Banyaknya informasi yang beredar serta mudahnya orang-orang mendapatkan informasi membuat kita terkadang bingung menyaring mana yang benar dan mana yang salah. Bahkan jadi tumpang tindih informasi yang sebenarnya hanya mitos belaka tapi tiba-tiba berubah jadi fakta.
Melansir dari Goodenoughparents.id, Senin (26/6/2023) ternyata terdapat mitos dan fakta seputar kecerdasan anak yang perlu parents ketahuan. Yuk simak 4 mitos dan fakta mengenai kecerdasan anak.
1. Anakku Cuma Pinter Ngomong, Berhitung Nol
Mitos:
Anak cuma punya satu dan dua kecerdasan tertentu.
Fakta:
Anak punya semua kecerdasan dan bisa dikembangkan yang disebut kecerdasan majemuk. Walaupun untuk kecerdasannya tidak semuanya akan menjadi dominan pada anak, namun bukan berarti tidak bisa. Mungkin anak akan butuh waktu lebih lama untuk menjadi bisa. Tidak apa-apa, memang sudah tugas orang tua untuk mengetahui kemampuan anak dan memberikan dukungan lebih pada hal-hal yang mungkin sulit dikuasai.
2. Kecerdasan Anak Memang akan Sama Sampai Nanti Dewasa
Mitos:
Tingkat kecerdasan anak tidak akan bertambah.
Fakta:
Kecerdasan anak bisa dilatih bertahap sesuai kemampuannya. Apakah parents punya teman yang dulu saat awal masuk sekolah biasa saja, kemudian tiba-tiba dengan semangat belajar jadi bisa juara?
Jadi memang sebenarnya kemampuan anak bisa berkembang dengan latihan yang sesuai. Sama seperti awalnya kita tidak bisa menulis namun karena sering berlatih jadi bisa. Itulah mengapa otak membutuhkan latihan untk mengembangkan kecerdasannya.
BACA JUGA: 4 Tips Menjawab Pertanyaan Ceritakan Tentang Diri Anda saat Wawancara
3. Kalau Anak Bisa Berbicara Lancar dan Berani berarti Pintar.
Mitos:
Kecerdasan hanya diukur dari kemampuan logika dan bahasa.
Fakta:
Menurut teori Howard Gardner, ada minimal 9 tipe kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang. Seperti kecerdasan visual spasial, musikal, intrapersonal, naturalistik, dan lainnya. Tentunya pendapat tersebut salah ya parents. Mungkin saja anak yang lancar berbahasa tapi ia kurang andal dalam kecerdasan spasial atau bahkan musikal.
Bisa jadi anak memiliki sensitivitas tinggi pada musik tapi ia kesulitan berkomunikasi. Kecerdasan anak sesunggunya akan terlihat ketika
ia berinteraksi di luar.
4. Apapun yang Diajarkan, Setiap Anak Pasti Menerimanya dengan Sama
Mitos:
Proses belajar satu arah dan memberikan penilaian yang sama untuk semua anak.
Fakta:
Dalam proses belajar sebaiknya mengukur kemampuan anak sesuai keunikannya. Itulah mengapa sistem belajar saat ini dikembangkan tidak lagi satu arah. Bukan hanya pengajar yang aktif kepada anak yang belajar. Namun anak juga ikut berpartisipasi aktif.
Itulah mitos dan fakta seputar kecerdasan anak. Bagaimana parents, ada yang selama ini salah presepsi?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Disney Umumkan 5 Drama Korea yang Tayang di Tahun 2025, Ada Knock Off!
-
Shin Ye Eun dan Rowoon Bintangi Drama Saeguk Disney, 'The Murky Stream'
-
Sedang dalam Tahap Produksi, Moving Dikonfirmasi Lanjut ke Season 2
-
Geum Sae Rok Ditawari Bergabung dengan Lee Jun Ho Bintangi Typhoon Company
-
Kim Min Kyu Konfirmasi Perannya di 'Bitch and Rich 2', Jadi Saingan Yeri?
Artikel Terkait
-
Indonesia Termasuk Negara yang Paling Sering Beri Donasi ke Palestina, Baznas: Total Sudah Mencapai Rp 318,9 M
-
5 Fakta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Korban Diserang usai Tangkap Pelaku Tambang Ilegal
-
Tren Childfree di Indonesia Melonjak, Sejauh Mana Negara Hadir?
-
Ulasan Novel Dari Arjuna untuk Bunda, Kisah Luka Seorang Anak
-
Fitri Salhuteru Sentil Nikita Mirzani Saat Hadapi Lolly: Tidak Patut Dilakukan Seorang Ibu
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans