Oversharing mengacu pada tindakan mengungkap terlalu banyak informasi pribadi kepada orang lain. Padahal, informasi tersebut seharusnya cukup untuk diketahui oleh dirinya sendiri atau orang- orang yang dipercayanya saja. Seringkali, orang lain mungkin juga tidak tertarik atau yang mungkin tidak dalam posisi untuk menanganinya. Perilaku seperti ini dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti percakapan dengan teman, cuitan di media sosial, atau di lingkungan profesional.
Berbagi secara berlebihan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti berbagi informasi secara detail tentang kehidupan pribadi seseorang, mengungkapkan informasi sensitif tentang orang lain tanpa persetujuan mereka, atau melampiaskan masalah terkait pekerjaan di tempat yang tidak pantas.
Apakah oversharing berdampak buruk?
Oversharing dapat menjadi masalah karena bisa menimbulkan dampak buruk seperti kehilangan privasi dan mengancam keselamatan diri. Contohnya, ketika seseorang memberikan informasi pribadi seperti nomor telepon, alamat rumah, atau informasi keuangan secara terbuka di media sosial, informasi tersebut bisa disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, oversharing juga bisa menyebabkan seseorang menjadi rentan terhadap cyberbullying atau bahkan penculikan.
BACA JUGA: Lulus Sekolah Mau Berwirausaha Atau menjadi Staf Karyawan, Ini Penjelasanya
Di dunia sekarang ini, media sosial telah memudahkan seseorang untuk berbagi informasi pribadi dengan audiens yang besar. Orang mungkin merasa terdorong untuk membagikan detail tentang hubungan, kesehatan, atau aktivitas sehari-hari mereka untuk mendapatkan perhatian atau validasi dari orang lain. Namun, berbagi secara online bisa sangat berisiko karena dapat meninggalkan jejak digital permanen dan dilihat oleh orang yang tidak dimaksudkan untuk melihatnya.
Meskipun berbagi informasi dapat menjadi cara yang sehat untuk membangun hubungan dan terhubung dengan orang lain, tetapi berbagi informasi secara berlebihan justru dapat menimbulkan konsekuensi negatif. Hal tersebut dapat membuat orang lain tidak nyaman, menciptakan situasi canggung, atau merusak hubungan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi dan hanya membagikannya dengan orang-orang yang kita percayai. Jangan mudah tergoda untuk berbagi informasi pribadi hanya karena ingin mendapatkan perhatian atau popularitas di media sosial. Ingat, privasi dan keamanan diri harus diutamakan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Prokrastinasi: Pahami Akar Masalah dan Cara Membentuk Hidup yang Lebih Baik
-
5 Tips Mengembangkan Keterampilan Sosial pada Anak
-
Menggabungkan Karier dan Kehidupan Pribadi: Tips untuk Menjaga Keseimbangan
-
Parenting di Era Teknologi: Menyeimbangkan Kehidupan Layar dan Dunia Nyata
-
Jangan Ngasal! Simak 4 Tips Memilih Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Kamu
Artikel Terkait
-
Ketika Wajahmu Bisa Dilacak Lewat Satu Foto: Ancaman Privasi di Balik Kecanggihan AI
-
WhatsApp Kembangkan Privasi Obrolan Tingkat Lanjut, Berbagi Pesan Akan Dibatasi
-
Instagram dan Cyberbullying: Apa yang Harus Diketahui Mahasiswa?
-
Uji Coba Pasang Smart Pole, Wujud Pengembangan Smart City
-
Hak Digital Anak: Mengapa Perlindungan Data Pribadi Itu Penting?
Lifestyle
-
Anggun dan Stylish dengan 4 OOTD Sweet Feminine ala Sakura LE SSERAFIM
-
4 Gaya Kasual ala Seohyun SNSD, Nyaman tapi Tetap Fashionable!
-
Keren dan Minimalis, 4 Daily Outfit ala Lee Sun-bin yang Mudah Ditiru!
-
4 Look Simple dan Modis ala Karina aespa untuk Gaya Outfit Sehari-hari
-
Aplikasi Kencan, Solusi Baru Gen Z Atasi Kesepian?
Terkini
-
Piala Asia U-17: Pasukan Garuda Muda Harus Paksakan Kemenangan saat Hadapi Yaman!
-
Piala Asia U-17: Hadapi Yaman, Pasukan Garuda Muda Harus Waspadai Overconfidence
-
Kalahkan LE SSERAFIM dan Jennie, KiiiKiii Menang di Music Core Lewat I DO ME
-
Imbas Capaian Snow White, Produksi Live-Action Tangled Resmi Ditunda
-
Mark NCT Kisahkan Perjalanan Hidup dan Ambisi di Lagu Debut Solo '1999'