Selepas pandemi Covid-19 dinyatakan berakir, kegiatan dan aktivitas yang dulunya dilarang menjadi banyak diselenggarakan. Salah satunya adalah konser. Ya, berbagai artis dalam kota maupun luar negeri telah banyak memenuhi jadwalnya untuk menggelar fan meeting, konser, bahkan hingga world tour. Bahkan akhir-akhir ini muncul fenomena war tiket.
War tiket merupakan istilah yang muncul bagi para calon penonton konser. Mereka berebut untuk mendapatkan tiket secara online. Meskipun mendapatkan tiket ini sulit tapi orang-orang tetap berusaha bahkan menggunakan jasa orang lain dengan harga yang nggak main-man. Pasti beberapa dari kalian yang bertanya-tanya, mengapa orang-orang mau untuk membeli tiket konser yang harganya selangit.
Melansir dari Riliv, Senin (29/5/2023) bahwa terdapat alasan secara psikologis mengapa orang-orang rela mengeluarkan banyak uang untuk membeli tiket yang mahal. Berikut adalah 3 alasan tersebut.
1. Melepas Endorfin
Meskipun mahal, menonton konser dapat melepas hormon endorfin dalam tubuh. Nah hormon inilah yang memicu perasaan bahagia. Jika seseorang memiliki uang berlebih maka mahal bukanlah masalah utama jika dibandingkan dengan kebahagiaan yang didapat dengan menonton konser. Menyanyikan secara langsung lagu idola bersama para penggemar lain. Dengan sorot lampu panggung warna warni dan suara yang memenuhi ruangan pasti menimbulkan perasaan istimewa.
2. Terkoneksi dengan Idola Secara Langsung
Selain efek dari euforia konser yang membuat bahagia, menghadiri konser juga dapat membuat kalian terkoneksi secara langsung dengan idola kalian. Ini bukan hanya tentang melakukan apa yang kalian suka. Biasanya kalian mungkin hanya mendengarkan lagu lewat ponsel kalian, tapi dalam konser kalian bisa bernyanyi bersama secara langsung! Pengalaman yang terkoneksi secara langsung inilah yang membuat penggemar rela pergi menonton konser.
3. Merasa Menjadi Bagian dari Sesuatu
Adanya energi yang sesuai antara kalian, idola, dan penonton lainnya dalam suatu tempat membuat kalian merasakan menjadi bagian dari sesuatu. Perasaan inilah yang memenuhi kebutuhan manusia untuk diakui. Ini sesuai dengan teori hierarki Maslow, yaitu tentang 5 tingkatan kebutuhan manusia.
Itu adalah 3 alasan secara psikologis bagi orang-orang yang rela bayar mahal demi menonton konser ya. Ternyata bukan hanya menonton ya, tapi memang ada pendorong lainnya. Kalau kalian, sudah nonton konser apa tahun ini?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Rilis Teaser Perdana, Drama Korea 'Crushology 101' Siap Tayang April 2025
-
Jadi Comeback Seo Kang Joon, Drama Undercover High School Raih Popularitas
-
Rating Merosost, Gong Hyo Jin Ungkap Pemikiran Ending When the Stars Gossip
-
Tayang April, Kim Hye Ja dapat Hadiah dari Surga di Drama Korea 'Heavenly Ever After'
-
Sidang Usai, Yoo Ah In Comeback Lewat Film 'The Match' dengan Lee Byung Hun
Artikel Terkait
-
Tak Hadiri UNFP Ceremony Bareng PSG, Lionel Messi Malah Nonton Konser Coldplay di Barcelona
-
Luna Maya Keciduk Nonton Konser Suga BTS Bareng Maxime Bouttier, Banjir Dukungan Warganet
-
CEK FAKTA: Harga Tiket Indonesia vs Argentina Dijual Mulai Rp1,3 Juta, Benarkah?
-
10 Potret Artis Nonton Konser Suga BTS, Raisa Datang Bareng Bestie
-
Sandy Sandoro Hingga Erwin Gutawa Siap Ramaikan Konser di Bulgaria
Lifestyle
-
4 Inspirasi OOTD Simpel Tapi Macho Ala Rowoon, Bikin Penampilan Makin Gagah
-
5 Inspirasi Outfit Bandara ala Lee Know Stray Kids, Comfy Abis!
-
4 Essence Lendir Siput Ampuh Mengunci Hidrasi Kulit dan Redakan Iritasi!
-
Spesifikasi Samsung Galaxy A26 5G, Ponsel Murah yang Mengantongi Fitur Mode Belajar Siswa
-
Intip Fitur Canggih Lenovo Xiaoxin Pro GT, Tablet Gaming Telah Debut dengan Harga Terjangkau
Terkini
-
Ungkapan Rasa Tidak Percaya Diri kepada Kekasih dalam Buku Puisi Silara
-
Kamu Tahu? Mendapatkan Slot Film Tayang di Bioskop, Nggak Semulus Jalan Tol
-
Ulasan Buku A Man Who Kept Stars ini His Eyes, Kisah Pemuda Bermata Bintang
-
Punya Masa Depan Panjang, Lamine Yamal Diminta Temukan Keseimbangan Hidup
-
Film Merah Putih One for All Lolos Tayang Bioskop, Ini Kata Ifan Seventeen