Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Syafiq Elza
ilustrasi lebaran (unsplash/Edwin Tan)

Tidak terasa, Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung jari saja. Tentunya selain mudik, berkunjung ke rumah orang tua, saudara, maupun tetangga menjadi sebuah tradisi di Indonesia.

Namun, perlu diingat bahwa berkunjung ke rumah orang meski itu adalah kerabat atau saudara sendiri, perlu dipahami batasannya. Kita manusia yang memiliki akal untuk memahami etika yang baik dan buruk. Jangan sampai ajang silaturahmi untuk menyatukan persaudaraan justru bikin perseteruan. 

BACA JUGA: 5 Tips Terhindar dari Modus Kejahatan saat Pulang Kampung, Amankan Diri dan Barangmu!

Berikut, 5 etika berkunjung ke rumah orang saat lebaran

1. Tidak Masuk Seenaknya

Di dalam Islam, mengunjungi rumah seseorang bahkan punya adabnya tersendiri. Memulai dengan mengucap salam, dilarang mengintip, mengetuk tiga kali, dan jika tidak diizinkan masuk kita tidak diperkenankan memaksa masuk. 

Betapa sempurnanya islam mengatur hal tersebut. Masuk ke rumah orang seenaknya juga kurang baik, bisa saja si pemilik rumah tengah dalam keadaan yang tidak siap menerima tamu. Jadi lebih berhati-hati, meski saudara atau keluarga, mereka juga punya privasi tersendiri. 

2. Tahu Waktu

Selayaknya berkunjung ke rumah orang lain. Kita juga perlu tahu waktu. Apakah kita berkunjung di saat istirahat? Ataukah di saat pemilik rumah tengah membersihkan diri atau rumah. 

BACA  JUGA: 5 Rutinitas Sederhana yang Membuat Hidup Lebih Bahagia, Rencanakan Me Time!

Begitu juga dengan waktu kunjungan, jangan sampai kita lupa waktu dan terlalu lama di sana. Kesibukan tiap orang tentunya berbeda, dan kita perlu memahami kapan waktu untuk pulang. 

3. Tidak Membicarakan Hal Sensitif

Niat berkunjung untuk silaturahim dan menggugurkan dosa, justru kerap kali jadi ajang menambah dosa baru. Menanyakan topik yang sensitif, membicarakan hal yang kurang berkenan di hati, dan tanpa sadar menimbulkan luka di hati orang lain. Mulut kita juga adalah harimau, lebih aware lagi ya! 

4. Membuang Sampah pada Tempatnya 

Jika tidak bisa membuatnya lebih baik, setidaknya menjaga. Tentu kita akan sebal jika melihat rumah kita berantakan karena tangan-tangan usil. Sudah lelah membereskan, harus porak poranda. 

Tak harus menata rumah orang kok, mulailah dari hal kecil. Memasukkan sampah ke dalam tempat sampah adalah tanggung jawab kecil yang mestinya dilakukan.

Jangan menggeletakkan sampah di meja atau lebih parahnya menyembunyikan sampah di kolong kursi/meja. Hal ini mempersulit pemilik rumah dalam beres-beres. Jika memang tidak ada tempat sampah, kamu bisa membawanya dalam saku dan mencari tempat sampah di luar. 

BACA JUGA: Penting! Berikut 4 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memberi Kado

5. Jangan Menyentuh Tanpa Izin

Kita tidak tahu secara spesifik barang-barang milik orang lain punya nilai seperti apa bagi mereka. Bisa saja sentuhan kita yang tanpa izin menimbulkan masalah baru.

Hal ini tak hanya berlaku pada barang, jika pemilik rumah punya anak apalagi bayi, maka etikanya kita perlu bertanya dulu bolehkah kita menyentuhnya. Kita juga harus sadar ini, bersihkah tangan kita untuk menyentuh milik orang lain? 

Sekian tentang 5 etika berkunjung ke rumah orang saat lebaran. Semoga bermanfaat! 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Syafiq Elza