Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Safitri Dina Prameswari
Ilustrasi kesepakatan saham (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Investasi adalah salah satu cara untuk mengembangkan kekayaan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Namun, dalam melakukan investasi, penting bagi kita untuk tetap waspada terhadap iming-iming imbal hasil tinggi yang dapat menjerumuskan kita ke dalam penipuan atau skema investasi yang meragukan.

Melansir dari Securities and Exchange Commission, berikut adalah beberapa tips penting untuk berinvestasi dengan bijak dan menghindari jebakan iming-iming imbal hasil tinggi: 

1. Lakukan Riset dan Analisis Mendalam

Sebelum melakukan investasi, lakukan riset dan analisis mendalam tentang instrumen investasi yang akan kamu pilih. Pelajari tentang risiko yang terkait, potensi imbal hasil, dan lakukan perbandingan dengan instrumen investasi lainnya. Pastikan kamu memahami dengan baik bagaimana investasi tersebut bekerja sebelum memutuskan untuk menanamkan dana.

2. Perhatikan Tingkat Risiko yang Sesuai

Setiap jenis investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pertimbangkan dengan cermat tingkat risiko yang dapat kamu tanggung. Jangan tergoda oleh iming-iming imbal hasil tinggi tanpa memperhitungkan risiko yang ada. Pastikan investasi yang dipilih sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi kamu.

3. Hindari Skema Investasi yang Terlalu Baik untuk Dipercaya

Ketika ada iming-iming imbal hasil yang terlalu tinggi atau terlalu bagus untuk dipercaya, sebaiknya berhati-hati. Skema investasi yang menjanjikan imbal hasil yang tidak realistis atau terlalu tinggi biasanya mencurigakan. Jika sesuatu terasa terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka kemungkinan besar itu bukanlah investasi yang aman dan terpercaya.

4. Cari Penasehat Keuangan Profesional

Jika merasa kesulitan dalam memilih investasi yang tepat atau mengenali iming-iming yang berlebihan, sebaiknya cari bantuan dari penasehat keuangan profesional. Mereka dapat membantu mengevaluasi peluang investasi dan memberikan saran yang objektif. Pastikan untuk memilih penasehat keuangan yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.

5. Metapkan Tujuan dan Rencana Investasi yang Jelas

Sebelum berinvestasi, tetapkan tujuan dan rencana investasi yang jelas. Tentukan jangka waktu investasi, target keuntungan, serta batasan risiko yang dapat kamu terima. Dengan memiliki tujuan dan rencana yang jelas, kamu dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijaksana dan menghindari terjebak pada iming-iming yang menggoda.

Itulah 5 tips untuk menghindari penipuan investasi.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Safitri Dina Prameswari