Tidak terhitung berapa banyak seseorang harus mengambil keputusan setiap harinya. Mulai dari hal simpel sekadar menentukan mau berangkat kerja jam berapa, sarapan apa, hingga hal yang lebih ribet seperti pengambilan keputusan yang berkaitan dengan bisnis atau pekerjaan.
Seyogianya dalam mengambil keputusan harus seobjektif mungkin tanpa dibayangi dengan bias agar bisa dipertanggungjawabkan. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar kamu bisa mengambil keputusan secara objektif.
1. Hindari mengambil keputusan saat emosi sedang tidak stabil
Di antara langkah penting untuk mengambil keputusan objektif, yakni hindari melakukannya saat kondisi mental sedang sangat emosional. Misalnya, ketika marah atau saat sedih.
Mengapa bisa begitu? Saat kondisi seseorang sangat emosional biasanya cenderung mengambil keputusan tidak menggunakan logika, melainkan perasaan. Keputusan yang dihasilkan pun bisa sangat ekstrem karena tidak dilakukan ketika pikiran sedang jernih.
2. Kumpulkan fakta-faktanya
Gak sedikit yang salah mengambil keputusan akibat hanya didasarkan pada opini atau faktanya belum cukup. Untuk itu, sebelum mengambil keputusan penting hendaknya kamu memang sudah memahami seperti apa masalahnya serta ada fakta-fakta yang mendukung sehingga dapat dipelajari.
3. Pertimbangkan dari berbagai sisi
Benar tidaknya sesuatu terkadang sangatlah subjektif, tergantung dari sudut pandang yang diambil. Maka dari itu, sebelum mengambil keputusan hendaknya dipertimbangkan dulu dari berbagai sisi. Dengan demikian, apa pun yang akan dipilih nanti bisa dipastikan merupakan hasil keputusan terbaik.
4. Batasi masukan dari orang lain
Komentar dari orang lain memang bisa jadi masukan yang bermanfaat. Hanya saja, jika terlalu fokus pada masukan orang lain selain bisa memakan waktu lama, kamu juga bakal stres sendiri karena faktanya gak ada satu pun keputusan yang sempurna dan bisa memuaskan banyak orang.
5. Tetap bersikap tenang
Kendati kamu sudah sangat ditekan deadline, sebaiknya tetap kedepankan sikap tenang. Panik hanya bikin kamu jadi cenderung membuat keputusan yang terburu-buru sehingga hasilnya nanti bisa kurang maksimal, lho.
Mengambil keputusan bukanlah suatu hal yang mudah. Di kala perasaan mendominasi biasanya seseorang akan cenderung bias dan mengesampingkan logika. Semoga dengan uraian tadi bisa membantumu mengambil keputusan dengan lebih baik lagi, ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Presiden Prabowo Telah Tandatangan Kepres, Rabu 27 November Resmi Ditetapkan Hari Libur Nasional
-
Tips Memarahi Anak dengan Bijak dan Efektif
-
Semarakkan Hari Santri 2024! Tebar Inspirasi dengan 25 Caption Bijak Ini
-
Cek Fakta: Jokowi Batal Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN
-
Siap-siap Liburan! Ini Daftar Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar