Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Diana Retnasari
Ilustrasi bisnis real estate (Freepik/Rawpixel.com)

Setiap bisnis selalu tampak menggiurkan bagi mereka yang tidak terlibat langsung di dalamnya. Apalagi bisnis di bidang properti atau real estate yang selalu dianggap wow oleh banyak orang karena bisa mendatangkan keuntungan yang besar dalam satu kali transaksi.

Jika Anda masih newbie dan ingin mendalami bisnis real estate, jangan harap bisa menjadi expert hanya dalam waktu satu malam, ya. Faktanya, pelaku bisnis di bidang tersebut harus memiliki pengetahuan yang luas, kemampuan mengambil keputusan, dan yang pasti skill bernegosiasi yang tinggi.

Sementara itu, dilansir dari Investopedia.com ada banyak kesalahan klasik yang selalu dilakukan oleh orang-orang di bidang tersebut. Kira-kira apa saja jenis kesalahan yang harus dihindari? Yuk, simak informasi berikut ini.

1. Terlalu terburu-buru

Setiap properti memiliki spesifikasi masing-masing. Sebelum Anda membeli sebuah properti, Anda perlu memilih jenis properti yang akan dibeli berdasarkan kebutuhan.

Jangan terlalu gegabah ketika akan berinvestasi. Pertama, susun rencana detail tentang berbagai hal yang kalian inginkan dan butuhkan. Selanjutnya, temukan strategi yang sesuai untuk investasi masa depan.

Dua hal tersebut akan memberikan dampak luar biasa bagi kalian agar lebih memahami tentang kebutuhan dan budget yang kalian miliki saat ini.

2. Malas melakukan riset dan survey

Bisnis di bidang real estate membutuhkan berbagai riset dan survey yang menyeluruh sebelum melakukan eksekusi. Jangan malas untuk melakukan survey dan bertanya banyak hal sebelum membeli.

Jika ingin membeli sebuah rumah, maka Anda harus mempertimbangkan banyak hal diantaranya tipe rumah, legalitas, jarak dengan fasilitas umum, potensi bencana alam, lingkungan tetangga, dan lain sebagainya.

3. Tidak memanfaatkan networking dan relasi

Seorang pebisnis di bidang real estate wajib untuk memiliki koneksi yang baik dan menguntungkan dengan banyak pihak. Hal ini tentu saja bertujuan untuk memudahkan segala proses yang dibutuhkan sebelum deal dengan klien atau calon pembeli.

Setidaknya mereka harus menjalin hubungan dengan beberapa pihak diantara lain agen real estate lain, surveyor, pihak asuransi, hingga pengacara yang dapat diandalkan untuk mengurus berkas legalitas dan kebutuhan administrasi.

4. Kurang tertarik dengan pasar lokal

Bisnis real estate bukan hanya berlaku untuk jual beli bangunan mewah saja, lho. Jangan sampai Anda terlena dengan hal itu dan malah melewatkan kekuatan pasar lokal. Padahal kebutuhan pasar lokal bisa membuat Anda mendapatkan untung lebih banyak.

Namun sebelum itu, Anda perlu melakukan beberapa penyesuaian sebelum terjun ke pasar lokal diantaranya nilai tanah, tipe rumah, tingkat investasi, supplay and demand, dan masih banyak lagi.

Jangan lupa untuk mencari tahu terlebih dahulu tentang informasi dan fakta di lapangan soal hal ini agar Anda dapat menentukan parameter yang lebih sesuai sebelum eksekusi ke pasar lokal.

Nah, itulah empat kesalahan klasik yang sering dilakukan oleh para pebisnis real estate yang masih newbie untuk menjalankan bisnis di bidang tersebut. Semoga bermanfaat.

Diana Retnasari