Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Azizah Aulia
Zhafira Aqyla lulusan harvard education. (Instagram/zhafiraiha)

Menulis esai adalah keterampilan yang penting dalam dunia pendidikan dan pekerjaan. Selain itu, menulis esai dapat melatih kemampuan berpikir kritis dan mengekspresikan pendapat dengan jelas.

Zhafira Aqyla, lulusan Harvard Education dan Osaka University, memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara menulis esai dengan mudah dan lengkap dengan contoh-contohnya. Simaklah langkah-langkah berikut untuk memahami proses menulis esai yang sebenarnya tidak serumit yang kita bayangkan.

BACA JUGA: 5 Alasan Seseorang bisa Menjadi Lebih Produktif di Malam Hari

1. Tentukan Pendekatan Anda

Langkah pertama adalah menentukan pendekatan atau sudut pandang yang akan Anda ambil dalam esai. Misalnya, apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan suatu pernyataan atau isu tertentu. Penting untuk memiliki stance yang jelas sebelum memulai menulis.

2. Brainstorming

Sebelum melompat ke riset, lakukan sesi brainstorming terlebih dahulu. Jangan langsung mencari informasi di Google. Gunakan waktu ini untuk mencatat ide-ide, argumen, dan contoh-contoh yang Anda miliki dalam pikiran. Ini membantu Anda mengembangkan argumen Anda sendiri sebelum terpapar dengan pendapat orang lain.

BACA JUGA: 3 Tanda Kamu Lagi Capek Buat Bersosialisasi, Cek Sekarang!

3. Riset dan Dukungan

Setelah Anda memiliki beberapa argumen utama, saatnya melakukan riset untuk mencari dukungan dan bukti yang mendukung argumen-argumen tersebut. Gunakan sumber-sumber yang dapat diandalkan, seperti riset ilmiah, data statistik, atau pendapat dari ahli di bidang yang relevan. Pastikan untuk mencatat sumber dan tahun publikasi untuk referensi nanti.

4. Penulisan Tubuh Esai

Pada tahap ini, Anda dapat mulai menulis tubuh esai Anda. Gunakan argumen utama yang sudah Anda kembangkan sebagai poin-poin utama dalam paragraf-paragraf. Jangan lupa sertakan bukti dan contoh-contoh yang mendukung setiap argumen. Pastikan tulisan Anda terstruktur dengan baik dan mudah dipahami.

5. Pengenalan dan Kesimpulan

Setelah menulis tubuh esai, tulislah pengenalan dan kesimpulan. Pengenalan memperkenalkan topik dan mengemukakan pendapat Anda. Sementara itu, kesimpulan melengkapi esai dengan merangkum argumen utama dan memberikan kesimpulan yang kuat.

BACA JUGA: 6 Hal Penting Ini Sering Dilupakan Mahasiswa saat Tugas Akhir, Efeknya Bikin Makin Puyeng!

6. Proofreading

Setelah menyelesaikan penulisan, beri waktu beberapa hari sebelum memeriksa ulang esai Anda. Jeda ini membantu Anda melihat kembali esai dengan sudut pandang yang segar. Periksa kesalahan tata bahasa, struktur kalimat, dan kejanggalan dalam argumen. Lakukan revisi jika diperlukan.

7. Penyusunan Daftar Referensi

Terakhir, jangan lupa untuk menyertakan daftar referensi atau bibliografi yang mencantumkan semua sumber yang Anda gunakan dalam esai. Ini penting untuk menghormati penulis asli dan memberikan pengakuan yang pantas.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan dapat menulis esai dengan lebih teratur dan efektif. Latihan dan kesabaran sangat penting untuk mengembangkan kemampuan menulis. Jadi, jangan berhenti untuk terus berlatih dan selamat menulis!

Azizah Aulia