Memiliki pacar yang posesif cenderung sulit karena ia selalu membatasi dan mengawasi segala hal yang kamu lakukan. Dia akan selalu bertanya ke mana kamu pergi, atau dengan siapa kamu berinteraksi.
Terlibat dalam hubungan yang posesif lama-lama bisa membuat seseorang merasa stres, apalagi kalau kamu tipe orang yang tidak suka dibatasi secara berlebihan.
Jika kamu memiliki pacar posesif yang sudah mulai berlebihan dalam mencampuri urusan pribadimu, kamu bisa menghadapinya dengan 4 cara yang dilansir dari Hello Sehat berikut ini.
1. Komunikasikan secara terbuka
Komunikasi adalah kunci dalam setiap hubungan, termasuk dengan pacar yang posesif. Kamu bisa mengajaknya bicara empat mata, dengan suasana yang santai namun tegaskan maksud pembicaraanmu dengan jelas.
Katakan bahwa kamu merasa tidak nyaman jika terus-terusan dikendalikan secara berlebihan. Dalam komunikasi ini, kamu harus menegaskan jika masing-masing dari kalian memiliki kebebasan dan kehidupan pribadi yang tidak bisa diatur secara sepihak.
2. Kendalikan emosi
Untuk kelancaran komunikasi, kamu perlu memperluas kesabaran dan tidak mudah marah-marah. Jika sudah melibatkan emosi, kalian justru bisa bertengkar hebat sebelum membicarakan masalahnya.
Jika salah satu dari kalian mulai emosi, sebaiknya saling menyendiri dulu untuk beberapa saat untuk mendinginkan kepala. Jika emosinya sudah bisa dikendalikan, kalian bisa mulai berbicara lagi dengan cara yang lebih santai.
3. Buat batasan yang jelas
Memiliki ikatan melalui hubungan pacaran bukan berarti bisa saling mengusik kehidupan pribadi. Kamu perlu menentukan batasan untuk bersikap, berbicara, dan melarang pasangan untuk melakukan suatu hal yang akan berdampak buruk.
Menetapkan batasan bukan berarti menyimpan rahasia, justru hal ini diperlukan agar kalian tetap memiliki kehidupan pribadi sehingga tidak sepenuhnya menggantungkan kebahagiaan pada pacar.
4. Cari tahu penyebabnya
Sikap posesif yang dimiliki pacarmu tentu ada penyebabnya. Saat sedang bicara, tanyakan apa yang membuat ia bersikap posesif dan membatasi gerak-gerikmu secara berlebihan.
Biasanya, pacar yang posesif disebabkan oleh perasaan takut atau cemburu, khawatir pasangannya akan berpaling atau selingkuh darinya. Tegaskan padanya bahwa hubungan kalian harus berlandaskan kepercayaan sehingga tidak perlu dikendalikan secara berlebihan.
Itulah 4 cara untuk menghadapi pacar yang posesif. Jika kamu sudah berusaha meluruskan masalah namun pacarmu masih belum mau berubah, keputusan ada di tanganmu. Hubungan yang sehat tidak akan membuat orang yang terlibat di dalamnya merasa stres dan tertekan.
Baca Juga
-
Mengenal ANBK: Penjelasan, Fungsi, dan Jadwal Pelaksanaannya Selama 2024
-
Cara Cek Jumlah Pelamar CPNS 2024, Instansi Mana yang Banyak Peminat?
-
Bergenre Thriller, Intip Pemeran Utama Drama Korea 'Such a Close Traitor'
-
Usung Genre Misteri, Intip 5 Pemeran Utama Drama Korea Bertajuk Pigpen
-
Sinopsis 'Love on a Single Log Bridge', Drama Korea Terbaru Joo Ji Hoon
Artikel Terkait
-
Pacaran dengan Non Muslim, Pratama Arhan Bantah Pindah Agama: Emang Lu Tahu Kebenarannya?
-
Ngakak, Begini Reaksi Nagita Slavina Kalau Anaknya Nanti Punya Pacar Bau Badan
-
Hwasa MAMAMOO Dikabarkan Berkencan dengan Pengusaha, Selisih Usia 12 Tahun
-
4 Alasan Kenapa Jangan Terlalu Sering Chatingan sama Pacar
-
7 Ide Bisnis Seru yang Bisa Kamu Coba dengan Pacar, Kuliner hingga Fashion
Lifestyle
-
Nggak Perlu Salon Tiap Hari! Begini Cara Rawat Rambut Curly di Cuaca Tropis
-
Bye-bye Stres! 10 Hewan Peliharaan Ini Bikin Rumah Bahagia Tanpa Repot
-
4 Krim Retinol untuk Anti-Aging, Efektif Kurangi Flek dan Kerutan di Wajah
-
FOMO: Penyakit Generasi Z yang Bikin Stres dan Kehilangan Diri Sendiri
-
Kompak Meski Pisah: Raisa dan Hamish Daud Terapkan Co-Parenting, Apa Itu?
Terkini
-
Catatan Dingin di Tengah Drama Panas: Jule Lebih Takut Hilang Kontrak?
-
Jogja Eco Style 2025: Merajut Estetika dan Keberlanjutan Ecoprint
-
Psywar Berujung Petaka: Lamine Yamal Gigit Jari di El Clasico, Real Madrid Tertawa!
-
Respons Ririn Dwi Ariyanti usai Jonathan Frizzy Beri Kode Gelar Pernikahan
-
Bob Odenkirk Main Film Crime Thriller Bertajuk Normal, Ini Sinopsisnya