 2023
-
Jadwal Buka Puasa Kota Bandar Lampung Rabu 19 April 2023
-
Menginspirasi! Anak Penjual Sosis Juara 1 Qari Cilik, Suaranya Menenangkan Hati Bikin Haru
-
MasyaAllah! Kejadian Super Irasional Keajaiban Al-Quran Terjadi di Dasar Lautan Afrika
Lifestyle
-
Ide OOTD Shin Eun Soo: 4 Look Kasual Youthful Buat Hangout Lebih Stylish
-
Kotabaru: Bukan Sekadar Kafe Estetik, Ini Jantung 'Kalcer' Anak Muda Jogja!
-
iPhone Air Meluncur: Super Tipis dan Kencang, tapi Netizen Kok Malah Ngantuk dan Nyindir?
-
4 Sunscreen Korea Panthenol Rahasia Kulit Terlindungi dan Skin Barrier Kuat
-
Anak Menteri Keuangan Kuliti Ciri Orang Miskin: Pamer ATM Prioritas dan Pakai Jaket Harga Rp9 Juta
Terkini
-
Fashion oleh Cortis: Gaya Sederhana, tapi Pancarkan Aura Kelas Dunia
-
Protes Gen Z di Nepal: Refleksi Kritis tentang Empati dan Keadilan Sosial
-
Membaca Ulang Kepada Uang: Puisi tentang Sederhana yang Tak Pernah Sederhana
-
CRZY oleh Haechan NCT: Pesona Tak Terduga yang Bikin Kamu Tergila-gila
-
Propaganda Buzzer, Ancaman Doxxing dan Masa Depan Iklim Demokrasi Digital