Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Galih Kenyo Asti
Ilustrasi kerja di kantor (unsplash.com/israel andrade)

Toxic positivity pada lingkungan kantor mungkin sulit untuk dikenali karena pada dasarnya semua pekerjaan membutuhkan dedikasi yang tinggi. Namun sebagai pekerja kamu harus mengetahui dampak negatif dari adanya toxic positivity yang ada di lingkungan kantor agak bijak menanggapi dan menyikapi. 

Berikut 3 dampak dari toxic positivity di lingkungan kantor yang bisa kamu simak di bawah ini:

BACA JUGA: 4 Tips Nabung Buat Kamu yang Boros, Tetapkan Tujuan dan Target!

1. Ingin menerapkan kondisi positif pada segala suasana dan kondisi

Bekerja dilingkupi oleh toxic positivity hanya membawamu pada kondisi dimana segala situasi kantor harus dihadapi dengan reaksi positif. Kamu jadi sungkan untuk mengkomunikasikan kesulitan yang sedang kamu hadapi kepada rekan kantor atau atasan.

Menjalani pekerjaan dengan berusaha menganggap semua hal adalah sesuatu yang positif hanya akan melelahkanmu saja.  Padahal lingkungan kerja yang baik adalah dimana kamu dapat saling terbuka ketika menghadapi kesulitan yang sedang dihadapi. 

BACA JUGA: Jangan Ragu, Ini 3 Alasan Kenapa Kamu Harus Menjauhi Orang yang Pesimis

2. Tidak memiliki batasan waktu kerja

Bekerja penuh dedikasi adalah hal yang baik dilakukan. Selain meningkatkan semangat kerja kepada rekan tim, dedikasi menunjukkan kamu selalu sungguh-sungguh mengerjakan setiap tugas yang kamu tangani. Namun bekerja tetap memiliki batasannya sendiri.

Serajin-rajinnya kamu bekerja jangan sampai kamu mengorbankan waktu istirahat untuk terus-terusan melakukan pekerjaan. Kenalilah waktu untuk bekerja dan beristirahat dapat saling beriringan. Tanpa istirahat yang cukup kamu akan mudah kelelahan dan berakibat pada kesehatan.

BACA JUGA: 5 Kebiasaan yang Tanpa Sadar Bisa Merusak Rambut, Jangan Anggap Sepele!

3. Kurang realistis menentukan target kerja

Mencapai target pekerjaan adalah sesuatu yang dikejar oleh semua pekerja. Dengan target pekerjaan akan jadi lebih terukur dan pengerjaannya dapat dilakukan dengan sistematis. Namun ketika bekerja diiringi oleh toxic positivity menentukan target akan rentan dengan sikap yang kurang realistis sebab beranggapan bahwa attitude positif dapat membantu di segala situasi yang mana jika tidak dipilah dan dicermati maka hanya akan menghabiskan waktu dan tenaga dengan percuma.

Saat membicarakan target kamu dan tim perlu untuk melihat realita yang terjadi agar solusi yang diberikan efektif guna memenuhi kebutuhan target kantor.

Itu dia dampak dari toxic positivity di kantor. Memang sikap positif dibutuhkan agar pekerjaan terasa lebih ringan, namun jika berlebihan maka dampaknya juga tidak akan baik pada akhirnya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Galih Kenyo Asti