Lingkungan pedesaan yang penuh dengan kearifan lokal sering kali dianggap sebagai tempat tinggal yang menarik. Pasalnya, cukup banyak orang yang mulai jenuh tinggal di perkotaan, terlebih kota besar dengan segala gaya hidup yang penuh dengan tuntutan dan cenderung individualis.
Berbeda dengan perkotaan, lingkungan pedesaan masih kental dengan budaya dan tradisi yang terus dijaga oleh masyarakat setempat secara turun temurun.
Orang pun mulai beranggapan jika tinggal di desa tidak hanya memberikan pengalaman dari aspek kultural, tapi juga membawa berbagai keuntungan yang tidak bisa dinilai dengan uang.
Dapatkan lima dampak positif jika memilih tinggal di desa yang penuh dengan kearifan lokal berikut ini. Kamu mulai berminat juga?
1. Bisa mengenal beragam budaya dan tradisi
Lingkungan pedesaan biasanya masih sangat mempertahankan tradisi dan warisan budaya secara turun temurun. Dalam lingkungan seperti ini, kita pun jadi bisa belajar beragam budaya dan tradisi seperti upacara adat, seni dan kerajinan tradisional, serta perayaan khas yang masih diadakan secara rutin.
Kita bahkan bisa terlibat langsung dalam kebiasaan dan rutinitas terkait ragam budaya setempat, mempelajari nilai-nilai dan praktik tradisional, serta menjadi bagian dari upaya melestarikan budaya. Bukankah kita berkewajiban untuk menghidupkan tradisi dan warisan budaya sampai ke anak cucu?
2. Belajar hidup sederhana dan berharmoni dengan alam
Tempat tinggal di lingkungan pedesaan cenderung memiliki gaya hidup yang sederhan. Masyarakat di desa juga terbiasa menjalani hidup berkesinambungan yang erat dengan alam dan lingkungan sekitar. Harmoni inilah yang mempu menjaga keseimbangan hidup dan jiwa membumi.
Dengan tinggal di desa, kita juga berkesempatan merasakan ketenangan dan ketentraman dalam kehidupan sehari-hari serta jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Bahkan tradisi kebersamaan, gotong royong, dan sikap saling peduli antarwarga pun bisa mudah ditemukan dan dinikmati setiap saat.
3. Tidak takut kehabisan stok bahan pangan organik
Kesadaran akan pemenuhan bahan makanan sehat cenderung membuat sebagian besar orang beralih pada produk organik. Menariknya, ketersediaan bahan makanan organik justru berlimpah di lingkungan pedesaan yang masih menerapkan sistem pertanian tradisional.
Penduduk desa terbiasa menanam dan memanen tanaman organik hingga selalu memiliki akses yang mudah pada makanan segar, sehat, dan minim paparan bahan kimia. Bahkan kelezatan hidangan lokal yang autentik yang khas juga terdapat dalam budaya dan tradisi di pedesaan. Tubuh auto sehat, nih.
4. Akses pada keindahan alam sangat mudah
Tempat tinggal di desa sering kali berada pada lokasi yang dikelilingi oleh keindahan alam yang menakjubkan. Berbagai pemandangan alam mulai dari pegunungan, sungai, dan ladang hijau akan menjadi latar belakang sehari-hari saat tinggal di pedesaan.
Kita dapat menikmati udara segar, hutan yang rimbun, dan keindahan alam lainnya. Keberadaan lingkungan alam yang terus terjaga ini juga menciptakan kesempatan untuk menjelajah dan melakukan kegiatan luar ruangan yang bermanfaat bagi kesehatan. Alam juga mampu menjadi 'obat' bagi jiwa yang rentan, lho.
5. Tempat yang sesuai untuk meningkatkan kualitas pribadi
Tinggal di pedesaan yang penuh dengan kearifan lokal akan membuka peluang untuk meningkatkan pembelajaran dan pertumbuhan kualitas pribadi. Kita akan sering terlibat dalam aktivitas sehari-hari masyarakat setempat, belajar dari kebijaksanaan mereka, dan memperluas wawasan tentang hubungan antar manusia.
Kita juga diajarkan untuk mengembangkan rasa empati, penghargaan terhadap alam, dan keterampilan hidup yang lebih mandiri serta seimbang. Pengalaman ini akan membentuk kepribadian menjadi lebih membumi dan memberikan perspektif yang berharga dalam hidup.
Tinggal di desa yang penuh dengan kearifan lokal bisa menjadi pengalaman yang berharga dan tak terlupakan. Kelima dampak positif tadi bisa jadi pertimbangan saat mulai tertarik untuk berpindah tempat tinggal ke desa. Jadi, sudah siap untuk mengambil keputusan?
Baca Juga
-
8 Atlet Unggulan Malaysia Masters 2025 Ini Kandas di Babak Pertama
-
Viki Staf Ungkap 5 Karakter 'Best Husband Material' Favorit di Drama Korea
-
Drama Korea The First Night With The Duke Rilis Poster Pemeran Pendukung
-
Malaysia Masters 2025 Day 2: Jadwal Laga 8 Wakil Indonesia di Babak 32 Besar
-
Malaysia Masters 2025 Day 1: Dua Wakil Ganda Putri Lolos ke Babak Kedua
Artikel Terkait
-
Kembangkan Kasus Penyalahgunaan TKD, Kejati DIY Geledah Kantor Dispertaru DIY
-
SDGs Percepat Pencapaian Pembangunan Desa
-
Soroti Pemberantasan Penyalahgunaan TKD, PKHPKP Minta Kasus Diusut Tuntas
-
Ketua DPR RI Puan Maharani Optimistis RUU Desa Akan Bawa Kemajuan bagi Perangkat
-
Perkumpulan Konsultan Hukum, Pertanahan, Konstruksi dan Properti Bagikan Tips Beli Tanah Bebas Masalah
Lifestyle
-
Xiaomi 16 Diprediksi Meluncur pada September 2025, Berikut Bocoran Spesifikasinya
-
Realme GT 7 dan Realme GT 7T Bakal Rilis 27 Mei 2025, Mana yang Terbaik?
-
4 Physical Sunscreen untuk Kulit Sensitif Dibawah 100 Ribu, Cegah Iritasi!
-
Daily Vibes! 4 Pilihan OOTD ala Jung Joon Won untuk Tampil Stand Out
-
4 Ide Padu Padan Soft Style Kim Hye In yang Bikin Penampilan Lebih Santai
Terkini
-
2 Nama yang Berpeluang Gantikan Denny Landzaat jika Tinggalkan Timnas Indonesia
-
Ulasan Novel How to End A Love Story:Ketika Cinta Harus Bertemu Luka Lama
-
Alfredo Vera Masuk Nominasi Pelatih Terbaik Usai Selamatkan Madura United
-
Ulasan Buku Finding My Bread, Kisah si Alergi Gluten Membuat Toko Roti
-
Kim Soo-hyun Terancam Digugat Rp70 Miliar Imbas Pembatalan Fan Meeting