Sebagian dari kamu mungkin belum familiar dengan istilah mansplaining. Nah, apasih mansplaining itu?
Mansplaining merujuk pada perlakuan seksisme, paternalistik dan sikap interupsi yang dilakukan seorang pria biasanya terhadap perempuan dengan asumsi bahwa dirinya lebih berpengetahuan dan senang memegang kendali. Biasanya seorang mansplaining ini melancarkan aksinya dengan memanipulasi secara emosional.
Beberapa orang mungkin tidak sadar akan perlakuan mansplaining ini. Nah, berikut 5 tanda mansplaining yang seringkali tidak kita sadari, Coba cek pada pasanganmu, ya!
1. Kamu meragukan sudut pandang dan kewarasanmu
Salah satu bentuk manipulasi psikologis yang dilakukan adalah dengan melemahkan rasa percaya diri, sehingga membuat kamu mempertanyakan sudut pandang hingga kewarasan diri sendiri.
Sebagai contoh, ketika kamu mencoba mengungkapkan rasa keberatan terhadap sikap pasangan, ternyata responsnya malah menyudutkan, seperti "Ah, kamu gitu aja baper." "Jangan terlalu sensitif lah." "Cuma perasaan kamu aja itu."
Dengan begitu, kamu jadi ragu akan sudut pandang dan pemikiranmu sendiri. Kamu jadi merasa bahwa apa yang kamu rasakan tidak benar dan kamu justru membenarkan respons pasanganmu kalau memang perasaan kamu yang salah.
2. Terus menerus merasa bersalah
Apa kamu sering merasa bersalah tanpa sebab pada pasangan? Selalu merasa jadi pasangan yang kurang baik dan tidak pernah melakukan sesuatu dengan baik untuk pasangan?
Ya, ini merupakan permainan manipulator emosional yang mencoba membuat kamu merasa bersalah untuk mendapatkan dan memenuhi apa yang mereka inginkan.
BACA JUGA: 3 Tips Menjalin Persahabatan yang Sehat, Salah Satunya Jangan Mudah Menghakimi
Misalnya, mereka akan secara konsisten mengingatkan kesalahan yang pernah kamu lakukan di masa lalu, dan membuat kamu melihat seberapa buruk dirimu terhadapnya. Sehingga kamu merasa berkewajiban untuk selalu berbuat baik dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan kepada mereka
3. Merasa insecure
Seorang manipulator dapat menggunakan kekurangan atau kelemahan kamu, seperti rasa takut dan insecurity untuk menjatuhkanmu. Kalimat yang digunakan manipulator emosional ini sekilas terdengar manis, namun setelahnya kamu malah merasa tidak percaya diri dan terluka karenanya.
Contohnya dia mengatakan, "kamu cantik memakai gaun itu, jadi tidak terlihat terlalu gemuk seperti biasanya." Ini juga mengarah pada Backhanded Compliment lho, dimana pujian juga disertai celaan. Dia menggunakan kekuranganmu untuk membuatmu merasa insecure.
4. Kamu tidak berani jujur tentang perasaanmu
Ini adalah salah satu bentuk manipulasi yang sebenarnya cukup mudah dikenali. Misalnya, ketika pasangan bertanya apakah kamu ingin keluar dengannya. Kamu sebenarnya ingin mengatakan tidak. Tapi raut wajah dan nada suara mereka yang membuat kamu seperti harus mengatakan iya.
Pada akhirya kamu menuruti keinginan mereka meski bertolak belakang dengan keinginanmu. Ini adalah cara mereka untuk mengendalikanmu, dengan membuatmu merasa segan menolak dan tidak berani jujur terhadap perasaanmu sendiri.
5. Kamu diperlakukan pasif-agresif
Contoh manipulasi pasif-agresif adalah ketika pasanganmu menggunakan humor sarkastik, silent treatment maupun menolak diskusi sehat untuk memperbaiki masalah yang terjadi atau kesalahpahaman di hubungan kalian.
Mereka merasa tidak nyaman sehingga bersikap cenderung negatif, seperti marah maupun tersinggung. Perilaku ini lagi-lagi akan membuatmu merasa bersalah dan tersudut karena sikapnya yang pasif-agresif.
Nah, itulah tanda-tanda mansplaining yang sering terabaikan atau tidak kita sadari bahwa kita telah menjadi korban dari manipulasi emosi mereka. Jika kamu sudah menyadarinya, jangan segan-segan untuk segera menghindar dan mengakhiri hubunganmu, ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5 Cara Efektif Mengusir Nyamuk saat Musim Hujan, Waspada Penyakit!
-
3 Kebiasaan ini Menjadi Rahasia Panjang Umur Orang Jepang, Yuk Intip!
-
5 Tanda Tubuh Overhidrasi dan Dampak bagi Kesehatan Tubuh
-
5 Tanda Kamu Memiliki Commitment Issues, Cek Dirimu Sekarang!
-
5 Tanda Kamu Berada dalam Hubungan Situationship, Cek Sekarang!
Artikel Terkait
-
Apa Itu Breadcrumbing dalam Hubungan? Kenali Ciri-ciri dan Dampaknya
-
Ulasan Novel The Name of The Game: Membongkar Topeng Toxic Masculinity
-
MEOVV Terjebak dalam Hubungan 'Toxic' di Lagu Comeback Terbaru
-
Orang yang Tepat di Waktu yang Salah Cuma Mitos, Stop Nyalahin Keadaan!
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
Lifestyle
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
-
Prediksi Trend Fashion 2025: Angkat Isu Lingkungan, Gender hingga Teknologi
-
3 Pelembab Panthenol untuk Redness dengan Harga Terjangkau, Cuma Rp48 Ribu
-
Rentan Harapan Palsu, Mengapa Praktik Ghosting Marak di Aplikasi Kencan?
-
Tampil Elegan dan Chic, Yuk Sontek 4 Gaya Mid-Formal ala Honey Lee!
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg