Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Diat Anugrah
Ilustrasi kampanye politik (Pexels.com/asad-photo-maldives)

Kita akan segera memasuki tahun politik. Tahun 2024 akan diselenggarakan ajang pesta politik besar-besaran bagi masyarakat Indonesia. Mulai dari pemilihan presiden hingga wakil rakyat yang akan duduk di Senayan. Hal ini sedikit banyak tentu berpengaruh dalam kehidupan kita.

Bahkan saat ini, suasana politik sudah sangat kental dan cukup panas kita rasakan. Mulai dari media sosial, media massa, hingga di perbincangan masyarakat akar rumput. Kita perlu menyikapi hal ini secara bijak agar tidak memberi dampak buruk bagi kita sendiri maupun orang lain.

Terutama bagi generasi muda atau generasi Z, pemilu kali ini bisa jadi merupakan pemilu pertama dalam hidup, tentu harus berhati-hati. Kebanyakan gen Z yang masih swing voter harus pandai bersikap, jangan mudah terbawa arus begitu saja.

Untuk itu, berikut ini adalah 4 tips menghadapi tahun politik bagi generasi muda atau generasi Z.

1. Jangan mudah percaya informasi

Politik praktis saat ini sangat bergantung kepada informasi. Apalagi didukung dengan media sosial yang sudah begitu masif. Setiap kubu selalu gencar menyebarkan informasi yang mengunggulkan kelompoknya maupun merendahkan pihak lain.

Meski begitu, tidak semua informasi tersebut benar. Sering kali banyak informasi hoax yang disebarkan dengan niat yang tidak baik.

Sebagai gen Z yang melek media sosial, sudah seharusnya kita tidak mudah percaya dengan semua informasi yang kita dapat. Kita harus selalu saring dan pastikan kebenarannya terlebih dahulu.

2. Jangan mudah terpancing emosi

Bukan hal yang salah jika kita memiliki idola atau tokoh politik favorit. Namun harusnya kita mendukung dengan sewajarnya saja. Sering kali terjadi perdebatan antar pendukung tokoh tertentu, terlebih jika saling berlawanan kubu politik. 

Jika menghadapi kondisi seperti itu, kita harus tetap temang dan jangan mudah terpancing. Jika terpancing maka kita hanya akan terlibat dalam debat kusir yang tidak ada manfaatnya sama sekali.

3. Tetap objektif

Jika kita memiliki tokoh favorit, bukan berarti semua tentang tokoh tersebut adalah kebaikan. Karena pada dasarnya mereka juga manusia dan politisi biasa yang memiliki kelemahan dan kekurangan. 

Alangkah baiknya jika kita tetap berlaku objektif dalam melihat tokoh-tokoh politik maupun informasi yang berkaitan dengannya. Entah itu tokoh yang kita sukai maupun tidak.

Jangan karena kita tidak suka seseorang maka setiap yang dilakukan orang tersebut adalah keburukan. Hal ini justru bisa merugikan bangsa ini sendiri.

4. Berpolitik seperlunya

Mungkin kita sangat bersemangat dan antusias dalam menyongsong tahun politik. Mungkin kita mendukung seseorang untuk menang dalam pemilihan nanti. Hal ini boleh saja karena merupakan hak setiap warga negara.

Namun, apabila kita terlibat maka seperlunya saja. Kita boleh membela idola kita namun jangan sampai membuat kita bermusuhan dengan saudara sendiri.

Demikian 4 tips yang bisa dilakukan gen Z untuk menghadapi tahun politik.

Diat Anugrah